Salah satu kegiatan pembelajaran sastra di sekolah yaitu berupa kegiatan menganalisis unsur intrinsik. Mengkaji unsur intrinsik yang terkandung di dalam karya sastra dapat membantu peserta didik dalam memaknai kehidupan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan unsur intrinsik yang terkandung pada kelima cerpen portal berita online Jawa Pos edisi November dan Desember 2020 serta melihat relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan deskriptif analitik dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa naskah kelima cerpen yang diunggah dalam portal berita online Jawa Pos. Melalui naskah tersebut data-data dikumpulkan dan dikualifikasi. Simpulan penelitian ini ialah: 1) Unsur intrinsik yang terkandung dalam kelima cerpen portal berita online Jawa Pos edisi November dan Desember 2020 meliputi tema, penokohan, latar, dan sudut pandang, dan 2) Kelima cerpen dalam portal berita online Jawa Pos edisi November dan Desember 2020 relevan dijadikan sebagai rujukan dalam kegiatan penyampaian materi ajar di sekolah.

Media massa merupakan salah satu media alternatif yang digunakan masyarakat dalam menerima suatu informasi. Informasi tersebut salah satunya yakni berita. Pemakaian bahasa guna menulis suatu berita tentunya tidak mudah untuk dilakukan, maka dari itu seorang penulis berita tentunya harus selalu memerhatikan penulisan struktur kata, serta pembentukan kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk, jenis, serta makna afiksasi yang terdapat pada feature dalam media daring Jawa Pos.com. Penelitian ini menggunakan teori afiksasi Abdul Chaer. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penggunaan prefiks, sufiks, dan konfiks pada feature yang dianalisis, serta jarang sekali ditemukan adanya afiksasi berjenis infiks, hal ini dikarenakan infiks sendiri ialah bentuk imbuhan yang letaknya di dalam kata. Maka dari itu infiks dapat dikatakan merupakan jenis afiksasi yang tidak produktif, artinya pemakaiannya terbatas hanya pada kata-kata tertentu.

The purpose of this research is to build students' democratic literacy in higher education through the case method approach. This learning method is carried out by giving assignments to analyze cases that are developing at this time by contextualizing the material being discussed. The research method used in this writing is the expost facto method. Techniques in data collection in this study used tests, observations and questionnaires with the help of google form. The population participants of this study were FKIP students in one of the Karawang universities, with a sample of Social Education study program students. The results showed that learning using the case method approach is one of the learning models that can stimulate students in building democratic literacy, because there are demands faced by students as citizens. The first challenge is that students enter the work environment, this guidance not only encourages students to have skills in accordance with their knowledge but also requires students to be equipped with good graduate morals and ethics and the ability to work with others, secondly building citizens in this context is a critical and responsible student and participating in developing political literacy. AbstrakTujuan penelitian ini membangun literasi demokrasi mahasiswa di perguruna tinggi melalui pendekatan case method. Metode pembelajaran ini dilaksanakan dengan pemberian tugas menganalisis kasus yang berkembang pada saat ini dengan mengkontekstualkan pada materi yang sedang dibahas. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode expost  facto. Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, observasi dan anggket dengan bantuan google form. Partisipan populasi penelitian ini yaitu mahasiswa FKIP di salah satu perguruan tinggi karawang, dengan sample mahasiswa Prodi IPS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan case method merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat merangsang mahasiswa dalam membangun literasi demokrasi, karena ada tuntunan yang dihadapi mahasiswa sebagai warganegara. Tantangan pertama mahasiswa masuk dalam lingkungan pekerjaan, tuntunan ini bukan hanya mendorong mahasiswa memiliki keterampilan sesuai dengan keilmuannya tetapi juga mendorang mahasiswa dibekali moral dan etika lulusan yang baik serta kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, kedua membangun warganegara dalam konteks ini adalah mahasiswa yang kritis dan bertanggung jawab serta ikut serta berpartisipatif mengembangkan literasi politik