ABSTRAKYayasan Ponpes Miftahul Ulum yang berada di Desa Ambangah memiliki lahan seluas 10 ha yang belum terkelola dan dimanfaatkan. Pengelolaan lahan tersebut masih terkendala karena sumberdaya dan keuangan. Praktek bercocok tanam saat ini hanya untuk kegiatan pembelajaran siswa pada mata pelajaran Muatan Lokal. Kemampuan manajerial usaha juga masih rendah dan tidak ada pembukuan yang jelas. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah supaya pihak pesantren memahami Teknik budidaya sayuran organik dengan teknologi takakura. Kegiatan pemberdayaan pesantren melalui pertanian organik takakura akan menjadi sarana pembelajaran yang efektif dan menjadi nilai tambah serta meningkatkan kemampuan usaha dan ekonomi ponpes khususnya para siswa. Selain itu kegiatan pertanian di pesantren akan menambah variasi kegiatan dan aktivitas baru yang produktif serta menjadi percontohan bagi masyarakat sekitar. Para siswa dan stakeholders terkait juga diajarkan pembuatan pupuk organik sistem takakura, budidaya tanaman sayuran yang sesuai rekomendasi, diajarkan kemampuan pengelolan Lembaga dan keuangan serta pemasaran produk. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu melalui penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada mitra serta praktik langsung dilapangan. Evaluasi kegiatan dilaksanakan secara berkala untuk memantau pelaksanaan dan tindak lanjut kegiatan di lapangan dengan cara survey langsung ke lokasi mitra dan pemberian kuesioner. Adapun capaian yang sudah dilaksanakan yaitu meningkatan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya manusia dalam pembuatan kompos takakura, budidaya tanaman sayuran organik dengan metode yang efektif yaitu sistem takakura dan pemanfaatan lahan tidur yang dimiliki pondok pesantren untuk budidaya empat jenis sayuran. Kata kunci: pemberdayaan; pertanian organik; takakura. ABSTRACTThe Foundation of Miftahul Ulum Ponpes, which is located in Ambangah Village, has a land area of 10 hectares that has not been managed and utilized. The land management is still constrained due to resources and finance. The current farming practice is only for student learning activities in Local Content subjects. Business managerial ability is still low and there is no clear accountancy. The purpose of implementing this activity is so that the partners understand the organic vegetable faarming technique using takakura technology.The activities of empowering the boarding school through takakura organic farming will be an effective means of learning and become an added value as well as increase the business and economic capacity of the boarding school, especially students. In addition, agricultural activities at the boarding school will add variety to new productive activities and activities as well as become a model for the surrounding community. The students and related stakeholders were also taught how to make organic fertilizer for the takakura system, cultivate vegetables according to recommendations, teach the ability of institutional management and finance and product marketing. The method of implementing activities is through counseling, training and mentoring to partners and direct practice in the field. Evaluation of activities is carried out regularly to monitor the implementation and follow-up of activities in the field by means of direct surveys to partner locations and giving questionnaires.The training is carried out to coach any partners and direct practice in the field. The training has been increasing the knowledge and skills of human resources in making takakura compost, cultivating organic vegetable with effective methods, namely the takakura system and the use of land owned by the boarding school for the cultivation of several types of vegetables. Keywords: empowerment; organic farming; takakura.
Penelitian ini mengambil judul; Dampak pelaksanaan program BOS terhadap partisipasi pendidikan di SMP Negeri 15 Kota Malang Berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 46 Tahun 2010 Tentang Penetapan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) dan Sumbangan Biaya Pengembangan Pendidikan (SBPP) pada SD, SMP, SMA dan SMK Negeri. Tujuan penelitian ini adalah; 1). Untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang dampak pelaksanaan program BOS terhadap partisipasi pendidikan di SMP Negeri 15 Kota Malang. 2). Untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang faktor yang mendorong serta menghambat dampak pelaksanaan program BOS terhadap partisipasi pendidikan di SMP Negeri 15 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, indikator yang diteliti adalah masukan (input) program BOS, proses pendistribusian (process) BOS, hasil (outcome) program BOS, Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Angka Siswa Mengulang (AU). Data primer dikumpulkan dengan kuesioner, jumlah sampel penelitian sebanyak 35 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis Tabulasi yaitu; memberi skoring terhadap item-item yang perlu diberi skor, setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data, menghitung jumlah skor jawaban dan memprosentasekan setiap pertanyaan, menghitung rata-rata per-item, menghitung prosentase total dari semua jawaban kuesioner, narasi kesimpulan dengan kriteria kesimpulan, dan melakukan analisa serta interpretasi data sesuai perhitungan dari data kualitatif sehingga didapatkan gambaran hasil penelitian. Penelitian ini mendapatkan hasil; bahwa pelaksanaan program BOS di SMP Negeri 15 Kota Malang adalah baik (sesuai dengan harapan) yang berdampak pada Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan Angka Siswa Mengulang (AU) hal ini ditunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang masuk dan adanya penurunan jumlah siswa yang mengulang yang disebabkan kurangnya biaya untuk sekolah.Kata kunci: Evaluasi Kebijakan, Program BOS, Partisipasi Pendidikan
Peningkatan pembangunan desa dapat dicapai dengan memaksimalkan potensi ekonomi desa dan menjadi wadah kerjasama masyarakat desa untuk secara mandiri dan aktif membangun diri dan lingkungannya sendiri. Masyarakat desa sama-sama berhak untuk ikut serta dalam memperluas dan mengembangkan demi terciptanya ketertiban dan kesejahteraan. Pendirian lembaga ekonomi masyarakat desa yang dikenal dengan nama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai salah satu program andalan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi desa merupakan salah satu pendekatan baru yang diantisipasi mampu menjadi motor penggerak pembangunan dan roda roda perekonomian desa. perekonomian desa. Analisis dan gambaran mendalam tentang Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Siwarak Kecamatan Karamgreja Kabupaten Purbalingga menjadi tujuan dari proyek pengabdian ini. Setelah adanya analisa masalah maka dapat ditentukan aspek kegiatan pendapingan kelembagaan BUMDes. Asepk yang menjadi fokus pelaksanaan pengabdian ini menitikbertkan pada manajemen organisasi yang melihat pembangunan BUMDes dari aspek perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawab pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.