This study aims to explore the religious values contained in the Bujanggaan tradition in the village of Jambak, Cikedung, Indramayu, West Java. One important part of this tradition is the reading of the Lontar Yusuf. The lontar contains several verses which are divided into several parts that tell various aspects. The method of this research was descriptive qualitative using an oral tradition approach. The data collection techniques were interviews, observation, and document review. This study concludes that the verses in Lontar Yusuf contain many religious values, especially those derived from Islamic teachings, such as the rights and obligations of husband and wife.
Tradisi bubur suro adalah tradisi membuat bubur setiap tanggal 10 bulan Muharam atau biasa disebut juga dengan Suro dalam rangka mengungkapkan rasa syukur sekaligus memohon keselamatan dan kesejahteraan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menjalani kehidupan di tahun berikutnya. Folklor mengenai asal usul tradisi Bubur suro yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa pada masa lampau masyarakat Rancakalong pernah mengalami masa paceklik yang panjang yang menyebabkan masyarakat kelaparan karena tidak mempunyai bahan makanan. Kemudian tokoh masyarakat pada waktu itu berinisiatif untuk ngabubur agar semua warga dapat mencicipi makanan. Selain itu, ngabubur juga dimaksudkan agar lahan pertanian mereka kembali menjadi subur. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana prosesi tradisi Bubur suro dilakukan masyarakat Desa Nagarawangi Kecamatan Rancakalong, kemudian mengetahui makna yang terkandung dalam tradisi bubur suro bagi masyarakat Rancakalong. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan folklor. Pengumpulan data menggunakan metode studi literatur, wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian didapatkan simpulan bahwa tradisi bubur suro telah diwarisi selama turun temurun dan tetap dipertahankan hingga saat ini. Tradisi ini memuat nilai keagamaan yang sangat penting yaitu, silaturahim, solidaritas, dan gotong royong.
Manuskrip (manuscripts) adalah peninggalan tertulis masa lalu yang tidak dimiliki semua negara. Beruntung, Indonesia mewarisi khazanah manuskrip yang termasuk salah satu terkaya di dunia, dengan ragam bahasa dan aksara lokal yang menjadi identitas etnis masyarakat pemiliknya. Kategori manuskrip keagamaan Islam (islamic manusripts) terdapat dalam jumlah besar, dan dijumpai dalam berbagai bidang keilmuan Islam, seperti tafsir, hadis, taūhid, fiqih, tasawuf, kalam, dan lain?lain. Buku ini merupakan hasil inventarisasi berbagai manuskrip yang bertemakan Tauhid dalam bentuk deskripsi naskah yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia Bagian Barat: Aceh, Padang, Medan, Riau, Palembang dan Cirebon. Semoga dengan kehadiran buku ini dapat menambah wawasan dan informasi mengenai keberadaan naskah atau manuskrip Tauhid di masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.