Sampai saat ini cukup banyak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengalami kesulitan untuk memperoleh akses permodalan dari bank. Setelah ditelusuri mengapa UMKM kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank, jawabannya mereka belum pernah melakukan pencatatan transaksi keuangan secara tepat, mereka tidak memahami tentang pembukuan dan laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Kehadiran Sistem Informasi Akuntansi bagi UMKM akan menjadi salah satu sarana untuk menyusun berbagai laporan yang sangat diperlukan oleh UMKM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagaimana penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) untuk UMKM di Desa Kota Daro Kabupaten Ogan Ilir. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, tutorial, dan diskusi. Khalayak sasaran yang dipilih adalah para pelaku UMKM di Desa Kota Daro Kabupaten Ogan Ilir yang memiliki usaha yang beragam (sandang, pangan dan kerajinan umum) sebanyak 20 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di Desa Kota Daro tidak pernah melakukan pencatatan untuk setiap transaksi kegiatan usaha yang terjadi. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan SIA untuk UMKM ini membantu dalam membuka wawasan dan menambah ilmu pengetahuan para pelaku UMKM di Desa Kota Daro untuk mulai menggunakan SIA dalam kegiatan usahanya, minimal SIA manual yang paling sederhana.
Tujuan: Penelitian ini adalah menguji secara empiris reaksi investor pasca pengumuman unsuspensi saham dengan melihat abnormal return sebelum pengumuman suspensi dan setelah pengumuman unsuspensi.Metode: Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study), dengan menggunakan periode estimasi selama 100 hari dan periode jendela selama 6 hari yaitu 3 hari sebelum pengumuman suspensi, dan 3 hari pasca pengumuman unsuspensi. Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa pengumuman unsuspensi saham dengan melihat semua penyebab suspensi dan berdasarkan penyebab kenaikan harga saham yang signifikan, berpengaruh terhadap reaksi investor, yang ditunjukkan dari adanya perbedaan nilai rata-rata abnormal return saham yang signifikan secara statistik antara sebelum dan setelah pengumuman. Sedangkan untuk pengumuman unsuspensi saham akibat adanya informasi penundaan kewajiban emiten, tidak berpengaruh terhadap reaksi investor. Peneliti menggunakan model sesuaian rerata (mean-adjusted model), untuk mengestimasi return normal/return ekspektasian, penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut: menggunakan model pasar (market model), dan model sesuaian pasar (marked adjusted model), untuk mengestimasi return ekspektasian, memperbesar sampel dan memperpendek periode pengamatan.Kata Kunci: Studi Peristiwa, Unsuspensi, Reaksi Investor, Abnormal return
The research aims to find out which model is most effective in detecting financial statement fraud by using the Beneish M-Score model and the F-Score model. The research population of the banking sector is listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018 - 2020 with a total of 48 banks. The research sample totaled 40 banks using a purposive sampling method. The results of the study stated that by calculating the index using the beneficial M-Score model, it showed that there were indications of banks committing financial statement fraud in 2018 at 2.5%, in 2019 at 95% and in 2020 at 97.5%. Meanwhile, using the F-Score model in 2018 it was 5%, in 2019 it was 7.5% and in 2020 it was 5%. Based on these two models, an effective model for detecting financial statement fraud is the Beneish M-Score model.
Keywords: Financial Statement Fraud; Model Beneish M-Score; Model F-Score.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.