This article aims to determine the effect of the authoritarian parenting style on the independence of class XII SMAN 22 Surabaya. Quantitative research using correlational design. The sample used was 100 students by taking simple random sampling. Data collection uses a measurement scale with the instrument of authoritarian and independent parenting based on the aspects of each variable. Data analysis with product moment correlation. The results show that authoritarian parenting affects independence, as evidenced by the correlation coefficient (-0.294) with a significant level of 0.003 (p <0.05). Therefore, it can be concluded that there is a negative effect of authoritarian parenting on independence. This means that low independence is a result of high authoritarian parenting. Keywords: Parenting style; Authoritarian Parenting; Independence
Kurikulum merdeka menjadi hal baru yang di dunia pendidikan. Layanan bimbingan dan konseling diharapkan mampu untuk menyesuaikan dengan kurikulum merdeka. Bimbingan dan Konseling sebagai bagian dari unsur yang ada disekolah diharapkan mampu untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka atau merdeka belajar. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memaparkan layanan bimbingan karier yang mendukung kurikulum merdeka di SMPN 9 Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek penelitian yakni 2 guru bimbingan dan konseling SMPN 9 Blitar yang diambil secara purposive sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan wawancara dan observasi. Peneliti membuat pedoman wawancara meliputi pemahamn terkait kurikulum merdeka, sumber untuk mempelajari kurikulum merdeka dan bagaimana implementasi layananHasil dari penelitian ini diperoleh data layanan bimbingan dan konseling bidang karier di SMPN 9 Blitar mengadaptasi model project based learing dimana pemberian proyek mading info sekolah lanjutan dan pohon karier. Siswa terlihat aktif dalam mengikuti layanan bimbingan karier yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling._____________________________________________________________________ Kurikulum Merdeka (An independent curriculum) is a new thing in the world of education. Guidance and counseling services are expected to be able to adapt to the independent curriculum. Guidance and Counseling as part of the existing elements in schools is expected to be able to support the implementation of kurikulum merdeka or merdeka belajar. The purpose of this study is to describe career guidance services that support the independent curriculum at SMPN 9 Blitar. This research uses a case study qualitative approach. The research subjects were 2 guidance and counseling teachers at SMPN 9 Blitar which were taken by purposive sampling. Retrieval of research data using interviews and observation. Researchers made interview guidelines covering understanding related to kurikulum merdeka, sources for studying the kurikulum merdeka and how to implement services. The results of this study obtained data on career guidance and counseling services at SMPN 9 Blitar adapting a project based learning model in which the project provides information on high school information and career trees. Students are seen to be active in participating in career guidance services provided by guidance and counseling teachers.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan minat karir dari kelas VII, VIII dan IX. Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal, subyek/sampel adalah siswa angkatan tahun 2015-2016 selama belajar di MTs Negeri III Surabaya. Pengambilan data dilakukan 3 kali, yaitu ketika siswa kelas VII, ketika kelas VIII dan ketika sudah beara di kelas IX. Dengan demikian penelitian ini memerlukan waktu 3 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan instrumen tes Rothwell Miller Interest Blank (RMIB), yaitu untuk mengetahui kecenderungan minat pekerjaan dari setiap siswa. Teknis analisis variansi digunakan untuk mengetahui perbedaan minat karir antara siswa ketika kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. Selain itu teknik analisis data yang digunakan juga menggunakan Uji-T, hal ini dilakukan untuk mengetahui perubahan minat pada setiap tahunnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 8 aspek minat yang mengalami perubahan pada setiap siswa antara ketika siswa kelas VII dan ketika kelas VIII, yaitu Out door, Mechanical, Computational, Scientific, Aesthetic, Literary, Social Service, dan Practical, sedangkan aspek yang tidak mengalami perbedaan adalah Medical, Clerical, Musical, dan Personil Contact. Kata Kunci : Perubahan, Minat Karir
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat terhadap tayangan kekerasan di televisi dengan kecenderungan perilaku agresif. Penelitian ini dilakukan di MTs An-Najah II Sumenep Madura. Sampel yang digunakan sebanyak 87 siswa. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis statistik, yaitu korelasi product moment dari Carl Pearson, hal ini untuk mengungkap hubungan antara minat terhadap tayangan kekerasan di televisi dengan kecenderungan perilaku agresif. Hasil penelitiannya diperoleh nilai r = 0,383 dengan sig. = 0,002 (sig. < 0,010). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap tayangan kekerasan di televisi dengan kecenderungan perilaku agresif. Kata Kunci : Minat terhadap Tayangan Kekerasan, Kecenderungan Perilaku Agresif
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.