Vaccine hesitancy dapat menghambat upaya pengendalian COVID-19. Menurut IPI dan CSIS, tingkat vaccine hesitancy cukup tinggi di kalangan generasi muda, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan penerimaan dan mengurangi vaccine hesitancy. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat vaccine hesitancy mahasiswa. Kami menggunakan data dari hasil survei online terhadap mahasiswa di Makassar. Analisis deskriptif terhadap 384 mahasiswa didapatkan bahwa tingkat vaccine hesitancy cukup tinggi yaitu 54,55% mahasiswa masih akan menunda vaksinasi, bahkan ditemukan 10,13% mahasiswa menolak/tidak menginginkan vaksin sama sekali. Beberapa faktor yang berpengaruh secara signifikan diantaranya kebijakan pemerintah dalam pengambilan keputusan terkait vaksinasi, hambatan geografis, pengalaman vaksinasi masa lalu, kepercayaan dan sikap tentang kesehatan, pengetahuan dan wawasan, kepercayaan dan pengalaman pribadi terhadap sistem dan layanan kesehatan, serta risiko/manfaat (bukti epidemiologis dan ilmiah).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.