This study aims to; (1) describe the understanding and readiness of teachers in developing learning instruments; (2) identify the difficulties and problems faced by teachers in the development of learning instrument; and (3) reveal the means made by teachers in overcoming the problems of developing thematic learning instrument for the Merdeka curriculum. The method in this study employed descriptive with a qualitative approach. The subjects were 12 homeroom teachers at SD N 1 Kaligentong and SD N 2 Jetis in Boyolali Regency, Central Java Province. The data collection techniques were using observation and interviews. The data were analyzed using an interactive model. The results of this study showed (1) teachers still lack an understanding of the development of thematic learning instrument that is in accordance with the regulation (2) the difficulties of teachers in compiling thematic learning instrument: developing essential competencies into HOTS indicators according to Bloom's taxonomy, formulating learning objectives that contained ABCD components, the comprehensive application of the TPACK context in the learning material has not been maximized, determining learning strategies and methods that apply 21st century proficiency, limitations of IT-based media, creating questions that implement higher-order thinking skills (3) the means made by teachers to overcome the problems of developing thematic learning instrument for the Merdeka curriculum are by compiling together with the teacher working group, attending training, always trying to apply new strategies, and looking for references on the internet.
Guru sebagai pendidik merupakan penentu keberhasilan dalam pendidikan. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan terkait peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, mendeskripsikan kendala yang dialami guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan mendeskripsikan solusi yang dilakukan guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penulis mengangkat judul ini karena banyak peserta didik di SD Negeri 3 Boyolali yang masih mempunyai motivasi belajar rendah. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya konsentrasi peserta didik untuk mendengarkan guru saat kegiatan belajar mengajar, kurangnya minat peserta didik untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan antusias peserta didik dalam belajar rendah. Oleh karena itu motivasi peserta didik di SD Negeri 3 Boyolali perlu ditingkatkan lagi. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan desain fenomenologi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: 1) Peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik yaitu dengan memilih metode pembelajaran yang tepat, memanfaatkan kemajuan teknologi dan memahami karakteristik peserta didik, 2) Kendala yang dialami guru yaitu terbatasnya sarana dan prasarana sekolah, peserta didik terkekang oleh keinginan orang tua dan pola pikir peserta didik belum terbuka, 3) Sedangkan solusi yang didapat guru yaitu dengan meningkatkan kualitas guru, memaksimalkan fasilitas belajar, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan melakukan evaluasi pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Manajemen layanan bimbingan dan konseling di MI Muhammadiyah Unggulan Suruhkalang; 2) Kendala yang dialami guru dalam manajemen layanan bimbingan dan konseling di MI Muhammadiyah Unggulan Suruhkalang; 3) Solusi yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala-kendala dalam manajemen layanan bimbingan dan konseling di MI Muhammadiyah Unggulan Suruhkalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Manajemen layanan bimbingan dan konseling di MI Muhammadiyah Unggulan Suruhkalang dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru yakni dengan cara menyebar angket yang nantinya diisi oleh peserta didik. Manajemen program layanan bimbingan dan konseling di MI Muhammadiyah Unggulan Suruhkalang dimulai dengan menganalisis permasalahan yang ada dalam diri peserta didik. Selain itu dilakukan juga analisis lingkungan dan kondisi sekolah untuk melihat pemahaman tentang kebijakan sekolah, fasilitas yang tersedia di sekolah ; 2) Kendala yang dialami guru yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah, kemampuan guru dalam memberikan layanan bimbingan konseling masih rendah, dan kerjasama antar pihak kepala sekolah dengan guru belum berjalan sepenuhnya; 3) Solusi yang didapat guru yaitu membuat ruang BK terasa nyaman, meningkatkan kemampuan guru sebagai konselor dan melakukan sosialisasi dengan pihak-pihak yang berkompeten.
Penelitiam ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model problem based learning pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas I. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana dalam mengumpulkan informasi data dengan observasi, tes, dokumentasi, wawancara, dan angket. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskripif. Hasil penelitian sebagai berikut: hasil belajar siswa mengalami peningkatan 31,58% pada siklus I sebesar 47,36% meningkat menjadi 84,21% pada siklus II, dan berada pada kategori tinggi. Pada data hasil evaluasi belajar siswa menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yang terlihat dari meningkatnya ketuntasan kelas, yaitu dari 47% atau 9 siswa meningkat menjadi 84% atau 16 siswa. Walaupun masih terdapat 16% atau 3 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, tetapi 84% atau 16 siswa di kelas I ini telah mendapat nilai di atas KKM dengan kategori baik dan sangat baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.