The amount of social media user in Indonesia is highly increasing, both for adult and children such as the elementary school student. The social media have its own policy about the age restriction to legally access the social media and elementary student is not one of them. Nevertheless, the datas show that elementary school student is one of the active user in social media. Cyberbullying and cyberporn are the impact of those unideal condition. This problem brings another concern to the parents of elementary school student user. The aim of this research is to describe the parents’s surveillance role towards the under age user. This research used the phenomenoogy method. While the results show that the parents’s surveillance role is only in the preventive stage without further analysis into the social media itself. The parents become supervisor in several conditions: the social media using restriction, being friend to their children in the social media, limiting the internet data, approaching personally and using the religious approachment. The result of this research can be the reference for the parents in educating their children in using the social media. For the future research, strongly recommended to search for the relationship of the parent’s supervising role and the school in minimalizing the bad impact of the internet and social media for the children.Keywords: Media Literation, Social Media, Children, Parents ABSTRAKJumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat, tidak hanya dari kalangan dewasa namun juga anak-anak SD. Media sosial memiliki kebijakan terkait batasan umur yang dilegalkan sebagai pengguna dan anak SD tidak termasuk bagian di dalamnya. Namun data justru menunjukan bahwa anak SD kini menjadi pengguna aktif media sosial dan hal ini berimbas pada munculnya cyberbulling hingga postingan anak SD yang memuat unsur cyberporn. Persoalan ini membawa keprihatinan tersendiri bagi orang tua yang memiliki anak SD selaku pengguna internet dan pemilik akun media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran pengawasan yang dilakukan orangtua terhadap anak pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengawasan orangtua masih di tataran preventif tanpa mengkaji lebih mendalam mengenai isi media sosial itu sendiri. Orangtua memposisikan diri sebagai pengawas anak dengan beberapa cara, yaitu: penerapan aturan penggunaan yang ketat, berteman dengan anaknya di media sosial, pembatasan kuota, pendekatan personal dan menggunakan unsur KeTuhanan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian bagi orangtua dalam mengedukasi anak saat menggunakan internet dan media sosial. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti hubungan pengawasan orangtua serta pihak sekolah dalam meminimalisir dampak buruk internet dan media sosial bagi anak-anak.Kata kunci: Literasi Media, Media Sosial, Anak, Orangtua
AbstrakPenelitian ini membahas tentang kanon gaya retorika (Chanon Rethoric) kepala negara, yaitu Susilo BambangYudhoyono dan Joko Widodo. Baik Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo memiliki gaya retorikayang berbeda dan karakter pribadi yang masing-masing memiliki keunikan. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi gaya retorika SBY dan Jokowi, berfokus pada saat mereka memimpin Sidang KabinetParipurna. Dalam penelitian, penulis menggunakan teori kode verbal dan kode nonverbal dan menggunakanpendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif dengan teknik triangulasi. Objek penelitian iniberupa video rekaman pidato SBY dan Jokowi dalam memimpin sidang kabinet paripurna. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dalam menyampaikan materi pidato, gaya bicara SBY teratur, kaku, dan menggunakanistilah yang panjang. SBY lebih mengutamakan kode verbal dibandingkan dengan non verbal karena mampu membentuk bahasa (langue) yaitu fonologi (tata bunyi), morfologi (pembentukan kata), dan sintaksis (pembentuk kalimat). Gerakan bahasa isyarat adaptor SBY yang paling banyak ditemui terutama objek adapteryang ditujukan pada gadget canggih yang dibawanya untuk membantunya mengingat isi materipidato. Sedangkan gaya retorika Jokowi menggunakan bahasa percakapan (parole), yaitu menggunakanbahasa keseharian dan mudah dipahami oleh semua kalangan, kata-kata yang merakyat, dan lebih to thepoint. Bahasa tubuh (body language) Jokowi juga membantu memudahkan pesan pidato dapat tersampaikandengan jelas. Hal ini menandakan bahasa non verbal kinesics lebih dominan karena ekspresi Jokowi berubahubahmengikuti pesan yang disampaikandan gerakanyangdilakukan.Kata Kunci: Kanon Retorika, Gaya Retorika, Teori Kode Verbal dan Nonverbal.AbstractThis study discusses the Chanon Rethoric head of state, namely Susilo Bambang Yudhoyono and Joko Widodo.Both Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) and Joko Widodo have different styles of rhetoric and personal characterthat each has its own uniqueness. This study aims to identify the rhetorical style of SBY and Jokowi, focusingas they lead the Plenary Cabinet Session. In the study, the author uses verbal code theory and nonverbal codeand uses a qualitative approach with descriptive analysis method with triangulation technique. The objectof this research is a video recording of SBY and Jokowi’s speech in leading the plenary cabinet session. The results showed that in delivering speech material, SBY’s speech style is regular, rigid, and uses long term. SBY prefers verbal code compared with non verbal because it is able to form language (langue) that is phonology(sound system), morphology (word formation), and syntax (forming of sentence). The most widely used SBYadapter language gesture is particularly the object-adapter aimed at the advanced gadgets it carries tohelp him remember the content of the speech material. While Jokowi rhetoric style using the language ofconversation (parole), which uses the language of everyday and easily understood by all circles, the wordspopulist, and more to the point. Body language (body language) Jokowi also help ease speech messages canbe conveyed clearly. This indicates that non-verbal language kinesics is more dominant because Jokowi’sexpression changes with the message and movements.Keywords: Rethorical Canon, Rethorical style, Verbal Code and nonverbal Theory
AbstrakDampak yang dirasakan akibat pandemi Covid-19 berpengaruh tidak hanya pada kondisi ekonomi namun juga psikologis khususnya pada anak-anak. Hal tersebut terlihat pada perkembangan proses belajar anak pada saat kegiatan belajar mengajar melalui media daring, seperti kesulitan berkonsentrasi, gelisah, dan rasa khawatir yang berlebihan. Kebutuhan untuk memotivasi anak-anak dalam menyerap pelajaran kembali menjadi sebuah hal yang mendesak ketika mereka akan kembali bersekolah secara tatap muka pasca pandemi nanti. Namun, sebelum menempatkan anak-anak ke dalam kondisi tersebut, perlu adanya sebuah program yang membekali anak-anak sebelum kegiatan berbasis kurikulum dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dari penelitian program intervensi kembali bersekolah oleh Jhoni Warmansyah dan menggunakan metode perancangan dengan model SMCR (Source, Message, Channel, Receiver) yang kemudian menghasilkan media video infografis berbentuk motion graphic berupa sosialisasi dengan konten pesan membekali anak dalam mematuhi protokol kesehatan ketika kembali bersekolah. Animasi ini memberikan edukasi terkait pengenalan emosi anak pada masa pandemi dan juga memberikan pembekalan berupa demonstrasi tentang pematuhan protokol kesehatan pada anak-anak di saat mereka kembali bersekolah nanti. Kata Kunci: anak, animasi, motion graphic, pandemi, sosialisasi AbstractThe impact perceived due to the Covid-19 pandemic affects economic conditions and also psychologically, especially on children. This indication can be seen in the development of children's learning processes during teaching and learning activities through online media. Children sometimes feel difficulty concentrating, anxiety, and excessive worry. The need to motivate children to absorb lessons again becomes an urgent matter when they return to school face to face after the pandemic. However, before placing children into this condition, it is necessary to have a program that equips children before implementing the activities. This study uses data collected from the back-to-school intervention program research by Jhoni Warmansyah along with the SMCR model that later can produce infographic video media in the form of motion graphics. This animation provides education regarding the introduction of children's emotions during the pandemic and further provides instruction in the form of demonstrations on compliance with health protocols for children when they return to school later. Keywords: child, animation, campaign, motion graphic, pandemic
AbstrakKota Semarang yang membidik sektor pariwisata, berupaya menampilkan identitas ikon kota yang lebih variatif tidak hanya Tugumuda dan Lawang Sewu. Kawasan Kota lama Semarang adalah salah satu prioritas. Instagram adalah media pilihan untuk kegiatan sosialisasi ikon kota dengan target bidik anak muda. Akun instagram @disbudparkotasemarang adalah akun resmi dinas kebudayaan Kota Semarang yang mengelola urusan wisata di kota ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas jumlah postingan, gambar yang diunggah, pesan captions yang ditulis mampu mempengaruhi benak khalayak demikian juga pada media Instagram. Teori Agenda Setting mengemukakan bahwa isi media dapat dibingkai oleh pengelola untuk tujuan yang diinginkan dengan pendekatan persuasif. Tujuannya ingin mengetahui isi unggahan, intensitas identitas ikon bangunan kawasan Kota lama yang kerap ditampilkan, teknik penulisan captions pada akun instagram @disbudparkotasemarang yang erat hubungannya dengan komunikasi persuasif untuk menarik kunjungan. Pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis isi atas unggahan yang diamati. Hasilnya adalah Gereja Blenduk merupakan ikon bangunan yang sering diunggah yaitu 60 kali unggahan. Tahun 2019 adalah tahun paling banyak menampilkan postingan terkait kota lama sebanyak 54 postingan. Unggahan foto pada 30 Desember 2019 paling banyak banyak disuka orang, terdapat 947 Likes. Teknik penulisan persuasif dengan pendekatan teknik tataan adalah teknik penulisan captions yang sering digunakan. Kata Kunci : identitas kota, komunikasi persuasif, Kota Lama Semarang AbstractThe city of Semarang, which is aiming at the tourism sector, seeks to display a more varied identity of city icons, not only Tugumuda and Lawang Sewu. The old Semarang city area is one of the priorities. Instagram is the media of choice for city icon socialization activities that target young people. The @disbudparkotasemarang account is an official account owned by the Semarang city culture office, which manages tourism affairs in the city. The urgency of this study is that the intensity of the number of posts, images uploaded, captions messages that written can affect the minds of audiences as well as on Instagram media. The Agenda Setting Theory presented that media content framed by managers for desired purposes in a persuasive manner. The goal is to find out the contents of the upload, the intensity of the identity of the old city building icon that often displayed, captions writing technique on the @disbudparkotas account now that is closely related to persuasive communication to attract visits. Quantitative research approaches with content analysis methods for observed uploads. The result, Blenduk church is a building icon that is often uploaded, which is 60 uploads. 2019 is the year were the most 54 posts posted in the city. The photo uploads on Dec 30, 2019, have the most likes, 947 Likes. Persuasive Writing Techniques with the approach to setting techniques are captions writing techniques that often used. Keywords: city identity, old town, persuasive communication
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.