Kinerja perbankan syariah tidak hanya terdiri dari aspek keuangan , tetapi juga dilihat dari aspek syariah atau muqasyid syariah. Sehingga pengukuran kinerja bank syariah dari aspek syariah merupakan sesuatu yang penting dan diperlukan dalam mengukur kinerja perbankan syariah.Penelitan ini bertujuan untuk menganalisa kinerja perbankan syariah di Indonesia dilihat dari aspek muqosyd syariah dengan menggunakan Index Muqasyid Syariah ( IMS ). Objek penelitan yang di gunakan adalah 11 bank dari 12 bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan berdasarkan laporan tahunan kesebelas bank tersebut dari periode 2011 -2015. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan pendekatan model IMS. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa Bank Panin Syariah berada di tingkat pertama dan Bank Mega Syariah berada di tingkat kesebelas dalam model Index Muqasyid Syariah.

Perusahaan akan mengurangi biaya pajak untuk meningkatkan laba perusahaan, sehingga diharapkan dengan penghindaran pajak ini dapat meningkatkat kinerja keuangan. Tujuan perusahaan ini adalah untuk mengetahui profitabilitas, laverage dan ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015 sampai 2019 dengan populasi penelitian 50 perusahaan dan diperolah sampel perusahaan 40 perusahaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi linier berganda. penelitan ini mendapatkan hasil , yaitu : profitabilitas berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak , sedangkan Laverage dan Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penghindaran Kata kunci: Profitabilitas, Laverage, Ukuran perusahaan , penghindaran pajak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2019-2021. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak 68 perusahaan. Analisis yang digunakan yaitu analisis liniear regresi berganda untuk melihat pengaruh variabel indepeden terhadap veriabel dependen baik secara parsial maupun secara simultan. Hasil analisis menunjukan bahwa secara parsial Struktur Aset berpengaruh positif terhadap Kebijakan Hutang, Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Hutang. Sedangkan Free Cash Flow dan Pertumbuhan Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang. Sementara itu secara simultan Free Cash Flow, Struktur Aset, Profitabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang.