Kearifan lokal merupakan karaterisitk masyarakat di suatu daerah yang harus dijaga sebagai identitas konstruktif sekaligus sebagai filter bagi berbagai aspek kebudayaan luar yang destruktif. Dalam konteks demikian, kearifan lokal dipahami sebagai warisan dari generasi ke generasi agar tidak tergerus beragam unsur-unsur kebuduyaan luar. Karena itu pembelajaran kearifan lokal merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan, satu diantaranya melalui pembelajaran Ilmu Pengetahun Sosial (IPS). Pembelajaran IPS merupakan sarana bagi terjaganya kearifan lokal. Penelitian melalui studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya memanfaatkan konten kearifan lokal sebagai sumber belajar IPS. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai, kemudian dilakukan diskusi yang kemudian secara sitesis dinarasikan. Hasil diskusi memastikan bahwa pembelajran IPS berbasis kearifan lokal menjadikan peserta didik dapat mengetahui, memahami, dan mempraktikkan dalam kehidupan sosial karakteristik lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan social sebagai sumber pembelajaran IPS.
Pendidikan Karakter atau Budi Pekerti dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan, baik memelihara apa yang baik dan mewujudkan dan menebarkan kebaikan kedalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Tujuan pendidikan karakter secara umum adalah untuk membangun dan mengembangkan karakter peserta didik pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan agar dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur menurut ajaran agama dan nilai-nilai luhur dari setiap butir sila pancasila. Fungsi pendidikan karakter yaitu menumbuhkembangkan kemampuan dasar peserta didik agar berpikir cerdas, berperilaku yang berakhlak, bermoral, dan berbuat sesuatu yang baik, yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
The purpose of this study was to determine the effect of lecturer pedagogic competence on learning motivation of Social Studies Department FKIP ULM students. The research method is used a quantitative approach. The research subjects consisted of 150 social studies students with full sampling. The data collection methods in the form of observation, literature study, documentation, and questionnaires. The data analysis was done by percentage techniques and simple linear regression analysis with the help of SPSS 16 for windows. The results showed that the pedagogic competence of lecturers was in the good category at 82.4%, the learning motivation of students was in the sufficient category of 74.5%. The results of simple linear regression analysis show that tcount (5.712)> t table (1.976), it can be stated that the hypothesis test Ho is rejected and Ha is accepted. This study can be concluded that the pedagogical competence of lecturers has a significant influence on student learning motivation.
Meningkatnya jumlah remaja putus sekolah secara tidak langsung memberikan sumbangan permasalahan penurunan kualitas sumber daya manusia. Perihal ini dikarenakan remaja merupakan aset negara di masa yang akan datang. Terkait dengan permasalahan tersebut, diperlukan pelayanan sosial guna meningkatkan kualitas. Secara khusus, artikel bertujuan mendeskripsikan pelayanan sosial sosial berbasis lembaga bagi remaja putus sekolah. Pelayanan sosial tidak hanya terbatas pada peningkatan kemampuan kognitif, tetapi juga keterampilan dan moralitas. Studi literatur digunakan dalam mendeskripsikan secara komprehensif artikel ini. Demikian, diperlukan pencarian literatur dan telaah mendalam terkait permasalahan yang dikaji. Hasil yang dideskripsikan oleh artikel ini terkait pelayanan sosial berbasis lembaga merupakan bentuk sinergitas masyarakat dan pemerintah. Pelayanan sosial ditujukan untuk mengembalikan peranan sosial penerima manfaat sehingga mereka dapat menjalankan tugas-tugas kehidupannya sesuai dengan perannya. Adapun pelayanan sosial berbasis lembaga bagi remaja putus sekolah, diinisiasi pemerintah yaitu Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR). Pelayanan sosial yang diberikan oleh PSBR dimaksudkan untuk memberikan pembinaan moralitas serta keterampilan kerja. Sehingga, remaja memiliki kemampuan dan kemandirian.
Pasar terapung kuin merupakan destinasi wisata di Banjarmasin dan merupakan satu diantara budaya lokal masyarakat Banjar yang berada di Kelurahan Alalak Selatan Banjarmasin Utara. Pasar terapung kuin memiliki lokasi yang berada di sungai dan menggunakan jukung sebagai alat transportasi utama dan hal ini menjadi ciri khas tersendiri bagi Pasar Terapung Kuin. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan mengenai proses aktivitas ekonomi yang ada di Pasar Terapung Kuin dan manfaat kegiatan ekonomi di Pasar Terapung Kuin sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Observasi, wawancara dan dokumentasi dilakukan untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu Reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi waktu, sumber dan teknik. Hasil dari penelitian adalah di Pasar Terapung Kuin memuat kegiatan ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan Produksi barang dagangan didapatkan dari hasil kebun masyarakat desa yang kemudian dijual kembali oleh pedagang besar di Pasar Terapung Kuin. Distribusi barang dagangan memiliki jalur dari produsen, pedagang besar, pedagang ecer dan konsumen dan kegiatan konsumsi mayoritas konsumen berasal dari Banjarmasin seperti pegawai maupun mahasiswa. Barang dagangan yang dijual di Pasar Terapung Kuin seperti sayur, buah, kue tradisional, makanan dan minuman serta cendera mata. Kegiatan ekonomi di Pasar Terapung Kuin dapat diintegrasikan sebagai sumber belajar yaitu pada mata pelajaran IPS di SMP Kelas VII. Materi yang terkait yang dapat digunakan adalah materi kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.