Abstrak Gizi merupakan bagian penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, karena terdapat keterkaitan antara kesehatan dan kecerdasan. Permasalahan gizi, khususnya stunting pada anak merupakan salah satu keadaan kekurangan gizi yang menjadi perhatian utama di dunia terutama di negara-negara berkembang. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi dan merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, dan daya saing bangsa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun. Penelitian ini menggunakan metode descriptiv. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terbuka. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 38 responden dengan menggunakan total sampling dan uji yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai Pvalue 0,005 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan signifikan antara BBLR dengan kejadian stunting. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk mutu pelayanan kesehatan dan pengembangan keilmuan, keterampilan dalam bidang keperawatan anak sehingga diharapkan adanya peran aktif promosi kesehatan tentang gizi ibu hamil sebagai persiapan prenatal maupun neonatal agar dapat menurunkan angka kejadian BBLR yang berdampak stunting. Kepada peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang lain seperti faktor karakteristik orang tua, genetik, penyakit infeksi, maupun pemberian makan yang tidak sesuai . Kata Kunci : BBLR, Stunting pada anak
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa remaja terjadi perubahan hormonal, fisik, psikologis, maupun sosial, dimana kondisi tersebut dinamakan dengan masa pubertas. Salah satu tanda pubertas pada remaja putri yaitu terjadinya menstruasi. Salah satu yang berhubungan dengan menstruasi yaitu dismenorea. Wanita yang mengalami menstruasi akan timbul nyeri yang disebut dismenore. Dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormone progesterone dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri pada bagian perut, seperti kram, dan sakit punggung bawah sebelum dan selama menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat pengetahuan remaja putri tentang kompres hangat dalam mengurangi dismenore di SMA Advent Tompaso. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan desain pre experimental one group pretest-posttest. Responden berjumlah 100 orang siswi. Instrument penelitian tes adalah pilihan ganda mengenai penanganan dismenore pada saat menstruasi. Hasil penelitian menunjukan uji paired T-test nilai signifikansi 0.000 < 0,05 yang berarti bahwa terjadi peningkatan yang signifikan mengenai pengetahuan remaja tentang kompres hangat. Disarankan kepada kepala sekolah agar seminar kesehatan tentang dismenore dapat diberikan rutin agar siswi dapat mengetahui penanganan dismenore pada saat menstruasi.
The cleanliness of the vulva is an important thing that deserves attention, especially when a person is menstruating. By maintaining the cleanliness of the vulva we can avoid and prevent the emergence of various health problems in the female reproductive organs. Vulva hygiene behavior is very important to apply when menstruating because when menstruating the vulva and other reproductive organs become more susceptible to infection. The purpose of this study was to find out the knowledge of young women about vulva hygiene during menstruation at Advent Tompaso High School. The research method used is quantitative with a preexpermental design one group pretest-posttest with research instruments in the form of multiple choice questions about the knowledge of vulva hygiene at the time of menstruation. The number of respondents in this study was 100 students in grades 1-3 of high school. It was found that the paired T-test value of 0,000 <0.05 significance which can be interpreted to mean that there was a significant increase in adolescent girls knowledge about vulva hygiene. Advice that can be given in the learning process in school in order to provide more information about the importance of maintaining vulva hygiene to improve the level of health in the reproductive organs.
ABSTRAK Pendahuluan: perawatan Metode Kanguru (Kangaroo Mother Care) adalah perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau bayi yang lahir prematur dengan melakukan kontak kulit antara bayi dan kulit ibu atau skin to skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman ibu mengenai pelaksanaan perawatan metode kanguru di rumah pada BBLR di Wilayah kerja Puskesmas Parongpong Kecamatan Bandung Barat. Metode: penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenalogi. Penelitian ini melibatkan 3 orang Key Informant dengan teknik proposive sampling, memenuhi kriteria memiliki BBLR dan berpengalaman menggunakan PMK selama di rumah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dilengkapi dengan pedoman wawancara. Wawancara direkam kemudian di buat transkrip verbatim dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil: dalam penelitian ini adalah tiga tema dan dua belas kategori yang muncul. Diskusi: hasil penelitian memberikan saran bagi ibu, institusi kesehatan keluarga agar mendukung ibu yang memiliki BBLR dalam melaksanakan PMK dan menjadi pedoman penelitian lanjutan bagi bidang penelitian. ABSTRACT Introduction: : Kangaroo Care (Kangaroo Mother Care) is a treatment for low birth weight baby or infants born prematurely with contact the skin between baby and mother's skin or skin to skin contact, which is body temperature can be spark the baby. Objective: this study aims to identify the mother's experience over the treatment method of kangaroo in the house for low birth weight in the work area of the Puskesmas Parongpong West Bandung. Method: this research is a qualitative phenomenology which involved three Key Informants using proposive sampling technique with criteria experienced using kangaroo care at home for baby with low birth weight. The data collected through indepth interview, which is equipped with the guidelines interview. The interview recorded and transcript to using verbatim and analyzed by the method of Collaizzi. Results: there are three themes and twelve categories merges in this study. Discussion: this study provided advice for mothers, the family's health to support mothers with LBW in implementing the PMK and to guide further research for the wide research field of research.
ABSTRAK Covid-19 merupakan penyakit saluran pernafasana yang mudah menular melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi Pandemik Covid-19, salah satunya dengan pemberian vaksin kepada penduduk Indonesia yang berusia 6 tahun ke atas. Bahkan saat ini telah dilaksanakan vaksin dosis 3 yang merupakan boster bagi masyarakat dengan usia lebih dari 18 tahun. Banyak laporan yang menyebutkan adanya masalah yang terjadi paska mendapatkan vaksin atau yang sering disebut dengan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), hal ini membuat masyarakat cenderung ragu untuk mengikuti program pemerintah. Tujuan penyuluhan Kesehatan yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman penanganan KIPI pada mahasiswa Universitas Advent Indonesia. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan media power point dan leaflet yang dibagikan pada peserta penyuluhan. Hasil yang didapatkan melalui pos tes adalah pemahaman mahasiswa mengenaia penanganan KIPI 76% memiliki hasil pemahaman yang baik, dan 24% dengan pemahaman sedang. Hal ini menujukan penyuluhan yang diberikan efektif dengan tingkat pemahaman yang baik. Kata Kunci: Booster Vaksinasi, Covid-19, Kejadian Ikutan Paska Imunisasi. ABSTRACT Covid-19 is a respiratory disease that is easily transmitted through the air and direct contact with sufferers. Efforts made by the government to overcome the Covid-19 pandemic, one of which is by providing vaccines to Indonesian residents aged 6 years and over. Even now, dose 3 vaccine has been implemented which is a booster for people over 18 years of age. Many reports mention that there are problems that occur after getting the vaccine or what is often referred to as Post-Immunization Adverse Events (KIPI), this makes people tend to hesitate to participate in government programs. The purpose of health education is to find out the understanding of handling AEFI in Indonesian Adventist University students. The method used is a lecture using power point media and leaflets which are distributed to the counseling participants. The results obtained through the post-test were students' understanding of the handling of AEFI, 76% had good understanding, and 24% had moderate understanding. This shows that the counseling provided is effective with a good level of understanding. Keywords: Covid-19, Post-Immunization Follow-Up Events (AEFI), Vaccinations
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.