Background: Children With Persistent Feeding Difficulties as a child's reluctance to consume, refuse, and choose the food served.Purpose: To identify related to persistent feeding difficulties in preschool-aged childrenMethod: An analytic observational with a cross sectional approach, the sampling technique used is total sampling with a sample of 40 respondents. Data collection using a questionnaire and statistical analysis using Chis-quare.Results: Finding of 15 respondents (37.5%) had preschool children who had persistent feeding difficulties in, while 26 respondents did not persistent feeding difficulties (62.5%). There is no relationship between mother's education and persistent feeding difficulties in preschool children (4-6 years) p-value = 0.159 >α (0.05). There is a relationship between family economic status and persistent feeding difficulties in preschool children (4-6 years) p-value = 0.017 < (0.05).Conclusion: There is no relationship between mother's education with persistent feeding difficulties in children and there is a relationship between family economic status and persistent feeding difficulties in preschool children.Keywords: Food; Persistent feeding difficulties; Preschool children (4-6 Years).Pendahuluan: Kesulitan makan persisten disebut sebagai feeding problem sebagai ketidakmauan anak untuk mengkonsumsi, menolak, dan memilih makanan yang dihidangkan.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesulitan makan persisten pada anak usia prasekolahMetode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cros sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis stastistik mengunakan Chis-quare.Hasil : Didapatkan anak prasekolah yang mengalami kesulitan makan persisten sebanyak 15 responden (37,5%) sedangkan tidak mengalami kesulitan makan persisten sebanyak 26 responden (62,5%). Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.159 >α (0,05). Ada hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.017 <α (0,05).Simpulan : Tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kesulitan makan persisten pada anak dan terdapat hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah.
Pendahuluan : Kesulitan makan disebut sebagai feeding problem sebagai ketidakmauan anak untuk mengkonsumsi, menolak, dan memilih makanan yang dihidangkan. Tujuan: ini yaitu untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesulitan Makan pada Anak Usia Prasekolah di Paud Mutiara Sejati Pringsewu Barat Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan Cros Sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis stastistik mengunakan Chis-quare(a = 0,05). Hasil : penelitian didapatkan Anak prasekolah yang mengalami kesulitan makan sebanyak 15 responden (37,5%) sedangkan tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 26 responden (62,5%). Tidak ada hubunganantara pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun)p-value= 0.159 >α (0,05). Ada hubunganantara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.017 <α (0,05). Simpulan : dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak dan terdapat hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah. Pendahuluan : Kesulitan makan disebut sebagai feeding problem sebagai ketidakmauan anak untuk mengkonsumsi, menolak, dan memilih makanan yang dihidangkan. Tujuan: ini yaitu untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesulitan Makan pada Anak Usia Prasekolah di Paud Mutiara Sejati Pringsewu Barat Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan Cros Sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan analisis stastistik mengunakan Chis-quare(a = 0,05). Hasil : penelitian didapatkan Anak prasekolah yang mengalami kesulitan makan sebanyak 15 responden (37,5%) sedangkan tidak mengalami kesulitan makan sebanyak 26 responden (62,5%). Tidak ada hubunganantara pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun)p-value= 0.159 >α (0,05). Ada hubunganantara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah (4-6 tahun) p-value= 0.017 <α (0,05). Simpulan : dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan kesulitan makan pada anak dan terdapat hubungan antara status ekonomi keluarga dengan kesulitan makan pada anak prasekolah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.