This community service activity was carried out at the MSME Traditional Drink "MF" South Jakarta. This “MF” MSME produces various processed traditional drinks such as kencur rice, tamarind turmeric, and tamarind sugar. This traditional drink has been circulating in the market, but has not become a quality product. This community service activity carried out at the MSME Traditional Drink "MF" South Jakarta aims to increase sales promotion through the creation of logos and labeling of traditional beverage products. This community service activity is carried out through observation, interviews, and direct dialogue with MSME owners regarding the hopes and obstacles they face while running their business. The end result of this community service activity at MSME "MF" is the creation of logos and product labels as a means of promoting the sale of traditional drinks. With the logo and product labels, it is expected to increase sales and increase the market for traditional beverage products "MF". Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di UMKM Minuman Tradisional “MF” Jakarta Selatan. UMKM “MF” ini menghasilkan berbagai olahan minuman tradisional seperti beras kencur, kunyit asem, rimpang, dan minuman jahe. Minuman tradisional ini sudah beredar di pasaran, namun belum menjadi produk yang berkualitas. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di UMKM Minuman Tradisional “MF” Jakarta Selatan ini bertujuan untuk meningkatkan promosi penjualan melalui pembuatan logo dan pelabelan produk minuman tradisional. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dialog langsung dengan pemilik UMKM mengenai harapan dan kendala yang mereka hadapi selama menjalankan usahanya. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian masyarakat di UMKM “MF” ini adalah pembuatan logo dan label produk sebagai sarana promosi penjualan minuman tradisional. Dengan adanya logo dan label produk diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan bertambahnya pasar produk minuman tradisional “MF”.
Peramalan perlu dilakukan untuk memprediksi kondisi di masa yang akan datang sehingga dapat mempersiapkan sumber daya yang dibutuhkan. PT XYZ merupakan perusahaan produsen obat hewan dengan salah satu produknya adalah probiotik dengan ukuran 2kg. Permintaan produk probiotik mengalami fluktuasi sehingga dibutuhkan teknik peramalan untuk memprediksi jumlah permintaan diperiode akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peramalan permintaan dengan metode peramalan pada Model Forecasting Time Series yaitu Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, dan Trend Linear dan menentukan metode peramalan terbaik. Berdasarkan pengukuran error yang telah dilakukan, metode Trend Linear memberikan nilai Mean Square Error, Root Mean Square Error dan Mean Percentage lebih kecil dibandingkan metode lainnya. Sedangkan pada pengukuran error berdasarkan Mean Absolute Deviation dan Mean Absolute Percentage Error, metode Exponential Smoothing dengan α = 0.5 memberikan nilai lebih kecil dibandingkan metode lainnya. Namun, pada verifikasi peramalan berdasarkan tracking signal diperoleh hasil bahwa metode Trend Linear lebih dapat memprediksi dan memberikan hasil yang mendekati aktual dibandingkan metode Exponential Smoothing dengan α = 0.5. Oleh karena itu, metode peramalan terbaik yang dipilih adalah metode Trend Linear. Hasil peramalan permintaan produk probiotik 2 kg untuk periode akan datang menunjukkan adanya peningkatan permintaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan guna mempersiapkan pemenuhan permintaan di periode yang akan datang.
PT. X is a company engaged in the production of electrical and electronic equipment, one of its products is camera. This research aims to compare the inventory policies that have been implemented by the company with other dynamic deterministic models. In the production process, the company uses a stock policy with the Lot for Lot (LFL) method, but the total costs incurred by the company and the frequency of ordering are still quite high. This research aims to compare the inventory policies that have been implemented by the company with other dynamic deterministic models, such as Period Order Quantity (POQ) and Economic Part Period (EPP) methods so that the optimal inventory method can be determined. The results of this study indicate that the Economic Part Period (EPP) is the optimal method with a total cost of Rp. 69,284,600 and the order frequency is 7 times.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.