Abstrak Getaran yang dirasakan oleh awak kapal adalah getaran seluruh tubuh yang dihasilkan karena getaran yang terjadi saat mesin beroperasi. Getaran frekuensi rendah dapat mengakibatkan mabuk, ketidakstabilan tubuh dan kelelahan. Kebisingan adalah segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun populasi. Kebisingan dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada pekerja seperti auditorial (daya dengar pekerja menurun) serta dampak non- auditorial berupa kelelahan kerja pada tenaga kerja yang terpapar. Kebisingan di kapal dihasilkan oleh mesin utama dan mesin bantu seperti generator listrik dan mesin tambahan untuk menggerakkan derek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara getaran dan kebisingan dengan kelelahan kerja pada awak kapal ikan tipe pole and line yang berpangkalan di desa Tulehu.Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2018. Faktor pada lingkungan kerja yang diukur adalah tingkat kebisingan dan getaran. Sampel pada penelitian ini adalah awak kapal tipe ikan pole and line yang berjumlah 40 orang. Variabel atau kontruks dalam penelitian ini adalah kebisingan, getaran, kelelahan kerja. Kebisingan diukur dengan sound level meter, getaran dengan vibration meter, dan kelelahan kerja dengan kuesioner KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja). Analisis data menggunakan analisis PLS (Partial Least Square). Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui secara signifikan getaran dan kebisingan berpengaruh terhadap kelelahan kerja sebesar 42,2 % dan 57,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Salah satu penyakit akibat kerja yang menimpa masyarakat pekerja adalah penyakit kulit akibat kerja seperti dermatosis. Dermatosis yang dialami pekerja adalah dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) yaitu dermatosis yang disebabkan terpaparnya kulit dengan bahan dari luar yang bersifat iritan atau allergen baik dari faktor kimia atau biologi pada lingkungan kerja. Pekerjaan yang berisiko terhadap kejadian dermatosis salah satunya adalah pekerjaan sebagai nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor biologi dalam lingkungan kerja nelayan yang berkaitan dengan ikan dan biota laut serta pengaruh masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian dermatosis yang dialami nelayan. Penelitian ini dimulai dengan membagikan kuesioner tentang lingkungan kerja dan penggunaan alat pelindung diri kepada 74 orang nelayan yang menjadi responden. Kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan kulit terkait dengan DKAK dari responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis statistik Partial Least square (PLS). Hasil analisis menunjukkan seluruh indikator dan variabel yang diteliti valid dan reliabel dengan nilai AVE ≥ 0,5 dan dapat disimpulkan seluruh indikator yang diuji dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai pengukur variabel. Berdasarkan hasil uji hubungan antar variabel diperoleh nilai t-statistik ≥ 1,96 dan p-value ≤ 0,05 disimpulkan secara signifikan variabel ikan dan biota laut serta variabel masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri mempengaruhi kejadian dermatosis pada nelayan. Variabel masa kerja dan penggunaan alat pelindung diri sebagai variabel moderator memperkuat pengaruh variabel ikan dan biota laut terhadap kejadian dermatosis.
Faculty of engineering lecturer of pattimura university, ambon. 2. Postgraduate lecturer of brawijaya university, malang. 3. Faculty of medicine lecturer of brawijaya university, malang. 4. Faculty of fisheries and marine sciences lecturer of brawijaya university, malang.
Based on Blum's theory, the environment and behavior can affect human health. The World Health Organization (WHO) places risk factors in the work environment as the tenth leading cause of illness and death. Occupational illness is a condition caused by workplace exposure caused by physical, chemical, biological, ergonomic and psycho-spatial factors in the work environment to the extent that normal physiological mechanisms are affected and workers' health is impaired. The behavior of using personal protective equipment can protect workers from exposure to these factors. A safe and danger free work environment can affect health to make the crews excited and work well which will contribute to the productivity and performance. Internationally, the marine fisheries sector is recognized as the most dangerous workplace in the world and is higher significantly as the cause of occupational illness and accidents comparing with the other sectors such as agriculture and construction. Fishers can deal with physical such as vibration, noise, temperature, chemical, biological, ergonomic and psychosocial hazards when they are doing the duties and responsibilities that can affect their health and performance. Based on that, a model of the effect of work environment and behavior on the health and performance of the crew has been designed. The method used to analyze the relationship between variables and evaluate the goodness of fit the designed model is partial least square. Data obtained from questionnaires that have been filled out by 125 crews of pole and line fishing vessels as respondents. The analysis shows that all indicators of each variable are valid and reliable which means that each indicator of each variable is able to measure each variable well based on a value of composite reliability ≥ 0.6 and a Croncbach alpha value of ≥ 0.7 and a value of AVE ≥ 0.5 for the reflective variable and the value of T-statistics of each indicator > 1.96 and P-value < 0.05 for formative variables. Evaluation of the goodness of fit the model based on Q 2 value or predictive-relevance, the analysis shows the Q 2 value of 0.826 almost 1 thus make model for the influence of the work environment and behavior on the health and performance of ship crews is worth mentioning very well. The study aims to design a model of the effect of the work environment and behavior of the use of personal protective equipment on the health and performance of fishermen on pole and line fishing vessels using Partial Least Square (PLS) analysis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.