Kebutuhan akan kesehatan diharapkan pada semua orang, namun kesehatan harus perlu dijaga agar tidak terpapar adanya radikal bebas yang berlebihan, karena akan memicu timbulnya penyakit diabetes mellitus disertai adanya peningkatan kadar malondehaldehid. Pencegahan radikal bebas yang berlebihan dapat memanfaatkan biji Cucurbita moschata. Antioksidan pada biji Cucurbita moschata berperan dalam mengatasi dan mencegah adanya stres oksidatif pada penderita diabetes mellitus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol biji Cucurbita moschata terhadap kadar malondehaldehid mencit model diabetes. Metode penelitian eksperimental dengan desain post test control group design, mencit jantan sebanyak 24 ekor umur 1 bulan dengan berat badan 20-30 gram, dibagi menjadi 6 kelompok: kontrol negatif, kontrol positif, kontrol metformin, dan kelompok perlakuan ekstrak etanol biji Cucurbita moschata dosis 180, 360 dan 720 mg/kg BB diberikan secara sonde oral selama 14 hari. Pengamatan terhadap kadar malondehaldehid. Hasil penelitian pemberian ekstrak etanol biji Cucurbita moschata pada semua dosis kelompok perlakuan dapat menurunkan kadar malondehaldehid (Kruskal Wallis p 0,04 < 0,05), sedangkan dosis yang lebih efektif sebanyak 360 mg/kgBB. Kesimpulan semua dosis kelompok perlakuan dapat menurunkan kadar malondehaldehid, sedangkan dosis yang lebih efektif sebanyak 360 mg/kgBB.
ABSTRAK Indonesia merupakan negara kaya dengan kekayaan alam yang dapat dimanfatkan sebagai kesehatan, pangan, papan dan energi. Tanaman labu kuning merupakan bagian dari sumber kekayaan alam. Bunga labu kuning memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, beta-karoten, vitamin C, dan vitamin E. Senyawa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antihiperglikemik infus bunga labu kuning terhadap kadar glukosa darah mencit terpapar streptozotocin. 24 ekor mencit digunakan dalam penelitian dibagi 2 kelompok antara lain mencit non diabet dan mencit diabet hasil induksi streptozotocin. Analisa data menggunakan Uji t. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan perubahan glukosa darah acak dengan kelompok perlakuan dilakukan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Duncan. Hasil penelitian bahwa induksi streptozotocin dan pemberian lard berpengaruh terhadap perubahan glukosa darah acak. Adapun nilai perubahan glukosa darah acak sebelum dan sesudah induksi streptozotocin dan lard sebanyak 120 mg/dl dan 226 mg/dl. Pemberian infus bunga labu kuning berpengaruh terhadap penurunan glukosa dara acak mencit diabet akibat induksi streptozotocin. konsentrasi 10% infus bunga labu kuning lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi 5% dan 20%. Berdasarkan penelitian ini bahwa induksi streptozotocin dan pemberian lard berpengaruh terhadap perubahan glukosa darah acak. Sedangkan pemberian infus bunga labu kuning berpengaruh terhadap penurunan glukosa dara acak mencit diabet akibat induksi streptozotocin dan pemberian lard.Kata kunci: Antihiperglikemik, labu kuning, streptozotocin ABSTRACT Indonesia is a country rich with natural resource that can be utilized as health, food, shelter and energy. Pumpkin plants are part of natural resource. Pumpkin flower have active compounds such as flavonoids, beta-carotene, vitamin C, and vitamin E. These compounds can be used as a treatment of diabetes mellitus. This study aims to determine antihyperglycemic pumpkin infusion on blood glucose levels in mice induction of streptozotocin. 24 mice were used in the study divided into 2 groups, among others, non diabetic mice and diabetic mice induced streptozotocin induction. Data were analyzed using T-test. Meanwhile, to know the difference of random blood glucose change with treatment group was done by Anova test and continued by Post Hoc Duncan test. The results of the research that the induction of streptozotocin and lard Award effect on random blood glucose change. The value of the random blood glucose changes before and after induction of streptozotocin and lard as much as 120 mg / dl and 226 mg / dl. Giving pumpkin flower infuse effect on random blood glucose lowering diabetic mice induced by streptozotocin. The concentration of 10% infusion of pumpkin flower is more effective than the concentration of 5% and 20%. Based on this research that the induction of streptozotocin and lard Award effect on random blood glucose change. While the provision of pumpkin flowers infuse effect on random blood glucose lowering induced by streptozotocin-diabetic mice and administration of lard. Keywords: Antihiperglikemik, pumpkin, streptozotocin
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.