Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara Potensi Berwirausaha dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional jenis regresi yaitu meneliti efek atau pengaruh dari potensi berwirausaha dengan minat berwirausaha pada mahasiswa. Sample menggunakan teknik “purposive sampling” menggunakan 168 mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, karakter sampling adalah mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Pengambilan data dengan menggunakan dua skala yaitu, skala potensi berwirausaha dengan menggunakan 18 aitem pertanyaan, dan yang kedua skala minat berwirausaha dengan menggunakan 24 aitem pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara Potensi Berwirausaha terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa sebesar 36.2 persen dengan tingkat siginifikansi dibawah 0,01, yang berarti sangat signifikan. Disimpulkan bahwa potensi berwirausaha pada mahasiswa mempunyai peran terhadap minat berwirausaha
Perilaku merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, terlebih jika kebiasaan merokok ini terjadi pada usia dini. Jumlah perokok pada usia dini saati pun terus meningkat. Hal ini dipicu oleh Perdagangan rokok di Indonesia yang masih sangat bebas dan longgar. Selain itu, semakin maraknya juga penyalahgunaan narkoba yang berdampak pada pergaulan bebas juga semakin marak pada usia remaja. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan. Jika tidak dicegah sedini mungkin dampaknya anak merusak generasi bangsa. Kegiatan penyuluhan Tentang Bahaya Merokok, Narkoba dan Dampak Pergaulan Bebas sudah banyak dilakukan namun DI SMK Bina Karya Bangsa-Cianjur, belum pernah ada penyuluhan serupa. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan pemahaman remaja tentang bahaya rokok, bahaya Narkoba, bahaya Pergaulan bebas, serta menekan perilaku menyimpang pada remaja. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa Penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pemahaman siswa yang cukup signifikan. Dari nilai rata-rata pretes sebesar 6,5 naik menjadi 9,2. Diharapkan berbagai pihak perlu menaruh perhatian khusus terhadap masalah siswa dan remaja pada umumnya. Hal ini karena penanggulangan masalah remaja harus melibatkan berbagai elemen, baik pihak sekolah, pemerintah, masyarakat dan terutama orang tua.
Korupsi sudah menjadi ancaman nyata bagi bangsa Indonesia. Dampaknya sudah sangat masiv sehingga pemberantasannya harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Lembaga pendidikan baik perguruan tinggi maupun sekolah menengah atas mengambil peran dalam bentuk pencegahan dengan kegiatan penyuluhan perilaku anti korupsi dengan harapan timbulnya kesadaran untuk berperilaku anti korupsi . Penyuluhan ini bertipe kelompok yaitu kelompok dosen sebagai penyuluh dan kelompok siswa dengan jenjang kelas 10,11 dan 12 di beberapa Sekolah Menengah Atas di Bekasi sebagai peserta/sasaran penyuluh, yang telah berlangsung sejak tahun 2021 dan 2022. Dilakukan oleh kelompok dosen Universitas Bhayangkara Jaya sebagai penyuluh. Media penyuluhan dilakukan secara online karena sedang masa pandemic Covid-19 sehingga menyebabkan pertemuan tatap muka tidak mungkin dilakukan, dengan tahap adopsi yang hendak dicapai yaitu para siswa berupa upaya penguatan pendidikan anti korupsi berupa menerapkan perilaku anti korupsi di lingkungan sekolahnya dan timbulnya kesadaran untuk tidak melakukan korupsi di lingkungan keluarga dan sekolahnya. Karena Pendidikan Antikorupsi memiliki peran strategis dalam pencegahan korupsi, sehingga perlu dilakukan upaya penguatannya melalui kegiatan penyuluhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai pengaruh komunikasi interpersonal terhadap penyesuaian diri mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2019 terhadap penyesuian diri di lingkungan KKN. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, sampel penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang sedang melakukan dengan jumlah sampel 158 orang. Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu komunikasi interpersonal sebagai variabel bebas dan penyesuaian diri sebagai variabel tergantung. Pengujian hasil penelitian dengan menggunakan analisis statistik regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kemampuan komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap variabel penyesuaian diri dengan nilai sebesar 46,8 persen dengan nilai F sebesar 137.256 (p=0,00, P<0,01). Kemampuan komunikasi interpersonal secara sangat signifikan dapat memprediksi penyesuaian diri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.