Kajian mengenai komposit polimer - serat alam yang sering ditampilkan oleh para peneliti lebih banyak didasarkan pada kondisi lingkungan normal. Padahal dalam kenyataannya, penggunaan material komposit seringkali berada atau dihadapkan pada situasi yang tidak normal atau agresif seperti kelembaban dan temperatur yang selalu berubah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap sifat mekanik komposit yang diperkuat dengan serat alam – abaka dan rami - yang ditempatkan pada lingkungan yang agresif. Penelitian dilakukan secara eksperimental dimana tiga jenis lingkungan agresif; ruang terbuka, air laut dan ditanam dalam tanah menjadi variabel penelitian. Sebagai pembanding atau kontrol, komposit juga ditempatkan pada ruang tertutup dengan kondisi normal. Setelah diekspose selama 8 minggu, sampel komposit kemudian dipersiapkan untuk diuji kekuatan tarik dan lenturnya. Progress dari proses degradasi komposit juga dievaluasi setiap minggu. Secara umum hasil penelitian menunjukan bahwa ekspose pada lingkungan agresif belum memberikan pengaruh yang signifikan pada sifat fisik maupun mekanik komposit. Pada observasi yang dilakukan terhadap komposit poliester-rami, terlihat bahwa ekspose pada lingkungan agresif mengurangi kekuatan tarik dan lentur komposit. Tetapi pada pengujian yang dilakukan terhadap komposit poliester-rami, justru terjadi sebaliknya dimana kekuatan tarik dan lentur komposit yang diekspose pada lingkungan agresif lebih tinggi dibandingkan dengan kontrolnya, yakni komposit yang tidak diekspose pada lingkungan agresif. Sangat besar kemungkinan bahwa karena komposit poliester-rami yang dijadikan sebagai kontrol memiliki banyak rongga, maka sifat mekaniknya sudah lebih rendah daripada komposit yang diekspose pada lingkungan agresif.
Lipase is an enzyme that can be applied in many industrial fields so it has a good economic prospects. The demand for lipase was still unfulfilled at the time this article was written. The character of the lipase for industrial needs are vary depending on the industry in which the enzyme is used. Temperature and pH are the two factors that most influence enzyme activity. This article reports on bacteria isolated from coconut, avocado, tempeh, and areca nut and their lipolytic activity at pH 7-10, 30-40oC. Isolation was carried out on NA media supplemented with olive oil and Rhodamine B as the activity indicator. Colonies showing clear zones were used in subsequent work. Activity tests were carried out on the isolation medium pH 7-10 and incubated at 30 or 40oC. Characterization of isolates includes morphological and microscopic observations; proteolytic and amylolytic capability. There were 41 isolates showing lipolytic activity, 26, 7, 4, and 4 isolates from coconut, tempeh, avocado, and areca nut, respectively. Five isolates were selected for further work. Activity tests showed that the best isolates at 30oC were K1A1 and K1A2 at pH 7, each of which had an activity index of 9% and 107%. Meanwhile, at 40oC the best activity was shown by K10 pH 8 with an activity index of 59%. Based on Grams staining and microscopic analysis, isolates belong to Gram-positive coccus bacteria. Isolate K1A1 showed proteolytic and amylolytic activity, K1A2 showed high proteolytic activity but not amylolytic, while K10 did not show both activities.
ABSTRAKPasca bencana gempa Lombok tahun 2018, bencana kekeringan juga melanda Kabupaten LombokUtara (KLU). Bencana kekeringan di Lombok Utara ini sudah menjadi bencana musiman. Dari limakecamatan yang ada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara mencatatsekitar 71 dusun di 20 desa dengan jumlah KK terdampak 9,388 KK atau 28,136 jiwa merasakankekurangan air. Desa Pemenang Barat merupakan salah satu desa di Kecamatan Pemenang yangterdampak kekeringan dan masih kekurangan akan ketersediaan air baku pada musim kemarau.Berdasarkan pengamatan di desa Pemenang Barat penggunaan sumur galian dan sumur bor telahdilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun pemanfaatan sumur galian dan sumur borini tidak selalu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Sehingga perlu adanya suatuusaha pencarian sumber air tanah di daerah tersebut. Untuk mendapatkan sumber air dapat di lakukanpenyelidikan awal di bawah permukaan tanah untuk mengetahui ada tidaknya lapisan pembawa air(akuifer) dengan cara menentukan letak dan kedalaman akuifer air tanah dengan menggunakan metodegeolistrik. Berdasarkan hasil pendugaan potensi air tanah dengan geolistrik di desa Pemenang Baratdiperoleh kedalaman akuifer berkisar antara 20-150 m, dengan ketebalan akuifer 10-80 m. Sehinggadiharapkan hasil pendugaan potensi air tanah ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menggalipotensi sumber air untuk mengatasi krisis air dan membantu proses pemulihan pasca bencana gempamaupun kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa
This paper presents an alternative design of a temporary house made of bamboo and its manufacturing process to become a prototype that can be seen by the public. It was expected that by seeing this prototype, the people who lives around disaster affected areas can build their own temporary houses or the government can build it for them. The process was initiated by reviewing the existing designs published previously which were then examined from the perspective and experience of the authors. The next step was defining some basic design criteria by combining findings from literature, author experiences, local conditions and the availability of resources. The proposed conceptual design was then developed based on the design criteria of a temporary house. At the last stage, a prototype of temporary house was constructed as a showcase. This article summarized all these processes which indicated that, to such extent within the boundary condition of the study, bamboo can be practically applied for building a temporary house following earthquake disaster, with a special reference to Lombok Earthquake in 2018.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.