Dalam sebuah konstruksi baik itu bangunan gedung, bangunan transportasi darat ataupun bangunan keairan terdapat tanah yang mendukung. Jika tanah yang digunakan memiliki karakteristik yang baik maka tidak perlu mendapatkan perhatian khusus, akan tetapi seperti yang kita ketahui tidak semua tanah memiliki karateristik yang sama bahkan ada yang tidak baik yang jika digunakan untuk sebuah konstruksi maka dapat mengakibatkan suatu kegagalan konstruksi. Dari pemahaman tersebut maka akan dicoba suatu penelitian yang ditujukan untuk memperbaiki kualitas tanah yakni dengan menggunakan limbah ampas kopi untuk bahan tambah yang nantinya akan diuji untuk melihat dan mengetahui seberapa besar pengaruh terhadap peningkatan kohesi dan sudut geser. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik tanah dan untuk mengetahui pengaruh penambahan residu kopi pada tanah yang dipasok dari lambanan Kabupaten Mamasa dengan uji direct shear. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan studi eksperimental. Dari hasil menunjukan bahwa masing-masing sampel tanah yang dicampurkan dengan ampas kopi pada komposisi penambahan sebesar 5%, 10% dan 15% mengalami peningkatan nilai kohesi (c) dan nilai sudut geser (ϕ).

Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat akan hunian, sehingga berpengaruh pada semakin pesatnya pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, khususnya dalam penelitian ini akan dibahas mengenai sarana hunian apartemen. Tujuan penelitian untuk memahami hambatan yang terjadi pada pekerjaan basement proyek pembangunan 31 Sudirman Suites Makassar dan menganalisis penjadwalan alternatif pada pekerjaan basement proyek 31 Sudirman Suites Makassar dengan metode PERT. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa hambatan yang terjadi pada pekerjaan basement proyek pembangunan 31 Sudirman Suites Makassar adalah terhambatnya pekerjaan, adanya perubahan spesifikasi pekerjaan dan menunggu kepastian spesifikasi pekerjaan dari pihak owner. jadwal alternatif mengunakan metode PERT, diperoleh waktu penyelesaian pekerjaan 109 minggu sedangkan waktu perencanaan awal 115 minggu. Dengan demikian penjadwalan mengunakan metode PERT lebih cepat dari rencana penjadwalan awal.

A construction project is a series of interrelated activities to achieve certain goals within a certain time, cost and quality limit. The purpose of this study is to analyze the factors that occur in overtime work and affect the quality of work on casting beams and plates on the second floor of the Trans Studio Makassar New Developmentproject.  There are main factors that occur in overtime and affect the quality of work that can be concluded, namely: Factors of strict supervision at work, Factors of lack of labor expertise, Factors of worker inefficiencies due to too much work to be completed, Factors of lack of workers' rest time, Lighting factors when doing overtime work at night and Factors The existence of job guarantees can increase the morale of workers.

Pile cap as an important part used in construction engineering. Construction projects have a completion schedule, and pile caps as part of a construction project must not be delayed. The purpose of this study is to determine the factors that cause delays in Pile cap work. The analysis method to calculate the results of questionnaire distribution is simple correlation analysis. The results of this study indicate that there are seven factors causing delays  Pile cap work on the Trans Studio Mall Makassar upgrade project, namely: (1) Lack of manpower, (2) Late delivery of materials, (3) Rainfall intensity factor, (4) Lack of labor expertise, (5) equipment shortage, (6) equipment damage, (7) the factor of the change of design by the owner. From the results of the calculation of the product moment correlation factor of the lack of labor with the Pearson correlation coefficient value of 0.821 has a very strong relationship.