AbstrakBahasa merupakan media untuk mengekspresikan keinginan, gagasan, dan perasaan. Dalam kaitannya dengan bahasa indonesia, bahasa dapat mencerminkan prilaku dalam sebuah masyarakat. Bahasa indonesia dapat digunakan secara formal maupun non-formal. Bahasa nonformal berbentuk kata tidak baku yang biasanya digunakan dalam komentar atau posting dalam media sosial. Salah satu contoh kata tidak baku adalah "nemenin" yang kata formalnya "menemani" dan kata dasarnya adalah "teman". Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian akurasi algoritma Jaro-Winkler distance dalam mengubah kata imbuhan tidak baku menjadi bentuk dasarnya, proses ini disebut dengan stemming. Penelitian ini menggunakan data sebanyak 60 kata berimbuhan tidak baku. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi algoritma Jaro-Winkler sebesar 85% atau 51 kata berhasil di-stemming (3 overstemming, 6 unstemming, 0 understemming). AbstractLanguage that represents the media to attract interest, regulate, and feel. In reversing it with Indonesian, language can reflect behavior in a society. Indonesian can be used formally or informally. Non-formal language in the form of non-formal words used in comments or posts on social media. One example of a non-formal word is "accompanying" the formal word "accompany" and the basic word is "friend". In this research, the Jaro-Winkler algorithm will be tested the distance in changing non-formal affix words into a form of interaction, this process is called stemming. This research uses data as many as 60 words that are not standardized. The test results show the level of testing of the Jaro-Winkler algorithm is 85% or 51 words successfully stemmed (3 overstemming, 6 unstemming, 0 understemming).
Keamanan data dan informasi menjadi suatu hal yang sangat penting agar tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Penyalah gunaan datatersebut dapat merugikan pemilik asli dari data tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut terdapat beberapa metode yang dapat digunakan seperti metode kriptografi. Kriptografi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyembunyikan informasi dengan cara mengenkripsi informasi tersebut . Hasil enkripsi akan sulit dipahami bagi mereka yang tidak mengetahui kunci dan metodenya. Kriptografi yang digunakan pada penelitian ini adalah kriptografi subsitusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamankan pesan dan informasi dengan menggunakan kriptografi substitusi Vigenere dan Caesar cipher. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 kunci dimana 2 kunci ditentukan oleh pengguna dan 1 kunci merupakan hasil dari Vigenere. Penelitian ini berhasil mengkombinasikan metode Vigenere dan Caesar cipher untuk menghasilkan ciphertext yang sulit dipahami. Pesan dan informasi yang dihasilkan setelah enkripsi tidak menampilkan isi yang sebenarnya, sehingga untuk mengetahui isi sebenarnya pengguna harus melakukan dekripsi dengan kunci yang sesuai. Kata Kunci—Kriptografi, Vigenere, Substitusi, Caesar Cipher
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.