Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksplorasi pola barisan bilangan aritmatika pada ketukan irama gending lancaran dalam kesenian alat musik gamelan Tembung Dolanan studi kasus pada Gending Gugur Gunung. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data yang disajikan dalam penelitian merupakan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Gending Lancaran yang dimainkan dengan alat musik gamelan memiliki suatu konsep matematika yaitu pola barisan aritmetika yang terdapat di setiap ketukan pada Tembung Dolanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ketukan nada yang dipukul dengan alat musik Kethuk, Kempul, Kenong, dan Bonang Babok memuat pola barisan aritmatika. Bentuk umum pola barisan aritmatika dalam ketukan atau pukulan dari alat musik Kethuk yaitu mn= 2n - 1. Bentuk umum pola barisan aritmatika dalam ketukan atau pukulan alat musik Kempul yaitu mn = 4n + 2. Bentuk umum pola barisan aritmatika dalam ketukan atau pukulan dari alat musik Kenong yaitu mn = 4n. Bentuk umum pola barisan aritmatika dalam ketukan atau pukulan dari alat musik Bonang Babok yaitu mn= 4n.
This study aimed to determine the characteristics of religiosity, sociology, psychology in the controversy over mosque construction funds from roadside donations made by the people of Pakuniran District. Madura Indonesia The research method uses qualitative and ethnographic approaches, structural-functional theory, and Islamic law (IL). Ethnography is a concept of actualizing cultural aspects. Meanwhile, Talcott Parson's structural-functional theory from a socio-anthropological perspective aims to interpret society, religion and government in a linked structure. The perspective of Islamic law (IL) is a series of shari'ah of Allah Subhanahu Wa-ta'ala which is the fundamental reference for Muslims and mujtahidin in giving fatwas. So that ethnography, structural-functional, and Islamic law (IL) form a triangular methodology, which becomes a data collection and analysis technique. Results The researcher describes the perspective of roadside donation activities by formulating three fundamental data: (a) Ethnographic perspective related to roadside donation activities. (b) Structural-functional community according to the context of Talcott Parson. (c) The conformity of Islamic law (IL) to roadside charities. This study identifies the phenomenon of the Pakuniran community according to context, thereby triangulating the contradictory results between community activities and the perspective of Islamic Law (IL).
Aroma teh merupakan sesuatu yang sulit diukur karena membutuhkan kejelian dalam indra penciuman sehingga untuk mengukur aroma dalam rangka mempertahankan kualitas teh yaitu menggunakan alat Hidung elektronik/enose yang terdiri dari sensor-sensor yang digunakan untuk mendeteksi aroma atau bau. Hidung elektronik/Enose terbuat dari beberapa larik sensor gas dan memiliki sistem kerja seperti indra penciuman manusia. Melalui e-nose aroma teh hijau dapat diidentifikasi dan diklasifikasi menggunakan metode LDA (linear discriminant analysis). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui klasifikasi beberapa merek teh hijau menggunakan hidung elektronik dan analisis hasil data keluaran dari hidung elektronik menggunakan metode linear diskriminan analisis (LDA) berdasarkan aromanya. Hasil pengukuran hidung elektronik (e-nose) yang berupa kurva sensing dan flessing, dicari luasannya dengan menggunakan metode integral trapesium. Data berupa luasan diolah dengan menggunakan metode LDA. Dilakukan pengujian untuk tingkat akurasi dan presisi hidung elektronik (e-nose) dengan uji validitas dan reabilitas hasil pengukuran. Hasil pengukuran berbasis hidung elektronik, menghasilkan empat cluster besar dengan menggunakan pengolahan data metode LDA yaitu kelompok teh hijau merek TT dan TJ, kelompok teh hijau TCB, kelompok teh hijau merek TKD dan teh hijau merek TM. Dari data LDA didapatkan Fungsi diskriminan pertama (FD1) dan Fungsi diskriminan kedua (FD2) yang mempunyai nilai 48,8% dan 37,6% dari total varians. Nilai total dua fungsi diskriminan pertama sebesar 86,4 % sudah mampu untuk mengklasifikasikan secara baik berdasarkan grafik score plot.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.