In construction management, project scheduling is an important thing to note. The project schedule is a means of determining proper duration, controlling implementation progress, and allocating resources efficiently. Improper scheduling will have an impact on project delays. the project for the construction of a double track railway across the south of Java between Mojokerto-Sepanjang is planned to be completed in 60 weeks with overlapping activities due to changes in activities. This double track rail project is an ongoing project. This research aims to find out the project implementation time using the Line of Balance. The development project has a length of 3011.23 m. the Line of Balance method is carried out by determining the dependency logic, preparing a Line Of Balance schedule, drawing a Line Of Balance graph, and determining the production speed. The results of the study show that the line of balance schedule in the existing conditions has lines of intersection between jobs. The intersection indicates that there is overlapping work. For this reason, improvements are made by changing the dependency logic from work that was originally parallel to not parallel. The results of improvements made by reducing the duration per work cycle by 1 week revealed that the duration of the project could be accelerated to 38 weeks. So that the scheduling can be used to speed up the time of implementation of project activities.
The success of a construction is influenced by the performance of workers. Worker performance is influenced by the environment to the existing occupational safety and health system. The Covid pandemic has had an impact on changing the structure of the construction sector, one of which is on workers. These changes are not easily implemented by construction workers. There are several factors that cause it is not easy to apply such as understanding, ability and attitude. The purpose of this study is to analyze the application of occupational health and safety (K3) in the construction project of the OJK KR.4 building, East Java, Surabaya. Data obtained from questionnaires distributed to workers. The data obtained were then analyzed for Validity, Reliability, Normality, and Multiple Linear Regression including the F-Test, Coefficient of Determination, and T-Test. The results showed that the COVID-19 pandemic and OSH behavior had an effect on the implementation of OSH by 74.4% and the remaining 25. 6% influenced by other things. However, the attitude and behavior of K3 became the most dominant among the two variables studied. So that knowing the most influential variables in the implementation of K3 during a pandemic can inform construction organizations and policy makers about aspects to implement preventive measures aimed at protecting construction workers.
Large and small scale construction projects have waste that cannot be predicted in advance, even the amount cannot be predicted directly, whether it is in large or small amounts. The existence of waste can have a significant impact that can affect construction costs. Waste can have both negative and positive impacts. Good waste management will have a positive impact on the company in terms of cost, even time, and quality, but if the waste that occurs cannot be handled or managed properly it will harm the company in terms of cost, time, and even in terms of quality. In this case, the party that always gets the impact of the waste is the contractor.This study focuses on mitigating the occurrence of waste that is how to minimize it. Thisstudy uses the distribution of questionnaires to the contractor in Surabaya. The results of this study are 5 item indicators on how to minimize the highest ranking. The 5 items are Updating material requirements, Mixing, transporting, and placing concrete at the right time, Increasing the competence and expertise of labor, Provision of good and adequate material/warehouse storage facilities, and accurate material measurement. Abstrak Proyek konstruksi dalam skala besar maupun kecil, memiliki waste yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, bahkan jumlahnya pun tidak dapat diprediksi secara langsung, apakah itu dalam jumlah besar ataupun jumlah yang kecil. Adanya waste dapat memberikan dampak yang signifikan yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi. Pada dasarnya waste dapat memberikan dampak negatif maupun positif. Pengelolaan waste yang baik akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam segi biaya, bahkan waktu dan mutu, namun apabila waste yang terjadi tidak dapat diatasi atau dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan dalam segi biaya, waktu bahkan dalam hal mutu. Dalam hal ini pihak yang selalu mendapatkan dampak dari adanya waste adalah pihak kontraktorPenelitian ini memfokuskan pada faktor penanggulangan terjadinya waste yaitu cara meminimalisirnya. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuisioner kepada pihak kontraktor di Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah 5 item indicator cara meminimalisir yang memiliki ranking tertinggi. 5 item tersebut adalah Updating kebutuhan material, Mencampur, mengangkut dan menempatkan beton pada waktu yang tepat, Meningkatkan kompetensi dan keahlian tenaga kerja, Penyediaan fasilitas penyimpanan material/gudang yang baik dan memadai, dan Pengukuran bahan yang akurat.
Penggunaan Alat Pelindung Diri pada pekerja masih sering di abaikan oleh para pekerja konstruksi di indonesia, meskipun peraturan mewajibkan Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) merupakan syarat wajib berjalanya suatu proyek konsrtruksi. Namun kenyataannya masih banyak pihak kontraktor yang mengabaikan pentingnya Kesehatan dan Keselamtan Kerja (K3) dalam suatu proyek pembangunan.Metode analisis data hasil kuisioner yang digunakan pada penelitian ini menggunakan software SPSS. penelitian ini memiliki tujua untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan pekerja dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Untuk dapat mengetahui nilai faktor tersebut nantinya akan di sebar angket kuisioner kepada pekerja di proyek pembangunan Kampus II UIN Sunan Ampel Surabaya. Data yang diperoleh Selanjutnya diolah menggunakan software SPSS. Hasil pengelolahan data diperoleh nilai t hitung dengan persentase nilai faktor pada 3 variabel yang di uji yaitu variabel sikap pekerja sebesar 38,59%, variabel perilaku pekerja sebesar 36,91% dan variabel penyelenggaraan SMK3 sebesar 24,5%, dengan faktor sikap paling berpengaruh sebesar 38,59%. Dengan tingkat signifikansi dan pengaruh faktor sebesar 77,8% dan signifikan dengan nilai signifikansi kurang dari 0.05. Pada penelitian ini variabel bebas berkontribusi sebesar 77,8% pada pekerja di proyek pembangunan kampus II UINSA dan sisanya 22,2% yang tidak di jelaskan pada penelitian ini.Kata kunci : Alat Pelindung Diri, Software SPSS, Kecelakaan Kerja.
Pada proyek konstruksi terjadinya waste merupakan hal yang mungkin saja akan terus terjadi. Waste yang terjadi dapat berskala besar maupun kecil tergantung dari faktor penyebabnya dan dampaknya, dan hal ini memberikan pengaruh dalam pelaksanaan khususnya bagi pihak kontraktor sebagai penyedia jasa. Banyak hal yang dapat menjadi faktor terjadinya waste, dan hal ini pun tidak dapat dihindari. Pada Proyek konstruksi bangunan bertingkat di Surabaya terjadinya waste juga sering terjadi dan dipengaruhi oleh beberap faktor. Oleh karena itu Penelitian ini menitik beratkan pada faktor yang menyebabkan terjadinya waste konstruksi (direct dan inderet waste) pada proyek bangunan bertingkat di Surabaya. Penelitian ini menggunakan penyebaran data berupa kuisioner kepada pihak kontraktor di Surabaya dengan batasan kualifikasi perusahaan adalah perusahaan kontraktor menengah hingga besar. Pengolahan data kuisioner yang telah diperoleh diolah menggunakan Analisa Regresi Berganda. Hasil penelitian ini adalah 3 faktor yang memiliki pengaruh terbesar peyebab terjadinya waste yaitu faktor penaganan, Faktor Lain-lain, dan Faktor Pengadaan. Adapun besarnya faktor – faktor tersebut berdasarkan hasil penelitian adalah faktor penanganan sebesar 35%, faktor lain-lain sebesar 23% dan faktor pengadaan 17%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.