Rubber price fluctuations occur in rubber business. It's a problem if price low but not higher production and lowest cost. This research to get best tapping system combination of cost reduction and increase production. It's through tapping frequency (d3, d4, d5, d6)
Kering Alur Sadap ( KAS) merupakan salah satu penyakit fisiologis pada tanaman karet. Gejala serangan penyakit ini umumnya ditandai dengan terhentinya aliran lateks dan mengeringnya bidang sadap. Penyebab pokok terjadinya KAS adalah adanya gangguan pada sistem pembuluh lateks dan kurangnya pasokan sukrosa yang berkelanjutan sehingga memicu terbentuknya senyawa-senyawa radikal tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lutoid. Ketika lutoid pecah terjadi proses koagulasi lateks dalam pembuluh lateks. Koagulasi tersebut menjadi penyebab terbentuknya jaringan tilasoid, tersumbatnya pembuluh lateks, dan akhirnya lateks tidak dapat mengalir pada saat disadap. Peristiwa ini disebut sebagai kering alur sadap (KAS). Penyakit fisiologis ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain jenis klon, penerapan sistem sadap dan tataguna panel, serta keseimbangan hara tanaman. Pemilihan klon yang sesuai, penerapan sistem sadap normatif sesuai tipologi klon, pemeliharaan tanaman yang lebih baik dan pengawasan dini adalah upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menangani KAS.
Sound waves research in Indonesia has been carried on the tea crop, peanuts, soybeans and potatoes. The result showed that there was an increase in the effectiveness of nutrient uptake and significant growth rate. This research used manipulated frequency of insect sounds, called “Garengpung”, is known as Audio Bioharmony (ABH). However, application of this technology has not been done in rubber, therefore the aim of the study was to find out effect of ABH toward rubber nursery and to find optimum frequency for rubber nursery. The experiment was arranged in completely randomized design, with a frequency of 0 Hz, 3000 Hz, 3500Hz, 4000 Hz, 4500 Hz and 5000 Hz. The second factor was levels of fertilizer 50%, 75% and 100%. The results showed that the application of sound wave significantly influence growth rate of rubber in the nursery, while the level of fertilizer application had no significant effect. There was no significant interaction between sound wave frequency and fertilizer levels. The best plant height growth rate observed in treatment with 3500 Hz and 75% fertilizer level. The largest stem diameter growth rate was observed in treatment with 4000 Hz and 50% fertilizer level. Based on the regression curves the best frequency to obtain optimal growth of stem diameter was 4271.9 Hz.
AbstrakPenerapan teknologi penyadapan melalui penggunaan stimulan telah banyak dilakukan pada perkebunan karet. Ada dua jenis stimulan yang dapat dipilih, yaitu stimulan cair atau gas. Kedua jenis stimulan ini dapat meningkatkan produksi lateks. Bahan aktif stimulan cair adalah etefon (2-chloro ethyl phosphonic acid) yang akan menghasilkan gas etilen, sedangkan stimulan gas adalah gas etilen. Peningkatan produksi lateks dengan menggunakan stimulan cair lebih rendah dibandingkan stimulan gas. Penggunaan stimulan cair hanya dapat meningkatkan produksi lateks sekitar 30%, sedangkan stimulan gas dapat mencapai lebih dari 100% di atas kontrol (tanpa stimulan).Stimulan gas etilen RIGG-9 merupakan teknologi hasil penelitian dan pengembangan Balai Penelitian Getas dengan sebuah perusahaan mitra. Penelitian stimulan gas etilen RIGG-9 yang telah dilakukan pada Kebun Kahuripan dan Kebun Cimangsud PT. Wiriacakra. Hasil penelitian selama 3 tahun (tahun 2010-2012) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi yang kontinu. Rata-rata produksi karet kering per pohon per sadap pada tahun pertama menggunakan stimulan gas etilen RIGG-9 sekitar 101,8 gram/pohon/sadap (g/p/s); pada tahun kedua meningkat menjadi 137,9 g/p/s; dan pada tahun ketiga sudah mencapai 143,0 g/p/s. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa aplikasi stimulan gas etilen tidak memberikan dampak negatif ber upa penurunan produksi apabila prosedur aplikasinya benar dan kesehatan tanaman dijaga. Selain diterapkan secara selektif pada tanaman yang potensial dan sehat, juga diperlukan strategi berupa penerapan sistem sadap yang tepat, prosedur pemasangan aplikator stimulan gas yang benar, dan pemenuhan pupuk sesuai kebutuhan tanaman.Kata kunci: peningkatan produksi lateks, kontinyu, stimulan gas etilen, strategi yang tepat. Abstract
The problem of rubber seed storage could be overcomed by seedling storage where growth of seedling is inhibited through application of shading and NaCl treatment. The research aims to understand the effect of shading duration and NaCl application on rubber rootstock. Each treatment repeated 3 times with 30 seeds for each replication. Observation had been done to root growth, shoot height, stem diameter and plant height. The results showed that 0,5% NaCl and 96% shading treatment significantly inhibited growth of rubber rootstock shoot height up to 43% -60% and stem diameter up to 41% -65%, but not for root length. The growth inhibition continued into seven months after transplanting, where the growth inhibition reached 13% -36% for stem diameter and 20% -39% for plant height. One month shading treatment showed the highest result for stem diameter reached 5.88 mm and budding success reached 50% at seven months after transplanting. Keywords : G r o w t h i n h i b i t i o n ; N a C l ; rootstock; rubber seedling; shadingAbstrak Masalah penyimpanan biji pada tanaman karet antara lain dapat diatasi dengan penyimpanan seedling dengan cara menghambat pertumbuhannya. Hambatan tersebut dapat dilakukan dengan aplikasi naungan dan pemberian NaCl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama naungan dan pemberian NaCl pada simpan seedling terhadap pertumbuhan batang bawah karet. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali dengan tiga puluh bibit setiap ulangan. Pengamatan meliputi panjang akar, tinggi tunas, diameter batang dan tinggi tanaman, baik saat di rumah kaca maupun setelah pindah lapang. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan naungan 96% dan penyemprotan NaCl 0,5% di bawah naungan nyata menghambat pertumbuhan tunas hingga 43-60% dan diameter batang hingga 41-6 3 % , n a m u n t i d a k m e n g h a m b a t p e m a n j a n g a n a k a r . H a m b a t a n pertumbuhan berlanjut hingga tujuh bulan setelah pindah lapang, mencapai 13-36% untuk diameter batang dan 20-39% untuk tinggi tanaman. Perlakuan lama naungan satu bulan menunjukkan nilai tertinggi untuk diameter batang dan tingkat keberhasilan okulasi, yaitu 5,88 mm dan 50% pada umur tujuh bulan setelah pindah lapang.Kata kunci : Batang bawah; hambatan p e r t u m b u h a n ; N a C l ; naungan; seedling karet PENDAHULUANBiji tanaman karet mengalami penurunan viabilitas yang cepat dalam beberapa hari, sehingga penyimpanan biji masih menjadi kendala utama saat ini. Penyimpanan semaian biji (seedling) menggunakan metode penghambatan pertumbuhan diharapkan mampu menjadi a l t e r n a t i f u n t u k m e m p e r t a h a n k a n k e t e r s e d i a a n b a t a n g b a w a h t a n p a kehilangan kemampuan tumbuh setelah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.