Oklusi fungsional terbagi atas gerakan lateral dan protrusif. Kaninus dan gigi posterior berkontak saatpergerakan lateral. Kontak saat gerakan lateral disebut skema oklusi. Hubungan antara skema oklusi danGangguan Sendi Temporomandibular (STM) masih diperdebatkan dalam kedokteran gigi. Etiologigangguan STM terbagi atas faktor perpetuasi seperti jenis kelamin, faktor predisposisi seperti usia dan skemaoklusi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi dan hubungan antara jenis kelamin, usia dan skemaoklusi dengan gangguan STM. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode cross sectional.Sampel penelitian ini adalah mahasiswa FKG USU. Jumlah sampel sebanyak 100 orang. Subjek diperiksadengan RDC/TMD dan pemeriksaan skema oklusi dengan shim stock. Kemudian dianalisis dengan uji chisquare dan kolmogorov smirnov. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara jeniskelamin dan skema oklusi dengan gangguan STM, namun terdapat hubungan antara usia dengan gangguanSTM. Penelitian ini juga menunjukkan adanya subjek yang memiliki kombinasi antara skema oklusi canineguidance dan group function.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.