This paper analyzes the optimum orientation and tilt angle effects on photovoltaic (PV) module performance in Jeddah, Saudi Arabia. This analysis will begin with the description of solar radiation and tilt angle concepts. These concepts are then used to investigate the performance of PV modules by determining the power output while varying the tilt and azimuth angles. Several azimuth and tilt angles have been analyzed for monthly, bimonthly, trimonthly, quarterly, six-monthly, and yearly periods to determine how much power output can be generated and to select the best orientation angles for the PV system. The results indicate that the highest monthly average output power of the PV is 0.225 kW, obtained in June at the 0° tilt surface of the 1-kW PV panel. However, bimonthly, trimonthly, quarterly, six-monthly, and yearly adjustments result in lower power output, with yearly adjustment giving the lowest power. Therefore, the tilt angle should always be adjusted in the shortest time possible in the interest of achieving the maximum possible power output and improving the efficiency of the PV system.
Kebutuhan material baja dengan berbagai kombinasi sifat mekanik menjadi isu yang sangat penting dalam perkembangan teknologi pada berbagai bidang. Kombinasi sifat mekanik tersebut dapat diwujudkan antara lain melalui mekanisme modifikasi fasa atau struktur mikro dalam suatu material. Berbagai teknik untuk memodifikasi fasa telah banyak dikembangkan, salah satu diantaranya melalui proses perlakuan panas. Penelitian ini membahas pengaruh variasi penggunaan media pendingin terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan baja Fe-Ni. Sampel baja yang digunakan merupakan baja hasil proses tempa panas dengan pembebanan 100 ton pada suhu 1000°C. Sampel baja hasil tempa dipanaskan kembali pada suhu diantara Ac1 dan Ac3 yaitu 780 °C selama 1 jam. Kemudian masing-masing sampel dilanjutkan dengan proses pendinginan menggunakan beberapa media pendingin diantaranya udara, oli dan air. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sampel baja as-cast dan baja pendinginan udara memiliki struktur mikro berupa ferit-perlit. Fasa ganda ferit-martensit terbentuk pada sampel dengan pendingin oli dan air dengan morfologi dan fraksi area yang berbeda. Bentuk fasa martensit yang dihasilkan media pendingin air cenderung berbentuk lath halus, sedangkan media pendingin oli menghasilkan fasa martensit berbentuk blok. Selanjutnya, fraksi area fasa ferit-martensit yang terbentuk juga dipengaruhi oleh kecepatan pendinginan. Fraksi area martensit memiliki kecenderungan meningkat seiring dengan peningkatan kecepatan pendinginan. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap nilai kekerasan; sampel baja hasil pendinginan dengan media air memiliki nilai kekerasan tertinggi yaitu 520 HV.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.