Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap permasalahan yang dialami guru SMA dalam menggunakan media pembelajaran biologi selama proses pembelajaran Hybrid berlangsung di SMA yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tapa, SMA Negeri 1 Suwawa dan SMA Negeri 1 Kabila. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode wawancara dengan guru dan observasi kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian meunjukkan bahwa guru mampu mengoperasikan media pembelajaran dengan baik hanya untuk siswa yang mengikuti pembelajaran secara tatap muka sedangkan untuk pembelajaran yang berlangsung secara daring, guru mengalami kesulitan. Kusilitan guru menggunakan media pembelajaran dalam proses Hybrid Learning dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman guru terkait pemanfaatan media pembelajaran untuk dapat dioperasikan baik secara daring maupun tatap muka, penggunaan media pembelajaran yang bersifat konvensional dan tidak ditunjangnya fasilitas yang memadai untuk menjalankan proses pembelajaran secara Hybrid Learning. Adapun kesimpulan penelitian ini memberikan rekomendasi terkait pemanfaatan media pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi dan dapat digunakan baik secara tatap muka maupun virtual agar guru dengan mudah mengoperasikan dapat dengan mudah memanfaatkan media pembelajaran dan memberikan pemahaman yang sama baiknya bagi siswa dan memberikan pelatihan kepada guru untuk teknis pelaksanaan proses pembelajaran secara Hybrid Learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemanfaatan media pembelajaran biologi selama proses pembelaajran Hybrid berlangsung di SMA Negeri 1 Gorontalo. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yang dilakukan di SMA Negeri 1 Gorontalo. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner siswa. Hasil penelitian meunjukkan bahwa proses pembelajaran dilaksanakan secara Hybrid yang diikuti 11 siswa secara luring dan 20 siswa secara daring. Media pembelajaran yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yaitu video animasi, zoom cloud meeting, lcd proyektor dan media presentasi. Hasil wawancara menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan mudah dioperasikan untuk siswa yang luring namun guru mengalami kesulitan untuk siswa yang belajar secara daring. Hasil 80% siswa memperoleh kesulitan dalam proses pembelajaran dan seluruh siswa membutuhkan media pembelajaran berbantuan teknologi untuk menunjajng proses pembelajaran baik secara daring maupun luring. Adapun kesimpulan penelitian ini memberikan rekomendasi pemanfaatan media pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi yang dapat menampilkan gambar bergerak atau video baik secara daring maupun luring dalam waktu bersamaan untuk membantu mengatasi kesulitan belajar siswa.Kata kunci: Media pembelajaran, pembelajaran hybrid, pembelajran selama pandemi
An agroecosystem cannot function without birds, which perform a variety of functions, including pollination, seed dispensing, nutrient deposition, scavenging, and predatory roles for rodents and insect agricultural landscapes support a wide range of habitats and a diverse population of avifauna. A new transmigration area called SP3 Pangea has been established in the province of Gorontalo. Therefore, the SP3 Pangea’s agricultural landscapes do not support a great diversity of birds. The current study documented the abundance of avifauna in agricultural landscapes in SP3 Pangea from this perspective. In order to describe the variety and temporal fluctuation of the avifauna in the agricultural landscapes of Dusun SP3 Pangea, field surveys were carried out from December 2021 to February 2022. There were 13 different bird species in total. The IUCN Red List has one species that is classified as vulnerable. In the research area, it was regularly noted that some species had worldwide population patterns that were dropping. This underlines the fact that research locations are essential habitats for bird species with high conservation needs. Future studies on the management and conservation of existing bird species in agricultural settings are expected to use the findings of the current study as a starting point.
<p><strong>Abstract:</strong> This study aims to reveal the difficulties faced by students in the learning process at the course of Structure of Animal Development II (SPH II), organogenesis of mesoderm derivatives material. Type of this research is descriptive research conducted at Offering G Biology Study Program, Mathematics and natural science faculty, State University of Malang. Data collection techniques are using observation, interview and questionnaires. The results of the study showed that 88.8% of students had difficulties in the learning process, 44.4% of them had difficulty to understand the material and 44.4% had difficulty to obtain reference. All students expect teaching materials that are equipped with supporting media. The conclusions of this study provide recommendation for developing printed book integrated with technology that can display videos to resolve student difficulties in learning.</p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam proses pembelajaran pada matakuliah Struktur Perkembangan Hewan II (SPH II) materi organogenesis turunan mesoderm. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yang dilakukan di Offering G Program Studi Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, interview, dan angket kebutuhan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,8% mahasiswa memperoleh kesulitan dalam proses pembelajaran, 44,4% diantaranya kesulitan memahami materi dan 44,4% lainnya kesulitan memperoleh sumber rujukan. Seluruh mahasiswa mengharapkan adanya bahan ajar yang dilengkapi dengan media penunjang. Adapun kesimpulan penelitian ini memberikan rekomendasi pengembangan bahan ajar cetak terintegrasi dengan teknologi yang dapat menampilkan gambar bergerak atau video untuk membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam belajar.
Determination of suitability test on digital mammography have been conducted from 2016-2018 at a hospital in Makassar City using voltage accuracy parameter. This measurement was used detector, and X-ray multimeter. Statistically, voltage accuracy parameter has correlation value, r = 0.866 (perfect correlation). While the p value obtained in voltage accuracy parameter is p < 0.05. There are significant differences in value from 2016-2018. The result of the suitability test for voltage accuracy parameter is still within the tolerance limit as recommended by the IAEA.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.