Perilaku menyimpan merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang berlandaskan atas berbagai alasan, sama halnya dengan remaja yang terlibat dalam permainan judi online, secara sadar mereka mengetahui bahwa perjudian termasuk dalam perilaku menyimpang yang dipandang tak baik oleh sebagaian masyarakat serta dilarang oleh hukum Negara, namun hal tersebut tidak menutupi ketertarikan mereka ikut serta didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakterisristik remaja pelaku judi online dampak dari judi online faktor penyebab bertahanya judi online. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif deskriptif dengan memillih lokasi dikelurahan bone – bone, Kabupaten Luwu Utara. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan berperan serta wawancara struktur dan dokumentasi. Informasi sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah remaja yang berada dikelurahan bone – bone, Kabupaten Luwu Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan social pasca pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Maros tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian fenemonologi. Penentuan informan penelitian dengan purposive sampling dimana informan penelitian sebanyak 10 (sepuluh). Selain itu dilakukan observasi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan kepala daerah membuat deharmonisasi dalam hubungan social dan menciptakan hancurnya kesatuan kelompok bahkan sampai di dalam keluarga. Hancurnya jejaring keluarga menjadi masalah baru dalam masyarakat bahkan memunculkan stigma negative antara sesama. Pasca pemilihan kepala daerah bentuk hubungan social bervariatif dimana hubungan yang mudah dipulihkan pada level elit yaitu antara sesama partai politik bahkan terjalin kerja sama dan perpindahan keanggotaan sehingga terjadi kaloborasi antara partai. Dalam kolaborasi dan kerja sama ini terbentuk atas dasar status dan pekerjaan. Pada level elit seperti antara kontestan belum terjadi kerja sama dan sebatas perbaikan komunikasi. Yang menjadi perhatian pada level bawah yang memiliki fanatisme tinggi sehingga hubungan social belum mampu dipulihkan, bahkan program perbaikan hubungan lintas komunitas belum tercapai sehingga menciptakan konflik laten dalam masyarakat. Konflik ini akhirnya melahirkan segregasi dengan pola komunikasi berdasarkan arah dukungan serta menciptakan oposisi dalam pemerintahan.
The spirit of nationalism in youth groups is still in the question due to globalization awareness. This becomes a bigger question in border communities since they may have “split national identity” in the daily life. In most studies of nationalism, traditional and liberal notion are highlightedTamir,1993; Druckman, 1994; Ignatieff, 1994; Shulman, 2002;). Traditional nationalism mainly refers to the love of the country affected by emotional attachment as native citizens. Conversely, liberal nationalism implies to a concept of nationalism based on the value of rationality and the desire for more independent thinking. Since there has not been many studies discussing youth nationalism in border areas, this research aims to identify the nationalism dynamic of youth groups in Sebatik Island, a border area with Malaysia’s territory in North Kalimantan Province. The study used survey and interview methods with 115 twelfth-grade students of four senior high schools as the subjects. The numbers of respondents represented four sub-districts in Sebatik Island. Using purposive sampling methods, the researchers selected students who have obtained the right to vote to address their political view. The result indicated that the youths of Sebatik Island tended to have traditional rather than liberal nationalism
The Untia fishing village community was formed from the relocation of the residents of Laelae Island in 1998. The community that was built from the results of relocation had a high strength of solidarity. The high level of solidarity possessed by the Untia fishing village community is a form of social capital. The potential for social capital can add and develop other capital. Substantially the power of capital is to create, add and develop other capital, such as economic capital, human capital, environmental capital and social capital. Social capital is the potential for basic capital for the fishing community to strengthen and streamline environmental capital. The environment in this study is intended as a facility and infrastructure that can be used by community members to fulfill their daily needs. This study aims to identify the potential of social capital of the fishing community and analyze the strength and contribution of social capital in streamlining environmental capital. in the fishing community. The approach method used in this study is descriptive qualitative. The qualitative type used is a case study that is intended to capture the phenomenon in detail, specifically and deeply. Data collection techniques used are in-depth interviews and observations. Informants totaling 5 people were community leaders determined purposively. The results of this study found that social capital elements which included trust, institutions and associations, reciprocal social values and norms and networks were the main potential and sources of strength for the Untia village fishermen village community in streamlining their environmental capital. The social capital owned by the fishing community contributes to maintaining, improving and developing the use of the environment for their welfare. Environmental conditions which are the main needs of the community experience an increase in number and quality, so that the community can carry on with optimistic life. Komunitas kampong nelayan Untia terbentuk dari hasil relokasi penduduk pulau Laelae pada tahun 1998. Komunitas yang terbangun dari hasil relokasi memiliki kekuatan solidaritas yang tinggi. Tingginya solidaritas yang dimiliki oleh komunitas kampong nelayan Untia merupakan suatu bentuk modal social. Potensi modal social tersebut dapat menambah dan mengembangkan modal lainnya. Secara substansi kekuatan modal adalah mengkreasi, menambah dan mengembangkan modalmodal lainnya, seperti modal ekonomi, modal manusia, modal lingkungan dan modal social. Modal social merupakan potensi modal dasar bagi komunitas nelayan dapat memperkuat dan mengefektifkan modal lingkungan. Lingkungan dalam kajian ini dimaksudkan sebagai sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh warga komunitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi modal social komunitas nelayan dan menganalisis kekuatan dan kontribusi modal social dalam mengefektifkan modal lingkungan. dalam komunitas nelayan. Metode pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif deskriptif. Jenis kualitatif yang dipakai adalah studi kasus yang dimaksudkan untuk menangkap fenomena secara terperinci, spesifik dan mendalam. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (Indepth interwiew) dan observasi. Informan yang berjumlah 5 orang merupakan tokoh masyarakat yang ditentukan secara purposive.Hasil kajian ini menemukan bahwa elemen modal social yang meliputi kepercayaan (trust), institusi dan assosiasi, nilai dan normanorma social timbal balik dan jaringan merupakan potensi dan sumber kekuatan utama komunitas kampong nelayan kelurahan Untia dalam mengefektifkan modal lingkungannya. Modal social yang dimiliki oleh komunitas nelayan tersebut berkontribusi dalam memelihara, memperbaiki serta mengembangkan pemanfaatan lingkungan untuk kesejahteraan mereka. Kondisi lingkungan yang merupakan kebutuhan utama komunitas mengalami peningkatan jumlah dan kualitas, sehingga warga komunitas dapat melangsungkan kehidupannya dengan penuh optimistis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.