Gram positive and negative bacteria have always been a problem for the survival of living things in a high threshold as normal flora. Telang flower contains anthocyanins which are efficacious as antioxidants and antibacterials so that kombucha has a high potential to be fermented by kombucha as the latest biotechnology product innovation in improving the immune system with the addition of a concentration of Baduy honey Product SR12 which has the potential to inhibit the growth of pathogens. This study aims to produce information regarding the concentration of Baduy honey product SR12 which has the potential as a gram-positive and gram-negative antibacterial. The research design used was a randomized block design which was divided into 2 factors. Factor I is the Concentration of Telang Flower Kombucha Sugar (Clitoria ternatea L) solution in the first fermentation (20%, 30%, and 40%) and factor II is the concentration of baduy honey product SR12, namely (20%, 30%, and 40%). Each treatment was repeated 3 times. The results obtained were processed using statistical analysis using one-way ANOVA at the 95% level. If the data from the research results have significant differences, ideally it can be followed up using a post hoc test. The results obtained in this study were the concentration of Baduy honey Product SR12 was positively correlated in preventing the growth of pathogens in both gram-positive and gram-negative bacteria. The conclusion in this study is that kombucha flower telang has the ability as a gram positive and negative antibacterial and can also be developed as the latest biotechnology product innovation. Telang flower kombucha fermentation with a concentration of Baduy honey Product SR12 of 40% had the highest antibacterial activity when compared to fermented telang flower kombucha at concentrations of Baduy honey Product SR12 with a concentration of 20% and 30%. The average diameter of the inhibition zone produced by Staphylococcus aureus bacteria is 20.08 mm in the strong category, Staphylococcus epidermidis 17.98 mm in the strong category, Pseudomonas aeruginosa 17.27 mm in the strong category, and Escherichia coli 16.59 mm strong category.
Zat gizi menjadi salah satu faktor dalam meningkatkan sistem imunitas (imunonutrisi). Penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode single case riset. Penelitian ini di lakukan di Posyandu Wilayah Kota Cilegon dalam waktu 2 bulan, terhadap 39 responden anak usia 6 sampai 24 bulan. Variabel yang diamati adalah asupan karbohidrat, lemak, protein, buah, sayur, Mpasi, ASI, dan Kombucha Bunga Telang bagi Orang Tua Balita. Hasil penelitian membuktikan bahwa 98.5% balita telah diberikan asupan zat gizi berupa karbohidrat berupa nasi, 3.8% diberikan karbohidrat jenis lainnya. 82.7% balita memperoleh lemak yang berasal dari minyak goreng 18.09% berasal dari mentega serta 12.09% belum memperoleh lemak tambahan 98.5% balita telah mengkonsumsi protein hewani dan nabati. Sedangkan 1.5% belum mengkonsumsi buah dan sayur. 86.8% balita telah mengkonsumsi ASI secara ekslusif dan 24.2% telah mengkonsumsi ASI yang dikombinasikan dengan susu formula. Sebanyak 29.1% telah mengkonsumsi bubur instan dan 70,9% balita telah mengkonsumsi zat gizi berupa asi buatan. 97% orang tua balita belum mengetahui kombucha bunga telang dan sebanyak 3% telah mengetahui kombucha bunga telang.
Propionibacterium acnes adalah salah satu bakteri penyebab jerawat yang termasuk golongan bakteri gram positif anaerob. Daun kelor dilaporkan mengandung glikosida, flavonoid, dan tanin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun kelor dapat diformulasikan menjadi sediaan krim dan berapa konsentrasi yang efektif untuk menghambat pertumbuhan P.acnes. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran. Uji aktivitas krim antibakteri dianalisis dengan metode One Way Anova dilanjutkan uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji aktivitas antibakteri hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan yang diberi ekstrak etanol daun kelor F2 (2,5% =3,06), F3 (5%= 4,76), F4 (7,5%= 6,93). Pada perlakuan kontrol negatif sebesar 0 mm dan kontrol positif 17,31 mm (p= 0,000). Konsentrasi ekstrak yang paling efektif pada F4 (7,5%) dengan zona hambat sebesar 6,93 mm dan termasuk kedalam kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kelor dapat diformulasikan menjadi sediian krim dan efektif sebagai penghambat pertumbuhan bakteri P. acnes.
Kombucha bunga telang dapat dimanfaatkan sebagai minuman probiotik peningkat sisrtem imun, bahan aktif obat dan kosmetik, bahkan bahan pupuk cair organik. Salah satu bakteri gram positif yang dapat menyebabkan inflamasi pada gigi yaitu Staphylococcus aureus sehingga dalam menghambat pertumbuhan nya perlu dicegah melalui rajin berkumur dengan obat kumur herbal yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi dan sediaan obat kumur herbal yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang untuk dirancang menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan cara membuat formulasi dan sediaan obat kumur tanpa zat aktif sebagai basis dan kontrol negatif. Menyediakan obat kumur yang telah terjual dipasaran sebagai pembanding (kontrol positif). Membuat formulasi dan sediaan obat kumur yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang yang meliputi konsentrasi gula 20%, 30%, dan 40%. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANOVA one way dilanjutkan dengan uji lanjut berupa analisis pos hoc. Hasil penelitian ini telah terbukti bahwa formulasi dan sediaan obat kumur yang berbahan aktif kombucha bunga telang pada konsentrasi gula 20% tidak berbeda nyata dengan 30% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, namun berbeda nyata dengan konsentrasi 40%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsentrasi 40% pada formulasi dan sediaan obat kumur yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang merupakan perlakuan yang optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.