2022
DOI: 10.33860/mce.v1i2.658
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Kesehatan Mata dan Deteksi Dini Gangguan Mata pada Santri di Pondok Pesantren

Abstract: Gangguan mata adalah hal yang sering terjadi, dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Keluhannya bisa berupa mata merah, gatal, perih, gangguan penglihatan, hingga kebutaan. Untuk mengantisipasinya, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara rutin agar penyakit mata cepat terdeteksi dan diobati sedini mungkin. Permasalahan yang didapatkan di Pondok Pesantren Amanah Putra Desa Toini, Santri belum memahami cara menjaga kesehatan mata dan saat libur pondok mereka selalu menghabiskan waktu mereka untuk bermain gad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…al., 2019). Keluhannya bisa dari mata pedih, merah, gatal dan gangguan penglihatan hingga kebutaan (Ichsan, 2022). Gangguan penglihatan ini sudah terjadi selama pandemi COVID-19 yang lalu (Putri, et.…”
unclassified
“…al., 2019). Keluhannya bisa dari mata pedih, merah, gatal dan gangguan penglihatan hingga kebutaan (Ichsan, 2022). Gangguan penglihatan ini sudah terjadi selama pandemi COVID-19 yang lalu (Putri, et.…”
unclassified
“…2021 : 48). Lamanya durasi saat menatap layar monitor mempengaruhi penurunan kualitas ketajaman penglihatan, hendak menggunakan gadget dianjurkan tidak melebihi 2 jam setiap harinya (Ichsan M., 2022). Setelah pandemi Covid-19 mulai menurun, sekolah sekolah mulai memberlakukan kembali siswa siswi untuk mengikuti pelajaran kembali secara tatap muka, tetapi banyak anak anak remaja yang sudah mempunyai kebiasaan baru terbiasa memakai gadget dengan waktu yang lama, tidak mempertimbangkan untuk menjaga kesehatan mata terutama menatap gadget dengan waktu yang overload (Kartini, K. et.al, 2021).…”
unclassified