The wide variety of activities at healthcare facilities generates different types of waste. There is always a danger of spreading infection due to mishandling of infectious waste or sharps. Hence, a variety of policies and actions have been taken to improve healthcare waste management systems. A large body of literature is available which suggests methods for tackling different problematic situations but management is confronted with a variety of complex problems, such as the choice of technological options to control infection, legal and budget restrictions and the timely removal of waste, which can, at times, conflict with each other. Hence, a planning model is presented that is based on a trans-shipment goal programming approach wherein the waste flow is optimized for multiple objectives under different priority structures or with different relative importance (weights). The use of the model is demonstrated as a decision-making tool that would help the management to understand the effects of their policies on the system performance. The model is validated for a case application representing a real-life situation. It can be easily seen that, in the case in which the management is biased toward a higher level of safety protection towards infection control, they have to compromise on cost control and to some extent on environmental pollution control.
Dalam beberapa tahun terakhir, sampah makanan mejadi salah satu isu global. Peningkatan timbulan sampah makanan dapat menimbulkan masalah bagi rantai penyediaan makanan dan pelestarian lingkungan secara global di masa mendatang. Sampah makanan dapat dihasilkan pada semua tahap rantai pasokan makanan. Salahsatu kontributor utama dalam peningkatan timbulan sampah makanan di suatu wilayah adalah sektor rumahtangga. Tujuan studi ini untuk memberikan suatu tinjauan terhadap berbagai studi tentang food waste behavior, yaitu perilaku seseorang terkait sampah makanan dan konsep pengelolaan sampah makanan pada sektor rumah tangga yang dapat diterapkan di Indonesia berdasarkan implementasi pengelolaan sampah makanan di beberapa Negara. Selain dari berbagai macam laporan terkait pengelolaan sampah makanan di berbagai Negara, studi ini juga mereview paper ilmiah yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional. Pendekatan psikologi termasuk perilaku, keadaan sosio-demografi, dan rutinitas dan praktik terkait perencanaan makanan diidentifikasi ke dalam faktor yang mempengaruhi peningkatan timbulan sampah makanan. Selanjutnya, dapat ditentukan strategi pencegahan dan pengurangan sampah makanan dari faktor yang telah teridentifikasi diatas. Beberapa Negara telah mencoba melakukan pengelolaan sampah makanan secara terpadu dalam suatu sistem pengelolaan sampah skala Kota dimana kunci keberhasilannya adalah dilakukannya pemilahan sampah makanan yang lebih baik mulai di sumber untuk lebih memaksimalkan potensi pemanfaatannya di tahapan penanganan selanjutnya. Konsep yang serupa dapat pula diaplikasikan untuk kondisi Indonesia, terlebih dengan mempertimbangkan proporsi sampah makanan yang cukup signifikan ditemui dalam aliran sampah di area perkotaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.