Air merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam melakukan kegiatan sehari -hari. Belakangan ini pencemaran air merupakan hal serius yang harus ditangani dalam upaya penjernihan agar dapat digunakan. Metode fotokatalis merupakan salah satu metode yang digunakan dalam upaya penjernihan air. Salah satu material fotokatalis yang sering digunakan adalah TiO2 dikareanakan sifat yang tidak beracun, ketersediaan melimpah dan memiliki nilai bandgap yang rendah. Untuk menurunkan nilai bandgap dari TiO2 dengan cara menambahkan doping logam transisi seperti Mg yang sudah terbukti dapat menurunkan nilai bandgap tanpa mengubah struktur TiO2 sebagai matriks. Metode pencampuran TiO2 dan doping Mg menggunakan metode solid state reaction. Doping Mg dicampurkan dengan cariasi x = 0 (A) , 2 (B) , 4 (C) dan 6 (D) wt%. Hasil analisa XRD dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa muncul puncak pada sudut 2-theta berkisar di 25,5330o – 25,3930o. Terjadi penurunan sudut puncak ke sebelah kiri yang disebabkan telah tercampurnya doping Mg terhadap matriks TiO2. Ukuran kristal bertambah besar seiring dengan meningkatnya jumlah doping Mg yang dicampurkan kedalam TiO2 berkisar 3,4859Å - 3,5048Å . Hasil uji SEM menunjukkan bahwa penyebaran pada sampel D lebih merata dan tidak banyak terjadi aglomerasi sehingga memiliki permukaan yang lebih luas di banding sampel dengan jumlah variasi doping yang lebih rendah. Semakin banyak doping Mg yang dicampurkan maka kualitas dari material fotokatalis semakin bagus.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai maksimum curah hujan dan mengetahui bulan hijriah yang sering terjadi hujan dengan intensitas curah hujan tertinggi dalam kurun waktu 15 tahun (1413 H – 1427 H). Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program software Microsoft Excel. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai maksimum curah hujan dalam kurun waktu 15 tahun (1413 H – 1427 H) adalah 177 mm yang terjadi pada bulan Syawal 1422 H. Dan bulan hijriah yang sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu 15 tahun adalah Shafar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, dan Jumadil Awal.
Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis rGO dengan variasi penambahan asam fosfat yang mempengaruhi sifat listrik dari sampel yang diperoleh. Karakterisasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu Fourier Tansform Infrared Spectroscopy (FT-IR), X-Ray Difrractometer (XRD), Energy Dispersive Spectrometer (EDS), dan 4 point probe. Dari hasil XRD dan FT-IR menun-jukkan rGO yang disintesis tanpa penambahan asam fosfat (rGO1) ataupun dengan penambahan asam fosfat (H3PO4) (rGO2) telah berhasil disintesis. Berdasarkan karakterisasi EDS diperoleh jenis atom pada permukaan sampel pada rGO1 terdiri dari 7,27% atom O sedangkan pada sampel rGO2 terdiri dari 6,36% atom O serta sisanya merupakan atom C. Pengukuran 4 Point Probe menunjukkan rGO1 memiliki konduktivitas listrik ~6 kali lebih baik dibandingkan konduktivitas listrik pada rGO2. Hasil ini menunjukkan penambahan asam fosfat membantu memperbaiki sifat listrik dari reduced graphene oxide (rGO).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.