Pampang Cultural Village is functioned as an alternative for tourists who want to see the whole life of the community, Lamin (Dayak traditional house), souvenirs and Special Dayak Kenyah Dances directly. However, based on researchers' observations, the management of Pampang Cultural Village has not been maximized to absorb tourists, because the length of stay of visitors is not more than three hours in a week, on Sundays from 14: 00-16: 00 WITA, thereby reducing the quality and quantity of the visitor's traveling experience. Of course, this will also have an impact on the lack of economic turnover (spending money) made by visitors, because it is only limited to payment of entrance and photo tickets with Dayak Kenyah community. Therefore, researchers assume that it is necessary to develop and develop amenities (tourism facilities) as an integrated part of the products offered by a tourist village. This study aims to examine the model of homestay development based on local wisdom of Dayak Kenyah community in Pampang Cultural Village. The results show that homestay development and development must synergize the role of village government, the community, and the use of appropriate information technology, so as to create an effective and efficient strategy.
Tanah Laut is one of the mainstays of the tourist sector in South Kalimantan. Tanah Laut Regency has tourism potential, one of which is religious tourism. Religious tourism is a tourist activity to get fun or entertainment, also will get lessons about Islamic teachings and increase knowledge. The government of Tanah Laut regency conducting tourism promotions still through mass media such as newspapers and pamphlet methods is not enough to support tourist attractions for tourists. And there is no specific information system on religious tourism and besides that in the Tourism Office the data on religious tourism in several sub-districts in the regency of the sea are still not yet complete or complete in the data collection of religious tourism spots. The purpose of the research is to make a design and a Geographic Tourism Information System that can display a picture and provide detailed information on the location of religious tourism in several sub-districts in Tanah Laut district. Information in the form of a web mobile is expected to help the community to access it anywhere and anytime. In geographical information systems, religious tourism is built using the Hypertext Preprocessor (PHP) and JavaScript programming languages.
Desa Pela terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan suatu desa yang didiami oleh etnis Banjar. Potensi Alam yang terdapat di desa ini sangat menarik untuk dikunjungi. Kita bisa menyaksikan Sunset di Tanjung Tamanoh, Hewan langka Mamalia pesut yang sering muncul di perairan danau Semayang dekat desa Pela. Ada pula Habitat Bekantan, ada pula atraksi ski air yang ditarik dengan kapal motor ces, kita juga bisa melihat Museum Pela serta olahan khas dari ikan sungai. Desa Pela sangat membutuhkan Sumber daya manusia yang terlatih dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan, baik dari segi bahasa dalam berkomunikasi maupun dalam tehnik pemanduan dalam setiap kegiatan kunjungan dari wisatawan. Mereka belum memiliki teknik memandu yang benar sehingga kurang mampu menjelaskan serta memberi petunjuk tentang potensi kepariwisataan yang ada ditempat mereka. Hal ini membuat potensi yang ada disekitar mereka tidak dapat di maksimalkan. Target / luaran dari hasil yang diinginkan adalah masyarakat mampu menjadi pemandu wisata yang baik sehingga mampu melayani para wisatawan yang datang ketempat mereka. Serta membuat paket wisata yang menampilkan potensi yang ada di Desa Pela akan membuat para calon pengunjung tertarik untuk mampir dan berkunjung kesana. Hal ini tentu saja diharapkan dapat membantu pendapatan masyarakat setempat dari sisi ekonomi.
Potensi wisata yang besar di Desa Kedang Ipil hingga saat ini masih belum termaksimalkan, selain belum semua potensi wisata difungsikan menjadi tempat wisata yang dapat menambah pendapatan asli desa, juga tingkat kunjungan wisatawan ke desa tersebut masih relatif rendah. Wisatawan masih di dominasi dari warga dalam lingkup Kabupaten Kutai Kartanegara. hal tersebut terjadi karena publikasi potensi wisata belum dilakukan secara terstruktur dan belum mengoptimalkan potensi teknologi informasi komunikasi. Menjawab permasalahan tersebut maka perlu dibangun sebuah website desa wisata sebagai media informasi, administrasi dan promosi. website di bangun dengan menggunakan konsep pemrograman terstruktur dan alat perancangan sistem menggunakan Logical Relational Structure yang merupakan tahapan berikut setelah desain Entity Relationship Diagram (ERD), serta struktur navigasi website yang menggunakan pendekatan struktur navigasi komposit. hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menghasilkan aplikasi website wisata sebagai media informasi, administrasi dan promosi. aplikasi website wisata telah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode Blackbox testing, dan hasil pengujian menunjukan semua fitur fungsional aplikasi telah berfungsi seperti yang diharapkan,Kata Kunci: Kedang Ipil, Desa wisata, Kandua Raya
Desa Sumber Sari merupakan Desa Wisata yang telah dikukuhkan menjadi desa yang mandiri oleh Bupati Kutai Kartanegara pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi-potensi wisata yang ada dan bisa dikembangkan di desa ini. Metode pengumpulan data yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah dengan data sekunder dan juga primer, serta melaksanakan wawancara dengan Pengelola yakni Kelompok Sadar Wisata, Pemerintahan Desa serta organisasi kemasyarakatan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wisata Taman Arum, Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, selama kurang lebih 3 bulan. Dari hasil identifikasi di lapangan bahwa terdapat potensi pertanian, perikanan, peternakan, sejarah, kesenian, serta kuliner dan beberapa pelaksanan event tetap yakni perayaan ulang tahun desa. aktivitas Wisata yang dapat dilakukan di Desa ini yaitu hiking di Gunung Bukit Biru. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam Upaya pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu permasalahan yang kerap ditemui adalah sumber daya manusia yang ada dapat mempengaruhi pengelolaan desa serta faktor alam yang menghambat dan mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan panen. Kelompok Sadar Wisata sangat berperan dalam mengembangkan desa wisata Sumber sari ini untuk menjadi destinasi wisata andalan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.