Pembelajaran PAI di sekolah dasar harus beralih dilaksanakan secara daring sesuai dengan intrusi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahu 2020. Guru secara cepat dituntut harus mampu mengelola pembelajaran dengan mengintegrasikan proses belajar ke dalam ruang-ruang virtual sesuai kebutuhan belajar. Penelitian ini bertujuan menjelaskan secara objektif perspektif guru PAI SD mengenai pembelajaran online dalam kondisi pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 67 guru PAI SD jenjang sekolah dasar di kecamatan Cibitung kabupaten Bekasi, Jawa-Barat. Pada semester awal guru mengalami kepanikan dan keterkejutan. Mereka secara bertahap beradaptasi dan meningkatkan skill serta pengetahuan mereka tentang pengelolaan pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring dinilai efektif mendukung guru membimbing siswa mencapai tujuan pembelajaran.  Melalui pembelajaran daring guru menghadapi beberapa kendala, namun mereka menilai dampak positif yang muncul lebih banyak mereka rasakan. Mereka para guru PAI mampu meningkatan skill mengajar berbasis  teknologi, mengembangkan media dan sumber ajar, dan kolaborasi antara sekolah dan orangtua. Keefektifan pembelajaran daring perlu didukung dengan keberadaan fasilitas, jaringan internet yang kuat, pengelolaan kelas yang efektif dan efisien, dan kolaborasi dengan orang tua