Today,there are many universities that carry out the princip leofentrepreneurship within their vision and mission, and so does Respati Yogyakarta University (UNRIYO). If most universities have started independent business units both inside and outside their institutions, it can be said that UNRIYO is still far behind. To begin to realize a dream to have an independent business unit within the institution, the RECENT team has a simple idea but it is likely to bring tremendous benefits, namely the creation of a brand and design for the UNRIYO catering tools, namelythesnackbox and the lunch box.Dueto the lack of Human Resources(HR) in the RECENT team and very limited initial capital, we think that this business is the most possible one to do. Talking about brands, it cannot be separated from the discussion about branding. If the brand word refers to a brand, then the definition of branding is a variety of communication activities carried out by accompany with the aimof building and raising abrand. These two things are the main activities of our program this time. In addition, by carrying out a brand and doing branding on UNRIYO catering tools, we have a mission to instil a positive image so as to foster a love and pride toward theinstitution.Keywords: Entrepreneurship, Independent Business, Brand, Design, UNRIYO
Latar Belakang: Indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) digunakan untuk menjaga kadar glukosa darah pasien diabetes dalam batas normal. Faktor yang mempengaruhi IG antara lain kadar serat makanan. Jagung merupakan bahan makanan dengan kadar serat tinggi. Nasi jagung merupakan bahan makanan pokok pengganti beras. Nasi jagung instan sudah banyak beredar di pasaran namun belum memiliki kandungan gizi yang mencukupi, terutama protein. Penambahan tepung tempe merupakan cara menambah dan melengkapi kandungan gizi pada nasi jagung instan dengan indeks glikemik yang rendah. Tujuan: Menentukan nilai indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) pada nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe. Metode: Jenis penelitian merupakan penelitian quasy eksperimental dengan rancangan pre-test dan post-test one group design yaitu melihat potensi indeks glikemik pada nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe. Nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe adalah nasi jagung dengan penambahan tepung tempe yang menggunakan formulasi 80:20. Pengambilan sampel darah dilakukan pada delapan responden. Pengambilan spesimen darah dilakukan dengan membandingkan makanan standar dan makanan uji. Pengukuran kadar glukosa darah pada menit 0, 30, 60, 90, dan 120 menggunakan teknik finger-prick pada pembuluh kapiler. Hasil: Luas area di bawah kurva respon glukosa darah setelah mengkonsumsi makanan standar (16440) lebih tinggi dibanding dengan nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe (5220). Nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe mempunyai indeks glikemik 31,75 dan beban glikemik 17,08. Kesimpulan: Nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe mempunyai indeks glikemik yang rendah dan dapat digunakan sebagai alternatif makanan pokok bagi pasien diabetes mellitus.
Latar Belakang: Pengetahuan remaja putri tentang anemia menjadi masalah yang harus segera diselesaikan mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh anemia berdampak pada lintas generasi. Upaya edukasi menjadi kunci karena remaja yang memiliki pemahaman yang baik tentang anemia diharapkan dapat menurunkan risiko kejadian anemia. Edukasi pada remaja membutuhkan metode yang menarik dan mengesankan agar efektif. Games edukasi topik kesehatan dengan media kartu telah banyak digunakan. Penelitian ini bermaksud mengukur pengaruh Games Kartu Milenial Sehat (KMS) sebagai media edukasi anemia bagi remaja putri. Tujuan: Mengetahui pengaruh penggunaan media edukasi Games Kartu Milenial Sehat (KMS) terhadap pengetahuan remaja putri tentang pencegahan anemia di sekolah berbasis asrama. Metode: Penelitian pre eksperimental dengan rancangan one grup pretest posttest. Sebanyak 41 dari 120 siswi terpilih dengan cara stratified random sampling. Sampel penelitian mengisi kuesioner pengetahuan tentang anemia, sebelum dan sesudah edukasi menggunakan Kartu Milenial Sehat (KMS). Materi yang disampaikan tentang anemia yaitu definisi, gejala, akibat, pencegahan, dan suplementasi. Kuesioner terdiri dari 14 pernyataan yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil: Median skor sebelum edukasi adalah 78,6 (minimum=50; maksimum=100) dan setelah edukasi adalah 92,9 (minimum=50; maksimum=100). Uji hipotesis menunjukkan hasil ada beda skor pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi (p=0,00). Kesimpulan: Edukasi menggunakan media Games Kartu Milenial Sehat (KMS) berpengaruh pada peningkatan pengetahuan remaja putri tentang pencegahan anemia (sebelum dan setelah edukasi).
Nutritional problems experienced by adolescents include anaemia, malnutrition, and obesity. Teenage girls who live in Al Fadhilah Islamic boarding schools have poor eating patterns, both in quality and quantity. This community service activity was carried out to anticipate stunting incidents through mentoring teenage girls at Islamic boarding schools. Activities include filling out the knowledge questionnaires related to stunting, the measurements of anthropometric, blood pressure, and haemoglobin levels, and the focus group discussion with the theme of the link between stunting and nutritional status, including hypertension and anaemia, as a form of assistance to participants in community service activities. A focus group discussion was held one time, only at the time of initial data collection. The activity results reported that most teenage girls had normal nutritional status based on anthropometry, were not stunted, did not have hypertension, and did not have anaemia. Community service activities in the form of accompanying teenage girls at Islamic boarding schools have not been able to improve the nutritional status of teenage girls significantly because the assistance efforts have not been carried out optimally, which is only done once at the beginning of the activity in the form of a focus group discussion so that it has not been able to change the behaviour of teenage girls.
Latar Belakang : Hasil kajian Badan Perlindungan Konsumen Nasional pada tahun 2007 mengungkapkan bahwa hanya 6,7% konsumen di Indonesia yang memperhatikan label pada produk pangan kemasan makanan untuk memilih produk makanan tersebut. Padahal label informasi nilai gizi makanan kemasan sangat penting untuk diperhatikan guna meningkatkan dan mempertahankan status gizi yang baik bagi kesehatan. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kebiasaan membaca label informasi nilai gizi makanan kemasan dengan status gizi pada mahasiswa di asrama kutai kartanegara di Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan total populasi dengan populasi subjek mahasiswa asrama kutai kartanegra berjumlah 41 orang. Data pengetahuan dan kebiasaan diukur dengan kuesioner, sedangkan status gizi diukur menggunakan indikator IMT. Analisis statistik menggunakan uji Fisher Exact. Hasil : Sebagian besar responden (82,9%) mempunyai pengetahuan baik namun sebagian besar (68,3%) mempunyai kebiasaan membaca label informasi gizi kurang, terkait status gizi sebagaian besar (73,2%) normal. Tidak terdapat hubungan pengetahuan membaca label informasi nilai gizi makanan kemasan dengan status gizi (p-value = 0,388), demikian juga untuk kebiasaan membaca label informasi nilai gizi makanan kemasan dengan status gizi (p-value = 0,497). Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan kebiasaan membaca label informasi nilai gizi makanan kemasan dengan status gizi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.