ABSTRAKKepiting bakau Scylla olivacea merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan perbenihan kepiting bakau adalah masih tingginya tingkat mortalitas. Tujuan penelitan untuk mengevaluasi pengaruh hormon ecdyson terhadap sintasan dan periode moulting pada larva kepiting bakau Scylla olivacea. PENDAHULUANKepiting bakau Scylla olivacea merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Kepiting bakau memiliki nilai gizi yang tinggi dan kualitas cita rasa yang disukai konsumen baik di dalam negeri maupun pasaran internasional. Seiring meningkatnya permintaan konsumen, membawa konsekuensi terhadap tuntutan pengembangannya yakni salah satunya melalui budidaya kepiting bakau secara intensif. Kepiting bakau telah dibudidayakan di beberapa daerah di Indonesia, akan tetapi kendala utama yang dihadapi adalah ketersediaan benih yang terbatas. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketersediaan benih guna meningkatkan produksi kepiting bakau adalah melalui kegiatan perbenihan.
AbstrakBudidaya kepiting bakau untuk penggemukan potensial untuk dikembangkan pada kawasan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio jantan dan betina yang tepat pada budidaya penggemukan kepiting bakau (Scylla olivacea) yang dipelihara pada kawasan mangrove. Penelitian dilaksanakan di kawasan mangrove Kabupaten Pangkep, Propinsi Sulawesi Selatan. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (S. olivacea) jantan dan betina berukuran bobot 250 ± 10 g yang ditebar dengan kepadatan 10 ekor/kurungan. Wadah yang digunakan adalah kurungan bambu berukuran panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 1,0 x 1,0 x 1,0 m 3 yang ditempatkan di kawasan mangrove. Pakan yang digunakan adalah ikan-ikan rucah dosis 10% dari biomassa kepiting dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari yakni pagi dan sore hari sebesar 30% dan 70%. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah rasio kepiting jantan dan betina, yaitu: 7:3, 6:4, 5:5, 4:6 dan 3:7 ekor/kurungan. Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa rasio jantan dan betina tidak berpengaruh nyata (p>0,05) pada sintasan kepiting, akan tetapi berpengaruh sangat nyata (p<0,01) pada pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian kepiting bakau (S. olivacea). Sintasan yang dihasilkan berkisar 93,33-100%, pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan harian kepiting tertinggi dihasilkan pada rasio jantan dan betina 7:3 dan 6:4 ekor/kurungan yakni 56,99 g dan 1,35%; 56,25 g dan 1,36%/hari sedangkan terendah pada rasio 3:7 ekor/kurungan yakni 28,97 g dan 0,73%/hari. Kata kunci: Kepiting, pertumbuhan, rasio jantan dan betina, sintasan AbstractMudcrab fattening is potential to develop in mangrove areas. The aim of the present study was to determine the best ratio of male and female in fattening of mud crab in the mangrove area. Research was conducted in the mangrove areas of Pangkep Regency, South Sulawesi Province. Test animals used were mud crab S. olivacea male and female measuring weight of 250 ± 10 g and were stocked at a density of 10 animals/cage. The bamboo cages measuring length, width, and height of 1.0 x 1.0 x 1.0 m 3 were placed in the mangrove areas. Feed used was trash fish at 10% of the biomass with the feeding frequency of two times a day ie morning (30%) and afternoon (70%). The study used a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications. The ratio of male and female crabs were 7:3; 6:4; 5:5; 4:6 and 3:7 crabs/cage, respectively. Results of analysis of variance showed that the treatment with the different ratio of male and female was not significant (p> 0.05) on the survival rate of crab, but was highly significant (p <0.01) on the absolute and daily growth rate. The resulting survival rate ranges from 93.33 to 100%, absolute growth and the highest daily growth rate of crabs produced at a ratio of males and females (7:3) and (6:4) crabs/cage ie: 56.99 and 1.35; 56.25 g and 1.36%/day, while the lowest was in the ratio (3:7) crabs/cage ie: 28.97 g and 0.73%...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.