Gangguan mata adalah hal yang sering terjadi, dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Keluhannya bisa berupa mata merah, gatal, perih, gangguan penglihatan, hingga kebutaan. Untuk mengantisipasinya, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara rutin agar penyakit mata cepat terdeteksi dan diobati sedini mungkin. Permasalahan yang didapatkan di Pondok Pesantren Amanah Putra Desa Toini, Santri belum memahami cara menjaga kesehatan mata dan saat libur pondok mereka selalu menghabiskan waktu mereka untuk bermain gadget seharian, oleh karena itu diperlukan kegiatan untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mata. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pemeriksaan mata dan juga edukasi kesehatan mata. Tujuan kegiatan pegabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan santri tentang pentingnya kesehatan mata serta dapat mendeteksi sedini mungkin gangguan pada mata. Metode pengabdian dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan deteksi dini gangguan mata. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang Kesehatan mata dari 92,5% dengan pengetahuan kurang menjadi 80% pengetahuan baik, teridentifikasi gangguan mata lelah sebanyak 21 orang (52,5%), miopia 8 orang (20%), hordeolum 2 orang (5%), kalasion 1 orang (2,5%), low vision 1 orang (2,5%).
Pendahuluan: Penyakit infeksi yang paling sering menyerang system pernapasan adalah TB Paru. TB Paru terjadi karena infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Masalah yang paling sering muncul pada pasien dengan TB Paru adalah sesak napas. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada pasien TB paru dengan masalah sesak napas yaitu dengan pemberian aromaterapi daun mint. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menelaah lebih dalam literatur tentang efektifitas aromaterapi daun mint dalam menurunkan sesak napas. Metode: penelitian ini menggunakan literature review yaitu dengan pencarian literatur sistematis berbasis komputerisasi (Google Scholar) yang diambil dalam waktu 5 tahun terakhir, kata kunci yang digunakan yaitu “aromaterapi daun mint”, “TB Paru” dan “sesak napas”. Hasil: Hasil penelusuran sebanyak 5 artikel menunjukkan bahwa aromaterapi daun mint efektif dalam menurunkan sesak napas pada pasien TB Paru. Kesimpulan: aromaterapi daun mint efektif dalam menurunkan sesak napas pada pasien TB paru. Intervensi aromaterapi daun mint dapat dijadikan terapi pendamping pengobatan farmakologis pada pasien TB Paru dengan masalah keperawatan sesak napas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.