Abstract This study aims to determine the implementation of learning using Process Oriented Guided Inquiry Learning model (POGIL) and the influence of application of POGIL learning model to the critical thinking skills of students. The method used in this research was pre-experimental design, with the one-group pretest-posttest design. The sample of this research was class X MIA E which amounted to 36 people selected by using simple random sampling technique. The results showing the average of all teacher activity of meetings was 88.88% and 87.04% for the students' activities were in the very good category. In addition, there was an increase in the critical thinking skills of students on the static fluid concept of 0.61 which was included in the medium category. Thus, POGIL learning model can be used as an alternative in improving students' critical thinking skills on the static fluid concept. Keywords: POGIL, critical thinking skills, static fluid Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dan pengaruh penerapan model pembelajaran POGIL terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik. Metode dalam penelitian ini menggunakan pre-experimental design, dengan desain one-group pretest-posttest. Sampel penelitian ini yaitu kelas X MIA E yang berjumlah 36 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata seluruh pertemuan aktivitas guru sebesar 88,88% dan aktivitas peserta didik 87,04% yang termasuk pada kategori sangat baik. Selain itu, terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi fluida statis sebesar 0,61 yang termasuk pada kategori sedang. Dengan demikian, model pembelajaran POGIL dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi fluida statis. Kata-kata Kunci: POGIL, keterampilan berpikir kritis, fluida statis
Critical thinking skills have become the competencies of educational goals. This article aims to examine the potential of discovery learning models that are applied in science learning to empower students’ critical thinking skills. The method used is qualitative with the main source of literature review about discovery learning models and critical thinking skills. The results of the analysis of the discovery learning model literature with orientation, hypothesis generation, hypothesis testing, conclusion, and regulation stages. Discovery learning model has the potential to empower critical thinking skills starting from the hypothesis generation stage which aims to provide a rational argument from a real phenomenon orientation phase which is continued by the process of interpretation, analyzing, evaluating, concluding the experimental results of the hypothesis testing stage until the right conclusion is obtained from the experimental results.
IMPROVEMENT OF ABILITY TO CREATE A LESSON PLANNING (LP) BASED ON SCIENTIFIC FOR PHYSICS TEACHERS.The three main tasks of teachers are planning, implementing and evaluating learning. The purpose of this study is to improve the ability of prospective physics teacher planning in preparing the scientific based LP. The research method used is a descriptive method. The subjects of this study are 9 physics semester VI academic year 2015/2016 in a micro-teaching course. The research instrument used scalar assessment with rubrics of LP display results. Data analysis techniques used descriptive qualitative and quantitative. Based on the result of research, the average value of LP 1 is 78,97 with a good category, 2nd RPP equal to 84,52 with very good category and the third LP is 96,00 with a very good category.Tiga tugas utama guru yaitu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perencanaan bagi calon guru fisika dalam menyusun RPP berbasis saintifik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ini berjumlah 9 mahasiswa pendidikan fisika semester VI tahun akademik 2015/2016 pada mata kuliah Micro Teaching. Instrumen penelitian menggunakan penilaian skala disertai rubrik dari hasil tampilan RPP. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata penyusunan RPP ke-1 sebesar 78,97 dengan kategori baik, RPP ke-2 sebesar 84,52 dengan kategori sangat baik dan RPP ke-3 sebesar 96,00 dengan kategori sangat baik.2017 Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains. All rights reserved PendahuluanEmpat kompetensi yang harus dikuasai dan dimiliki oleh seorang guru termasuk mahasiswa program studi pendidikan fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai calon guru fisika, yakni kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian (Yamin, 2006). Melalui kompetensi-kompetensi tersebut guru akan menjadi tenaga pendidik yang profesional dalam menjalankan tugasnya. Kemampuan yang harus dikuasai seorang guru yang profesional yaitu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran (Afriyani, 2013). Ketiga kemampuan tersebut tidak bisa lepas dari keseharian guru di sekolah/madrasah, merupakan suatu sistem interaksi yang saling berkaitan. Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi
Pelaksanaan pembelajaran fisika di lapangan sering berbenturan dengan kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik berupa pengelolaan kegiatan pembelajaran di laboratrium ataupun terkait hal pengetahuan lingkungan berupa literasi saintifik. Sedangkan dalam perkembangannya, kemampuan pengelolaan laboratorium dan literasi saintifik merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh calon guru fisika pada abad 21. Hal ini merujuk pada pentingnya kedua indikator ini dalam mempersiapkan peserta didik yang dapat bersaing di era milenial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kemampuan pengelolaan laboratorium terhadap kesiapan calon guru fisika, pengaruh dari tingkat literasi saintifik terhadap kesiapan calon guru fisika dan pengaruh antara kemampuan pengelolaan laboratorium dan tingkat literasi saintifik terhadap kesiapan calon guru fisika. Metode penelitian yang digunakan, yaitu causal comparative. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan fisika semester VI di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dipilih secara purposive sampling yang berjumlah 43 orang. Kategori pemilihan sampel adalah mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan laboratorium sekolah fisika 1 dan 2 dengan asumsi bahwa pada mata kuliah yang disajikan peserta didik mendapat pengetahuan mengenai pengelolaan laboratorium. Data dikumpulkan dengan menyebarkan instrumen berupa tes pilihan ganda dan esay untuk mengetahui kemampuan mahasiswa secara teoritis dalam hal pengelolaan laboratorium dan literasi saintifik yang dimiliki. Instrumen kedua yang disebarkan adalah angket yang berisikan pernyataan terkait sikap yang harus dilakukan calon guru pada pelaksanaan pembelajaran. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi. Berdasarkan analsis data diperoleh hasil, yaitu tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pengelolaan laboratorium terhadap kesiapan calon guru fisika; tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara literasi saintifik terhadap kesiapan calon guru fisika; dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan pengelolaan laboratorium dan literasi saintifik terhadap kesiapan calon guru fisika. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan untuk melakukan perbaikan dalam perencanaan program perkuliahan agar dapat mempersiapkan calon guru fisika yang lebih baik. Hal ini mengingat bahwa hasil penelitian yang diperoleh menunjukan belum optimalnya pelaksanaan perkuliahan mengenai pengelolaan laboratorium fisika yang terutama pada indikator yang dijadikan fokus pada penelitian.The learning physics procesess in the school often clashed with the lack of ability of teachers in managing to learn such as management of learning activities in the laboratory or related environmental knowledge in the form of scientific literacy. While in the process, the ability of management of laboratory and scientific literacy is the ability that must be mastered by the prospective physics teacher in the 21st century. This refers to the importance of both these indicators in preparing learners that can compete with the millennial era. This research aims to know the influence of laboratory management capabilities against to readiness of prospective teachers of physics, the influence of the level of scientific literacy against to readiness of prospective teachers of physics and influence between the ability management of the laboratory and scientific literacy levels against to readiness of prospective teachers of physics. The research method used, i.e. causal comparative. The sample of this research are student’s physics education VI semester at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta that is selected by purposive sampling that added up to 43 people. The selection sample is students that have been attending school physics lab 1 and 2 with the assumption that subjects who presented the learners get knowledge about the management of the laboratory. Data collected by spreading the instruments in the form of multiple choice tests and essay to find out students ' theoretical capability in terms of the management of laboratory and scientific literacy. The second instrument are disseminated is now containing the related statement of attitude to do prospective teachers on the implementation of learning. Data that has been collected and then analysed using regression analysis. Based on results obtained data analysis, i.e. There is no significant influence of the laboratory management capabilities against to readiness of prospective teachers of physics; There were no significant effects on scientific literacy against to readiness of prospective teachers of physics; and there is no significant influence of the ability of managing the laboratory and scientific literacy against to readiness of the prospective teachers of physics. The results of this research can be of reference to make improvements in the planning program of lectures in order to prepare the better of readiness of prospective teachers of physics. It is a given that the research results obtained showed have not been optimal execution of lectures by the management of the laboratory of physics especially on indicators, which focus on research.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.