Covid-19 pandemic has forced students to study at home, including those with special needs who require physical and non-physical assistance. Meanwhile, online learning has been a bitter choice in creating a variety of experiences. Hence, this study aims to examine the online learning experience in Islamic Religious Education subjects at SLB Ma'arif Muntilan. Furthermore, a qualitative and phenomenological approach was used while the data was collected through interviews, observation, and documentation of teachers, students, and parents who experience online learning during the COVID-19 pandemic. The findings show that teachers, students, and guardians experience dissatisfaction and difficulties, but adjustments are made through coping strategies in order to understand the situation and build serenity.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan proses pentasharufan zakat dan pendukung serta penghambat dalam proses pentasharufan zakat yang dilaksanakan dengan pendekatan konsep basic needs approach. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini terdiri dari direktur LAZ DKD Magelang, tim program LAZ DKD Magelang dan sebagian mustahik yang termasuk dalam program dengan konsep basic needs approach. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Konsep Basic Needs Approach lebih menekankan pada proses identifikasi atau survey calon penerima manfaat, bukan pada bentuk penerimaannya. Bentuk penerimaan akan sangat bergantung pada hasil identifikasi yang kemudian disesuaikan dengan program atau pemberian yang ada. Tahapan pentasharufan zakat terdiri dari dua tahapan yaitu tahapan pembuatan program pendayagunaan dan tahapan pendayagunaan (pentasharufan). Implementasi pentasharufan zakat pada LAZ DKD Magelang meliputi zakat konsumtif dan zakat produktif atau pendayagunaan. Faktor-faktor yang menjadi pendukung implementasi konsep Basic Needs Aproach dalam pola pentasharufan zakat di LAZ DKD Magelang terbagi menjadi dua yaitu faktor internal meliputi sesuai visi DKD, sumber daya manusia memadai,sarana dan prasarana, dan ketersediaan finansial; faktor eksternal meliputi jumlah umat Islam dan jumlah kompetitor. Sedangkan faktor-faktor penghambat implementasi konsep Basic Needs Aproach dalam pola pentasharufan zakat di LAZ DKD Magelang terbagi menjadi faktor internal yaitu belum banyak pilot project yang dapat dijadikan rujukan, minimnya jumlah pengelola serta keluar masuknya pengelola LAZ DKD Magelang; faktor eksternal diantaranya mentalitas mustahik, budaya serba instan, serta budaya konsumtif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.