<p><em>WHO reported that the women mortality and morbidity due to reproductive system disorders increased in last decade. One of the cause the reproductive tract infection is unhygiene during menstruation. This study aims to examine the effect of Menstrual Hygiene (PMH) health education on the attitudes of adolescent girls in maintaining personal hygiene during menstruation and this research is a quasi-experiment with pre-test and post-test with control group. 98 adolescent girls from junior high school has participate in this research, 48 respondents in intervention group have been given the Menstrual Hygiene Education through lectures, direct demonstration using phantom, booklet and self-report filling during menstruation. The questionnaire that used is Adolescent Menstrual Attitude Questionnaire to measure the attitude of adolescent girls. The results showed Menstrual Hygiene Education (MHE) there was influence of adolescent girls in monitoring personal hygiene during menstruation p=0,001 (95% CI 223,38 – 234,17). MHE improved the attitude of adolescent girls and helps the adolescents to understand personal hygiene during menstruation. This research recommend MHE can use by nurses for health education in school health unit.</em></p><p>Angka kematian dan kecacatan pada wanita karena gangguan sistem reproduksi semakin meningkat. Salah satu penyebabnya adalah infeksi organ reproduksi dan infeksi organ perkemihan. Penyakit infeksi disistem reproduksi dapat disebabkan karena kebersihan yang kurang dari wanita saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Pendidikan kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) terhadap sikap remaja putri dalam menjaga kebersihan diri selama menstruasi dan merupakan penelitian quasi-experiment dengan pretest and posttest with control group. Sejumlah 98 remaja putri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) N 24 dan 3 kota Jambi berpartisipasi dalam penelitian, 48 orang pada kelompok intervensi diberikan Pendidikan kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) melalui ceramah, demostrasi langsung menggunakan phantom dan pemberian booklet. Serta pengisian self-report selama menstruasi. Kuesioner yang digunakan adalah Adolescent Menstrual Attitude Questionnaire untuk mengukur sikap remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh PMH terhadap sikap remaja putri dalam menjaga kebersihan diri selama menstruasi p=0,001 (95% CI 223,38 – 234,17). PMH meningkatkan sikap remaja putri dan membantu remaja untuk memahami kebersihan diri selama menstruasi. Penelitian ini merekomendasikan PMH digunakan oleh perawat dalam penyuluhan kesehatan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).</p>
WHO states that the number of breast cancer patients increases by about 7 million people every year. One that is cheap and easy to do is BSE. The purpose of this study was to identify factors related to the practice of mindfulness among young women in Bungo Regency. This research is a quantitative research with a cross sectional design. The research sample was teenagers aged 20-25 years in the Pasir Putih Village area of Muara Bungo. The sampling technique is proportional random sampling technique. The results of the study were knowledge about breast cancer showed that most of the respondents had sufficient knowledge, namely 69 people (74.5%), knowledge about the practice of early detection of breast cancer showed that most of the respondents had good knowledge as many as 63 people (68.6%). the support of health workers in the practice of self-examination showed that most of the respondents answered that the support of health workers was good, namely as many as 84 people (91.4%), the practice of early detection of breast cancer with self-examination showed that most of the respondents did less than perfect early detection practices as many as 71 people (77.1%). Based on the results of statistical tests using the Chi Square test, the Chi Square value was 0.067 with a p-value of 0.796 for the breast knowledge variable, the Chi Square value was 9.023 with a p-value of 0.003 for the BSE knowledge variable. 1,000 with a p-value of 1,000 for the health worker support variable, while for the timeliness of BSE implementation, the value is 7,836 with a p-value of 0,005. It is known that the variables of conscious practice knowledge and timeliness of BSE implementation have a relationship with BSE practice in adolescents. Abstrak WHO menyatakan bahwa jumlah penderita kanker payudara meningkat sekitar 7 juta orang setiap tahun. Salah satu yang murah dan mudah dliakukan adalah SADARI. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik SADARI pada remaja putri di Kabupaten Bungo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel penelitian adalah remaja usia 20-25 tahun di wilayah Kelurahan Pasir Putih Muara Bungo. Teknik pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel adalah total sampel dengan kumlah 92 responden. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah uji Chi Square. Hasil penelitian adalah pengetahuan tentang penyakit kanker payudara menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpengatahuan cukup yaitu sebanyak 69 orang (74,5%), pengetahuan tentang praktik deteksi dini kanker payudara menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpengatahuan baik yaitu sebanyak 63 orang (68,6%) dukungan tenaga kesehatan dalam praktik SADARI menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab dukungan tenaga kesehatan baik yaitu sebanyak 84 orang (91,4%), praktik deteksi dini kanker payudara dengan SADARI menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan praktik deteksi dini kurang sempurna yaitu sebanyak 71 orang (77,1%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Uji Chi Square didapatkan hasil Chi Square sebesar 0,067 dengan p-value sebesar 0,796 untuk variable pengetahuan payudara, didapatkan hasil Chi Square sebesar 9,023 dengan p-value sebesar 0,003 untuk variable pengetahuan SADARI, didapatkan hasil nilai Chi Square sebesar 1,000 dengan p-value sebesar 1,000 untuk variable dukungan tenaga kesehatan, sedangkan untuk ketepatan waktu pelaksanaan SADARI didapatkan nilai sebesar 7,836 dengan p-value sebesar 0,005. diketahui bawa variabel pengetahuan praktik SADARI dan ketepatan waktu pelaksanaan SADARI terdapat hubungan dengan praktik SADARI pada remaja. Disarankan bagi remaja putri untuk dapat melakukan SADARI secara rutin. Kata kunci: SADARI, remaja, ketepatan waktu, pengetahuan praktik SADARI
ABSTRAK Pendahuluan: Stimulasi tumbuh kembang balita merupakan hal yang sangat penting diberikan oleh orangtua. Jika stimulasi tidak adekuat maka pertumbuhan dan perkembangan balita akan mengalami gangguan. Anak usia 12-59 bulan membutuhkan stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan. Penyebab dari keterlambatan perkembangan anak salah satunya adalah ketidaktahuan orang tua terhadap pentingnya stimulasi perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini perkembangan balita (usia 12-59 bulan). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki balita usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar yang terhitung sampai bulan Oktober 2019 yang berjumlah 3369 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 3 s/d 18 Agustus Tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi . Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner dan hasil penelitian ini dianalisis secara univariat. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 52 (53,6%) responden memiliki pengetahuan tentang stimulasi dini perkembangan balita (usia 12-59 bulan) dengan kategori cukup baik di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2020. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dapat mempengaruhi perkembangan balita. Kata Kunci: Pengetahuan, Stimulasi Perkembangan, Balita
THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE, MATERNAL BEHAVIOR, AND AGE OF THECHILD TO THE INCIDENCE OF DIAPER FEVER IN CHILDREN UNDER FIVE IN JAMBI CITY Background Toddlers have extensive problems especially with the sjon. Toddlers susceptible to diaper rush to the use of disposible diapers and no treatmenr done by mothers using disposible diapers, mothers just let it go and not given medication becuase of a lack of maternal knwoledge and behavior that is wrong with diaper rush. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge, mother's behavior and age of children to the incidence of diaper rush in children under five at Posyandu Kota Baru Indah Jambi City in 2019.Method : This research method is descriptive quantitative using a cross sectional study design. This research was conductet on june 2019. Puposive sampling technique with a population of 148 toddlers. Respondent in this study were mothers who has children under five who used disposible diapers in teh work area posyandu kota baru indah with amounted to 60 respondent. Data collection methods using a questionnaire. Univariate and bivariate data analysis, statistical test using the chi square test.Result : The study found that there was a significant relationship between maternal behavior with the occurrance of diaper rush in children under five with a p-value 0,002. The results of the study found that respondents who had poor knowledge were 34 respondents (56,7%) children, respondents with bad behavior as many as 13 respondents (55,0%), and description of the age of the child against the occurence of diaper rush is the age between 0-1 years 24 (40%) children, 2-3 years 19 (32%) children, ages between 4-5 years 17 (28) childrenConclution : Mother's knowledge and behavior related to diaper rush events in children under five and age are not related to diaper rush events in children under five in Posyandu Kota Baru Indah Kota Jambi. Keywords : Knowledge, Mother's Behavior, Diaper Rush, age of the child. INTISARI: HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERILAKU IBU DAN USIA ANAK TERHADAPKEJADIAN DIAPER RUSH PADA ANAK BALITA DI KOTA JAMBI Latar Belakang : Balita memiliki masalah yang luas terutama pada kulit. Balita rentan terkena Diaper Rush akibat penggunaan disposible diaper dan tidak adanya perawatan yang dilakukan ibu saat menggunakan disposible diaper, ibu hanya membiarkannya saja dan tidak diberi obat karena kurangnya pengetahuan dan prilaku ibu yang salah terhadap kejadian diaper rush Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan, perilaku ibu dan usia anak terhadap kejadian diaper rush pada anak balita di Posyandu Kota Baru Indah Kota Jambi Tahun 2019Metode : Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3 Juni 2019. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah populasi 148 Balita. Responden pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita yang menggunakan diaper disposibel diwilayah kerja posyandu Kota Baru Indah yang berjumlah 60 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data univariat dan bivariat, uji statistik menggunakan uji Chi square.Hasil : Penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang siginifikan antara prilaku ibu dengan kejadian Diaper rush pada anak balita dengan nilai p-value 0.002. Hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 34 responden (56%,7%). Responden dengan prilaku kurang baik sebanyak 33 responden (55%), dan gambaran usia anak terhadap kejadian diaper rush adalah anak usia antara 0-1 tahun 24 (40%) orang anak, usia 2-3 tahun 19 (32%) orang anak, usia antara 4-5 tahun 17 (28%) orang anak.Kesimpulan : Pengetahuan dan perilaku ibu berhubungan dengan kejadian diaper rush pada anak balita dan umur tidak berhubungan dengan kejadian diaper rush pada anak balita di Posyandu Kota Baru Indah Kota Jambi Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku Ibu, Diaper Rush, usia anak
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.