Budidaya udang vaname (Litopenaus gariepinus) secara intensif telah dilakukan di kabupaten Kendal, sebagai upaya peningkatan produksi. Salah satu kendala yang sering terjadi pada budidaya udang intensif adalah serangan penyakit bakteri, termasuk pula vibriosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman bakteri yang berasosiasi dengan udang yang terserang vibriosis secara intensif beserta gejala klinisnya. Udangvaname yang menunjukkan gejala vibriosis diperoleh dari pertambakan intensif di kabupaten Demak. Sebanyak 22 isolat bakteri (SMC 01 -SSD 10) berhasil diisolasi dari hepatopacreas udangvaname pada mediumThiosulfate Citrate Bile Salts Sucrose (TCBS). Berdasarkan perfomance morphologi dari keua puluh dua isolat (bentuk, warna dan karakter koloni) dipilih 5 isolat ( SMC 01,SMC 04, SSD 01, SSD 03, dan SSD 07) untuk uji selanjutnya yaitu karakterisasi secara morfologi dan uji biokimia . Uji sensitivitas terhadap antibiotik yang beredar hanya dilakukan pada 3 isolat terpilih(SMC 01, SMC 04, dan SSD 03). Gejala klinis udang yang terserang vibriosis adalah : tubuh (carapace) memerah, melanosis pada kulit, nekrosis pada ekor, kaki renang dan kaki jalan memerah serta hepatopankreas yang memerah cenderung gelap. Hasil karakterisasi dengan pendekatan secara morfologi dan biokimia diperoleh pula bahwa bakteri yang berasosiasi dengan udangvaname (L. gariepinus) dari tambak intensif kabupaten Kendal adalah Vibrio vulnificus (SMC 01), V. mimicus (SMC 04), V.damsella (SSD 01), V. parahaemolytics ( SSD 03) , V. fluvialis (SSD 07). Hasil Uji sensitivitas menunjukkan bahwa ketiga isolat terpilih (SMC 01, SMC 04, dan SSD 03) tidak sensitif terhadap beberapa antibiotik..
Pohon aren termasuk tumbuhan multifungsi karena hampir semua bagian fisik dan produksi tumbuhan aren dapat digunakan dan memiliki nilai ekonomi. Pohon aren biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan bahan bangunan dengan mengambil sedikit kulit bagian luar, namun dengan berkembangnya teknologi masyaratak memanfaatkan batang aren bagian dalam (empulur) untuk dijadikan tepung. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri tepung aren dalam satu kali proses produksi; 2) mengetahui besarnya nilai tambah tepung aren dalam satu kali proses produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualtitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada pengusaha tepung aren di Desa Kertaharja Kecamatan Cijengjing Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan; 1) rata-rata biaya produksi yang diperlukan oleh pengusaha agroindustri tepung aren dalam satu kali proses produksi sebesar Rp 4.638.111,03,- Rata-rata penerimaan Rp 11.669.000,-dan rata-rata pendapatan Rp Rp 7.030.888,97 dalam satu kali proses produksi; 2) Usaha agroindustri tepung aren memberikan nilai tambah sebesar Rp 1.494,85per kg.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.