Hipertensi merupakan penyakit kronis dan sering disebut silent killer karena tidak disertai dengan gejala yang khas sebelum memasuki fase komplikasi. Hipertensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Tingginya jumlah pasien hipertensi saat ini memerlukan komitmen dalam upaya penatalaksanaan penyakit hipertensi berkelanjutan. Salah satunya dengan membangun self care behaviour yang adekuat pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran self care behaviour pada pasien hipertensi di Puskesmas wilayah Kota Denpasar. Responden dalam penelitian ini adalah 115 pasien hipertensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik consecutive sampling. Analisis data univariat digambarkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tendensi sentral. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor self care behaviour adalah 20,30, dengan skor tertinggi adalah 28, dan skor terendah adalah 10.
Kata kunci: hipertensi, komplikasi, self care behaviour
Emergency conditions may occur suddenly and at anywhere, including on the road. Online motorbike taxi (ojek) is a profession that is required to work more frequently on the road, so it has the potential to face emergency conditions. Having first aid knowledge is extremely important for online motorcycle taxis to deal with emergency situations in order to minimize the number of victims and damage. The purpose of this study was to describe the knowledge of online motorcycle taxi drivers about first aid in emergency situations in Denpasar City. This research is a descriptive observational study. The sample in this study amounted to 96 online motorcycle taxi drivers and were selected using a purposive sampling technique. Data was collected uses a first aid questionnaire which is distributed by google form to all respondents. Analysis of the data used is univariate which is presented in the form of a frequency table. Based on data analysis, the majority of respondents already have sufficient knowledge with 73 people (76%).
Perawat merupakan profesi tenaga kesehatan terbanyak di rumah sakit yang harus menangani dan merawat pasien selama 24 jam dan melakukan asuhan keperawatan yang menerapkan tindakan manual material handling. Manual material handling berisiko menimbulkan beban kerja fisik yang ditandai dengan adanya nyeri di daerah otot yang disebut dengan keluhan muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada perawat di ruang Lely 1 dan 2 RSUD Buleleng. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 responden yang dipilih dengan metode probability sampling yaitu total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cardiovascular load dengan menggunakan ten pulse method dan Nordic Body Map. Hubungan beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada perawat dianalisis menggunakan Pearson Product Moment karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki beban kerja fisik katagori sangat ringan (84%) dan keluhan muskuloskeletal kategori rendah (84%). Uji Pearson Product Moment menunjukkan adanya hasil yang signifikan dengan nilai p yaitu 0,000, r=0,806. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan yang positif antara beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada perawat di ruang Lely 1 dan 2 RSUD Buleleng. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk menerapkan sikap ergonomis sesuai prosedur dalam memberikan asuhan keperawatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.