Musik vokal dedeng, dinyanyikan pada kegiatan adat dalam tiga aktifitas agricultural yaitu pada saat upacara penebangan hutan untuk lahan pertanian, menanam benih di lahan dan pada saat aktifitas musim panen tiba bagi masyarakat etnik Melayu Langkat Propinsi Sumatera Utara, menggunakan data kualitatif, penelitian ini bertujuan menemukan fungsi musikal dalam musik vokal dedeng tersebut yang dianalisis secara deskriptif. Dedeng di antaranya berfungsi sebagai ungkapan rasa, pernyataan estetis yang disimbolkan dan dikomunikasikan. Dedeng juga berfungsi sebagai reaksi jasmani, pengesahan kelembagaan dan upacara yang kemudian ditujukan untuk terjadinya kesinambungan kebudayaan yang berisi norma-norma dalam rangka pengintegrasikan masyarakat.
Kebudayaan Melayu di seluruh Nusantara dipengaruhi oleh adanya kesamaan umumidentitas, dilandasi oleh berbagai interaksi dan interelasi. Bentuk dari falsafah, bahasa dankesenian yang berkembang saling mempengaruhi antara satu sama lain. Beberapa faktoryang melingkupinya diantaranya adalah kontak budaya, kedekatan kesukuan (etnisitas),kedekatan geografis, demografis, kedekatan berdasarkan emosional perasaan senasibkarena pernah dijajah dan juga kedekatan berdasarkan faktor pergaulan antarbangsa.Budaya Melayu mengalami proses interaksi dan inter relasi maka menimbulkanefek yang signifikan dalam perkembangannya. Hal ini dapat diketahui adanya beberapagenre kebudayaan seni Melayu termasuk dalam bidang filsafat, bahasa, seni musik, senitari, seni teater maupun seni-seni pertunjukan lainnya berciri khas Melayu. Kebudayaanseni Melayu saling berdekatan, menyebabkan jenis dan bentuk kesenian Melayu banyakmempunyai persamaan dengan beberapa wilayah lainnya. Bagaimana interaksi dan interrelasi itu terjadi pada kebudayaan seni Melayu dalam rangka membentuk identitas,merupakan pembahasan dalam tulisan ini.
Kegiatan pengumpulan data melalui survei skala besar sering dihadapkan pada kendala waktu, tenaga, dan biaya operasional, terutama apabila data yang akan dikumpulkan bersifat segera. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan survei rapid. Namun, survei rapid menggunakan kerangka sampel mapping yang mana tidak memuat seluruh unit observasi sehingga menghasilkan coverage error yang berpengaruh pada nilai estimasinya. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk mengetahui nilai coverage error dan bias yang didapat kemudian membandingkan akurasi dan efisiensi antara survei dengan kerangka complete listing dan kerangka mapping. Tahapan penelitian berupa pembangunan kerangka, simulasi, perhitungan indikator, perbandingan RMSE, dan analisis efisiensi. Hasil estimasi pada kerangka mapping underestimate dan memiliki bias serta memiliki akurasi yang lebih rendah dibandingkan survei kerangka complete listing. Survei dengan kerangka mapping lebih efisien saat fix RMSE dan tidak lebih efisien dari survei dengan kerangka complete listing saat fix time.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.