Sertifikasi profesi bagi sumber daya insani di Indonesia adalah hal yang sangat penting. Apalagi jika melihat growth industry keuangan maupun bisnis syariah yang cukup pesat, maka dirasa sangat perlu adanya upaya penanaman ilmu ekonomi ilahiyah tersebut pada generasi yang lebih muda yakni pondok pesantren yang menjadi pusat edukasi dalam pembentukan kreatifitas dan keahlian.Pendekatan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah deskripsi kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan. Sumber sekunder didapatkan dari buku-buku yang relevan dengan topik penulisan, karya tulis ilmiah, artikel, serta jurnal dari internet.Penelitianini menemukan bahwa industri halal akan menjadikan sertifikasi sebagai bekal menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi pada persaingan kompetensi di pasar kerja. Adapun konsep pengintegrasian sertifikasi syariah dengan pondok pesantren secara sistematis merupakan suatu strategi yang cukup jitu untuk menghasilkan generasi-generasi muda muslim calon praktisi maupun akademisi yang mafhum akan ekonomi syariah. Kompetensi yang didukung dengan sertifikasi ini, akan menghasilkan SDI-SDI berkompeten yang akan mampu menggerakkan pariwisata syariah dengan kualitas dan daya saing yang tinggi. Kata kunci: Edukasi, Pariwisata Syariah, Industri Halal, Sumber Daya Insani, Sertifikasi Syariah
AbstrakDiabetes melitus (DM) dengan hipertensi merupakan penyakit komplikasi sindrom metabolik dengan terapi lebih dari satu obat. Selain faktor pengetahuan, faktor perilaku dan motivasi dari luar dapat menjadi salah satu faktor kebosanan pasien dalam menjalani terapi jangka panjang. Dibutuhkan edukasi dan motivasi untuk kepatuhan perilaku berobat dalam mencapai target terapi pasien DM-hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brief-counseling 5A modifikasi oleh apoteker dan dukungan motivasi pesan singkat dalam meningkatkan perilaku dan outcome klinis pasien DM-hipertensi rawat jalan di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimental dengan desain prepost. Pengambilan data dilakukan secara prospektif selama periode Maret-Mei 2017. Sebanyak 99 orang yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 33 pasien. Tingkat perilaku pasien diukur melalui wawancara menggunakan kuesioner perilaku pasien DM-hipertensi, sedangkan data outcome klinis pasien diambil dari data rekam medis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi tingkat perilaku pada tahap aksi kelompok perlakuan 1 (brief counseling 5A modifikasi) dan 2 (brief counseling 5A modifikasi + SMS motivasi) lebih besar (masing-masing sebesar 21,2%) dibandingkan kelompok kontrol (12,1%). Pemberian brief counseling 5A modifikasi dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 8,36±12,21 mmHg (p=0,000), diastolik 2,42±10,69 mmHg (p=0,202) dan gula darah sewaktu (GDS) 24,66 mg/dL (p=0,017). Pemberian brief counseling 5A modifikasi + SMS motivasi dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 8,79±17,32 mmHg (p=0,012), diastolik 5,0±9,92 mmHg (p=0,007), dan GDS 24,91 mg/dL (p=0,079). Kelompok brief counseling 5A modifikasi disertai pesan (SMS) motivasi lebih efektif dalam meningkatkan perilaku pasien dan pengontrolan outcome klinik dibandingkan kelompok kontrol maupun brief counseling 5A modifikasi.Kata kunci: Brief counseling 5A modifikasi, diabetes melitus, hipertensi, pesan motivatif (SMS motivasi) AbstractDiabetes mellitus (DM) with hypertension is a complicating disease of metabolic syndrome with more than one drug therapy. Aside from knowledge, behavior and motivation also can be factors that trigger patient's boredom in undergoing long-term therapy. Education and motivation are needed for adherence to treatment in order to achieve therapeutic target of DM-hypertensive patients. This study aimed to determine the effect of brief counseling 5A modification by pharmacists and short message (SMS) motivation to improve behavior and clinical outcomes of DM-hypertensive outpatients at Panembahan Senopati Hospital, Bantul, Yogyakarta. This study used a quasi-experimental method with pre-post design, and data collection was conducted prospectively during the period of March-May 2017. A total of 99 patients who were eligible for inclusion criteria were divided into 3 groups consisting of 33 patients. Level of patient's behavior was measured through interviews using behavi...
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Pelatihan dan<br />Pemotivasian Terhadap Pengembangan Karir Karyawan. Metode pengumpulan<br />data diolah melalui penyebaran kuesioner, wawancara terhadap responden dan<br />data internal dari pihak Personalia PT. Indokarlo Perkasa. Responden dalam<br />penelitian ini adalah karyawan Departemen Produksi Extruded Shift B sebanyak<br />46 Orang.Analisis data menggunakan statistik korelasi, regresi, determinasi dan<br />testing hipotesis.Hasil penelitian menunjukan hubungan antara Pelatihan dan<br />Pemotivasian secara simultan dengan Pengembangan Karir Karyawan adalah kuat<br />dan positif dengan koefisien korelasi (r) = 0,603. Analisis test-hipotesis diperoleh<br />nilai F hitung = 12,303 > F tabel = 3,21. Hal ini menunjukan terdapat hubungan<br />yang signifikan antara Pelatihan dan Pemotivasian terhadap Pengembangan Karir<br />Karyawan</p>
ABSTRAKMeningkatnya tingkat pendidikan, informasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya arti sehat, mendorong masyarakat untuk melakukan swamedikasi. Termasuk swamedikasi menggunakan obat tradisional dan cara pengobatan tradisional sebagai terapi komplementer semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pola swamedikasi menggunakan obat tradisional dan cara pengobatan tradisional sebagai terapi komplementer pada Yandu Wredasari 07, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat non eksperimen, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota Yandu Wredasari 07, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta dan memenuhi kriteria sampel yang ditetapkan oleh peneliti. Pengambilan sampel dilakukan tanpa acak (nonprabability sampling) dengan teknik pengambilan consecutive sampling. Responden yang pernah melakukan pengobatan komplementer dengan obat tradisional sebanyak 81,6%. 83,3% diantaranya merasakan tidak muncul efek samping obat selama menggunakan obat tradisional. Sedangkan Responden yang pernah melakukan pengobatan komplementer dengan cara tradisional sebanyak 39,5%. Hanya satu yang merasakan efek samping yaitu dari pijat tradisional, muncul warna agak biru, njarem dan linu linu.Kata kunci: Kulit pisang Ambon; Antibakteri; Gel antiseptic; Gelling agent; Na-CMC. ABSTRACTThe increasing level of education, information and public awareness of the importance of healthy meaning, encourages people to carry out swamedication. Including self-medication using traditional medicine and ways of traditional medicine as complementary therapies is increasing. This study aims to determine the description of knowledge and patterns of self-medication using traditional medicine and traditional medicine as a complementary therapy in Yandu Wredasari 07, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta City. This study was an observational study that was non-experimental in nature. The sample used in this study was a member of Yandu Wredasari 07, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta City and met the sample criteria set by the researcher. Sampling is done without random (nonprabability sampling) with consecutive sampling techniques. Respondents who had taken complementary medicine with traditional medicine were 81.6%. 83.3% of them felt there were no side effects of drugs while using traditional medicines. While the respondents who had done complementary medicine in the traditional way were 39.5%. Only one felt the side effects of traditional massage, appearing a little blue, njarem and rheumatic pain.Keywords: Ambon banana peel; Antibacteria; Antiseptic gel; Gelling agent; Na-CMC.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.