Marriage is basically building a sacred bond in which there are two persons united with a commitment to living together for all time. Every couple crave a harmonious relationship, get warmth, and eternal affection. But sometimes the desired happiness can not be realized, because of the various problems that overshadow in the world of marriage one of which is infidelity. The study used a qualitative case study approach with 2 research subjects. Something that is unique in this study is when the phenomenon of infidelity involving a husband, but the household can still be maintained. The resilience mechanism found in wives who are victims of husband infidelity is the "reaching out" model, namely healing from trauma by searching for more positive life experiences. Keywords: Case studies, Infidelity, Resilience, Reaching Out Abstrak Pernikahan pada dasarnya adalah membangun sebuah ikatan suci dimana ada dua pribadi yang disatukan dengan komitmen hidup bersama sepanjang masa. Setiap pasangan mendambakan hubungan yang harmonis, mendapat kehangatan, dan kasih sayang yang abadi. Namun terkadang pernikahan yang bahagia tidak terwujud, karena berbagai permasalahan yang mambayangi dalam dunia pernikahan salah satunya adalah perselingkuhan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan 2 subjek penelitian. Sesuatu yang unik pada penelitian ini adalah ketika terjadi fenomena perselingkuhan yang melibatkan suami, tetapi rumah tangga masih bisa dipertahankan. Mekanisme resiliensi yang ditemukan pada istri yang menjadi korban perselingkuhan suami adalah model “reaching out”, yaitu penyembuhan dari trauma dengan mencari pengalaman hidup yang lebih positif. Kata kunci: Studi Kasus, Perselingkuhan, Resiliensi, Reaching Out
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara Potensi Berwirausaha dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional jenis regresi yaitu meneliti efek atau pengaruh dari potensi berwirausaha dengan minat berwirausaha pada mahasiswa. Sample menggunakan teknik “purposive sampling” menggunakan 168 mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, karakter sampling adalah mahasiswa yang sedang mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Pengambilan data dengan menggunakan dua skala yaitu, skala potensi berwirausaha dengan menggunakan 18 aitem pertanyaan, dan yang kedua skala minat berwirausaha dengan menggunakan 24 aitem pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara Potensi Berwirausaha terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa sebesar 36.2 persen dengan tingkat siginifikansi dibawah 0,01, yang berarti sangat signifikan. Disimpulkan bahwa potensi berwirausaha pada mahasiswa mempunyai peran terhadap minat berwirausaha
Kenakalan remaja adalah perbuatan yang mengandung unsur kriminal dan dilakukan oleh individu pada usia remaja. Salah satu faktor penyebab kenakalan pada remaja berasal dari rumah tempat tinggalnya. Minimnya penanaman nilai moralitas di dalam kepribadian dan rendahnya kesadaran lingkungan dalam membentuk konsep kendali menjadi sorotan penting untuk memahami mengapa remaja berbuat nakal. Penelitian ini bertujuan ingin menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kenakalan remaja. Pengambilan data Penelitian dilakukan dengan menyebarkan skala kenakalan remaja, skala pola asuh, skala kontrol diri, dan skala moralitas kepada 300 remaja di Kota Bekasi. Remaja yang menjadi responden dipilih berdasarkan konsep usia di bawah 18 tahun, dengan pendidikan menengah pertama hingga menengah umum atau sederajat. Hasilnya memperlihatkan pola asuh yang buruk berperan menjadi faktor yang pengaruhi kenakalan remaja secara langsung. Hasil uji juga mendapatkan kontrol diri dan moralitas kepribadian dapat berperan menjadi mediator yang menghubungkan pola asuh buruk dengan kenakalan remaja. Kedepannya perlu dilakukan analisis secara lengkap tentang faktor yang dapat membentuk kontrol diri pada remaja, dan proses yang dapat menanamkan moralitas pada kepribadian remaja.Kata kunci : analisis, kenakalan remaja, pola asuh buruk, kontrol diri, moralitas.
Metode pembelajaran di perguruan tinggi hingga saat ini masih menggunakan metode dalam jaringan (daring). Melalui pembelajaran daring maka segala bentuk kegiatan belajar-mengajar menggunakan platform seperti Zoom, google classroom, google meet, e-learning, dan Whatsapp group. Faktanya, perubahan metode pembelajaran seperti ini mengakibatkan mahasiswa harus bisa beradaptasi terhadap sistem yang baru sehingga model ini belum bisa dikatakan efektif atau tidak, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pembelajaran daring mata kuliah metodologi penelitian kualitatif pada mahasiswa semester IV. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode perbandingan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 215 untuk yang mengisi soal pre-test dan 212 yang mengisi soal post-test. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk soal pre-test dan post-test kualitatif yang disebar melalui google form. Hasil analisis T-test menunjukkan bahwa ada peningkatan skor pre test dan post test ditunjukkan dengan nilai mean pre test sebesar 9.99 dan nilai post test sebesar 12.96 dengan taraf signifikansi 0,00 (p<0.05). Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan pemahaman mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran daring selama 1 semester untuk mata kuliah metodologi penelitian kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai pengaruh komunikasi interpersonal terhadap penyesuaian diri mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2019 terhadap penyesuian diri di lingkungan KKN. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, sampel penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang sedang melakukan dengan jumlah sampel 158 orang. Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu komunikasi interpersonal sebagai variabel bebas dan penyesuaian diri sebagai variabel tergantung. Pengujian hasil penelitian dengan menggunakan analisis statistik regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kemampuan komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap variabel penyesuaian diri dengan nilai sebesar 46,8 persen dengan nilai F sebesar 137.256 (p=0,00, P<0,01). Kemampuan komunikasi interpersonal secara sangat signifikan dapat memprediksi penyesuaian diri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.