Gambaran Pengetahuan Orang Tua Tentang Stimulasi Dini Perkembangan Balita (Usia 12-59 Bulan)

Abstract

ABSTRAK 
 Pendahuluan: Stimulasi tumbuh kembang balita merupakan hal yang sangat penting diberikan oleh orangtua. Jika stimulasi tidak adekuat maka pertumbuhan dan perkembangan balita akan mengalami gangguan. Anak usia 12-59 bulan membutuhkan stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan. Penyebab dari keterlambatan perkembangan anak salah satunya adalah ketidaktahuan orang tua terhadap pentingnya stimulasi perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini perkembangan balita (usia 12-59 bulan).
 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki balita usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar yang terhitung sampai bulan Oktober 2019 yang berjumlah 3369 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 3 s/d 18 Agustus Tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi . Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner dan hasil penelitian ini dianalisis secara univariat.
 Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 52 (53,6%) responden memiliki pengetahuan tentang stimulasi dini perkembangan balita (usia 12-59 bulan) dengan kategori cukup baik di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2020.
 Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan orang tua tentang stimulasi dini dapat mempengaruhi perkembangan balita.
 
 Kata Kunci: Pengetahuan, Stimulasi Perkembangan, Balita

Effectiveness of E-Posyandu Health (Epok) Application on Knowledge and Skills of Posyandu Cadres in Monitoring Growth and Development of Toddlers

“…Smartphones outperform modules without applications. Wahyuni (2017) found that smartphone applications increased a person's knowledge and skills in stimulating toddler growth and development. As a result, providing information through appealing media facilities will make it easier for individuals to stimulate themselves (Wahyuni, 2017) It is critical to educate cadres on how to monitor toddler growth and development.…”

“…Wahyuni (2017) found that smartphone applications increased a person's knowledge and skills in stimulating toddler growth and development. As a result, providing information through appealing media facilities will make it easier for individuals to stimulate themselves (Wahyuni, 2017) It is critical to educate cadres on how to monitor toddler growth and development. Pp can detect early complications or problems in toddlers, both in terms of nutritional status and development, allowing for faster and more appropriate treatment (Muntafiah et Posyandu cadres are members of the community who are chosen to assist with activities related to simple health services in the implementation of posyandu on a volunteer basis.…”

Pengetahuan Ibu Tentang Penggunaan Obat Cacing pada Anak Usia 1-4 Tahun

“…Usia 1-4 tahun dapat dikatakan sebagai periode penting dalam tumbuh dan kembang anak. Pada masa ini, pertumbuhan dasar anak sedang pesat, selain itu juga terjadi perkembangan kemampuan berbicara dan berbahasa, berkreativitas, kesadaran sosial, emosional daniintelegensia (Kania, 2010 dalam (Riyadi & Sundari, 2020). Segala aspek perkembangan anak saling bertautan dan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di masa mendatang.…”

Chai’s Play, Aplikasi Parenting dan Permainan Milenial untuk Aktivitas Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

“…Kedelapan, artikel Lindriani, dkk membahas pentingnya literasi digital bagi anak usia dini dan orang tua dalam melatih kecerdasan anak, secara psikologi, kemampuan kecakapan bahasa, kognitif, emosional, sosial, akademik dan kritis, kemampuan kognitif anak meningkat dan kecakapan dalam berbahasa menjadi lebih baik serta memudahkan para orang tua mencari konten berisi cerita, gambar, nyanyian, dll yang sesuai anak usia dini (Lindriany et al, 2023). Kesembilan, artikel Wahyuni yang mengkaji kemampuan orang tua dalam menstimulus balita tidak bisa muncul begitu saja, diperlukan adanya pemberian informasi dengan materi yang cukup sederhana, metode yang tepat, serta penggunaan media yang menarik agar dapat mencapai hasil yang optimal (Wahyuni, 2017). Kesepuluh, diperkuat oleh artikel Hutchings dkk, orang tua di generasi milenial memanfaatkan perkembangan internet sebagai sumber referensi pada kebutuhan pengasuhan keluarganya.…”