Pembangunan infrastruktur yang terus meningkat memberi pengaruh pada kebutuhan material konstruksi. Material konstruksi yang dibutuhkan salah satunya batu split. Batu split dapat berasal dari andesit. Cadangan andesit di daerah Tanjung Enim, perlu dimanfaatkan sebagai material konstruksi. Akan tetapi, berdasarkan penelitian sebelumnya, produk pengolahan dari pabrik peremukan batuan andesit di PT Bukit Asam, Tbk. belum memenuhi standar sebagai material konstruksi beton. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain alur pengolahan baru sehingga kualitas hasil pengolahan dapat memenuhi kualitas standar industri Indonesia serta menganalisis biaya yang akan dikeluarkan dari alur baru tersebut. Penelitian dimulai dengan melakukan perancangan serta menghitung persentase ukuran produk hasil pengolahan dari unit crushing plant yang dilakukan menggunakan kurva closed side setting jaw crusher. Selanjutnya dihitung total biaya pengolahan dan memperkirakan akibat yang akan diperoleh perusahaan apabila menginvestasikan alat crushing plant baru. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa ukuran produk pemecahan sangat beragam, sehingga pada alur pengolahannya diperlukan secondary crusher. Batuan andesit akan direduksi ukurannya dari 700 mm menjadi 200 mm dengan menggunakan primary jaw crusher. Kemudian direduksi kembali menjadi 70 mm menggunakan secondary jaw crusher. Penambahan deck pada vibrating screen juga diperlukan agar dihasilkan produk dengan empat fraksi yakni 0-10mm, 10-20mm, 20-50mm, dan 50-70mm. Biaya pengolahan yang akan dikeluarkan dari alur tersebut adalah Rp 1.490.018,74/jam. Apabila perusahaan melakukan investasi alat crushing plant baru maka, perusahaan akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.271.582.678/bulan. Hasil penelitian menunjukkan perlunya pembangunan unit crushing plant baru agar produk hasil pengolahan memenuhi standar. Pembangunan unit crushing plant ini juga dinyatakan layak secara ekonomi.
Meningkatnya pembangunan di kota Palembang beberapa tahun belakangan, membuat kebutuhan material konstruksi juga meningkat. Adanya andesit di daerah Tanjung Enim, seharusnya bisa menjadi pemasok batu split untuk daerah Palembang. Agar beton yang dihasilkan memiliki kualitas baik, ukuran batu split harus mengacu pada standar industri Indonesia. Untuk memenuhi standar tersebut, batu andesit hasil penambangan perlu diolah dan mengalami proses reduksi ukuran kemudian dianalisis agar memenuhi standar. Ukuran produk hasil pengolahan berkorelasi dengan kinerja unit crushing plant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengolahan batu andesit serta menganalisis produktivitas crushing plant dan menganalisis kualitas hasil pengolahan. Penelitian dilakukan dengan mengamati kinerja unit crushing plant serta dilakukan analisis uji ayakan untuk mendapatkan nilai modulus kehalusan. Kemudian membandingkan nilai modulus kehalusan yang diperoleh dengan standar indonesia yang berkisar antara 6-7,10. Dari hasil penelitian diketahui produktivitas aktual unit crushing plant sebesar 142,1685 ton/jam dengan nilai ketersediaan alat kurang dari 64%. Berdasarkan uji analisis ayakan, didapatkan nilai modulus kehalusan sebesar 7,66 dan belum memenuhi standar industri Indonesia. Hasil dari pemecahan sangat beragam sehingga pada pengolahan batu andesit diperlukan unit secondary crusher.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.