This study aims to see the extent of influence of oxytocin hormone induction on the nutritional composition of milk in the Etawah Crossbred goat. This research was conducted in December 2018 in Syiah Kuala District, Banda Aceh, Indonesia. The examined parameters were the levels of fat, nonfat dry matter (BKTL), protein content, lactose content and milk density. The research used 18 Etawah goats and oxytocin hormone. A statistical unpaired t test indicated a highly significant influence (P <0.01) on the increase of milk fat injected with oxytocin hormone, i.e. 4.86% or 37.2% or higher than that without hormone injection. The milk density results showed a significant effect (P <0.05) on the decrease in goat milk density (28.81% ) which was lower by 10.65% from that without hormone treatment. The level of nonfat dry matter (BKTL), protein content and lactose content had no effect (P> 0.05) in milk, i.e. 8.39%, 3.91% and 3.76%, respectively. In conclusion, hormone oxytocin injection had a highly significant effect on increasing milk fat levels and significantly affected the decrease in milk density but did not affect the level of nonfat dry matter (BKTL), lactose and protein.
Inadequate feed causes low productivity of livestock, which is indicated by a slow rate of development and low body weight. Alternative non-conventional feed ingredients derived from oil palm waste have shown the potential to be used as livestock feed. Therefore, this study aimed to evaluate the fiber and ash content of palm fronds fermented with liquid organic supplements. The waste raw material was obtained after grinding the palm fronds and followed by a fermentation process using liquid organic supplements. This process was continued with fiber and ash analysis at the Laboratory of Nutrition Science and Feed Technology, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. A complete randomized design was employed with four treatments using liquid organic supplements at levels of 0%, 4%, 6%, and 8%, with four replications. The measured parameters were water content, crude fiber, ash, and nitrogen-free extract (NFE). The results showed that the addition of liquid organic supplements had no significant effect (P0.05) on the levels of crude fiber, ash, NFE, and water content. Among all treatments, the results were observed in the P3 treatment (8%) which had the lowest crude fiber content and ash content, namely 22 ± 0.589 and 3.72 ± 0.112, as well as had the highest NFE and water content of 78.15 ± 0.501 and 57.9 ± 0.304, respectively. This indicated that the use of liquid organic supplements had the potential to improve the quality of oil palm midrib fiber and positively impact animal feed.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman peternak terhadap penyakit tympani pada ternak kambing telah dilaksanakan pada 4 desa (Panton Mesjid, Blang Dalam, Leubu Tringadeng dan Tanjong Mulia) pada wilayah Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen, yang dilaksanakan dari bulan September 2021 sampai bulan November 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden peternak. Analisis data untuk dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yaitu observasi dan survey serta pengisian kuesioner untuk mendapatkan nilai persentase (%) dari tingkat pemahaman responden peternak terhadap kejadian tympani pada ternak kambing kemudian ditabulasi dan di analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada tingkat pemahaman, terlihat ada 68 % responden yang menjawab sangat paham dan paham serta ada 32% yang mengatakan tidak paham terhadap tindakan penanganan penyakit tympani. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan sebagai besar peternak kambing di wilayah penelitian Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen sudah mempunyai pemahaman yang bagus dalam penanganan dari penyakit yang disebabkan tympani di lingkungan ternak kambing.
Kualitas dan kuantitas hijauan yang fluktuatif menjadi hambatan dalam pemenuhan pakan ternak ruminansia. Pelepah sawit sangat potensial dijadikan sebagai pakan ternak. Namun, pelepah sawit harus diolah melalui fermentasi untuk meningkatkan kualitas nutrisinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh nilai nutrisi fermentasi pelepah sawit yang difermentasi menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) dengan level berbeda. Penelitian ini menggunakan materi pelepah sawit dan SOC. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1= Tanpa Penambahan SOC 0%; P2= Penambahan SOC 4%; dan P3= Penambahan SOC 8%. Parameter yang diteliti adalah bahan kering (BK), bahan organik (BO), dan protein kasar (PK). Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Anova) dan bila terjadi pengaruh dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan SOC pada fermentasi pelepah sawit tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Perlakuan tertinggi terdapat pada perlakuan P2. Rataan kadar bahan kering, bahan organik dan protein kasar pada perlakuan P2 yaitu 43.58%, 158.57%, dan 20.40%. Kesimpulan penelitian adalah penambahan SOC pada berbagai level tidak meningkatkan kandungan nutrisi pelepah sawit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat respon pertumbuhan rumput gajah yang diberikan asam giberelat (GA3) dengan dosis yang berbeda.Penelitian dilaksanakan di Desa Cot Kruet Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan November 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan ada empat yaitu level dosis yaitu dosis asam giberelat: tanpa asam giberelat/kontrol 0 ppm/l (A), dosis asam giberelat 250 ppm/l (B), dosis asam giberelat 500 ppm/l (C), dosis asam giberelat 750 ppm/l (D). Masing-masing perlakuan diulang empat kali, sehingga terdapat 16 unit perlakuan. Parameter penelitian adalah tinggi tanaman (cm), diameter tanaman (cm), jumlah ruas batang, dan panjang akar .Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan bila terjadi pengaruh dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap respon pertumbuhan tanaman rumput gajah. Perlakuan terbaik pada penambahan asam giberelat (GA3) dengan dosis 500 ppm/l yaitu tinggi tanaman 136.20 cm; diameter batang 1.54 cm; jumlah ruas batang 6.28 cm; dan panjang akar 54.92 cm. Kesimpulan penelitian adalah pemberian asam giberelin (GA3) berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter yang diuji. Dan dosis terbaik dalah 500 ppm/l
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.