Laboratory triaxial compression tests were carried out to investigate the mechanical behavior of dense sand and geogrid-reinforced granular soils. The tested sand having its mean particle size (D50) equal to 0.6 mm was adopted. Three geogrids with different longitudinal and transverse nominal strengths were used. The dimensions of the cylindrical soil specimen were 70 mm (diameter) × 160 mm (height). The relative density was equal to 70% for all tests. The reinforced sand specimens with one or two geogrid layers were sheared under effective confining pressures (σ′3) equal to 50 kPa. The test results of unreinforced sand indicate the general stress-strain behavior of dense sand when sheared, whereas the deviatoric stress reaches its peak value, after which it gradually decreases to ultimate value (σ1 - σ3)ult. The difference of effective confining pressure indicates that the peak of deviatoric stress Δσd = (σ1 - σ3) increases with the increase in effective confining pressure (σ′3), while the peak principal stress ratio (σ′1/σ′3) decreases with the increase (σ′3). The friction angle (ϕ′)and cohesion (c′), defined by analytical and graphical methods for unreinforced sand. Geogrid as reinforcement increasing peak shear strength. The increasing peak shear strength is more pronounced with a higher number of geogrid and the geogrid with higher stiffness. Increased in confining stress inside reinforced soil mass (Δσ3R) can be interpreted by cohesive reinforced soil (CR).
Pemilihan metode kerja Erection girder yang tepat dan efektif akan mendukung pekerjaan di proyek. Proyrk percepatan menuntut kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kondisi proyek dan cuaca berakibat pekerjaan erection girder tidak dapat dikerjakan secara frontal dan jika tidak diberikan solusi yang tepat maka akan berakibat tidak tercapainya target waktu pekerjaan. Penelitian kuantitatif dengan studi kasus memerlukan data berbentuk kuantitatif (angka), pembahasan dilakukan dengan membandingkan biaya, waktu, resiko dan kelebihan kekurangan dari masing masing metode kerja. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, adalah: Pemakaian Metode Kerja Beam Launcher biaya sebesar Rp. 1.115.049.012,00, sedangkan Crawler Crane biaya sebesar Rp. 218,670,575.90. Sementara dilihat dari segi waktu, pemakaian metode Crawler Crane dapat dilaksanakan selama 11 hari, sedangkan Launcher dapat dilaksanakan selama 38 hari. Meski demikian metode Beam Launcher dipilih untuk proyek jembatan Kedawung ini, disebabkan jembatan tersebut melintas di atas jalan TOL Semarang – Batang yang berakibat fatal apabila dilakukan penutupan total.
Proyek Pembangunan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes merupakan salah satu proyek fenomenal pemerintah daerah Kabupeten Brebes tahun anggaran 2021, pembangunan ini merupakan tujuan dari pemerintah Kabupaten Brebes untuk merealisasikan penataan kantor pemerintahan yang layak dan terpusat dalam satu kawasan sehingga dapat dijalankanya pelayanan masyarakat secara maksimal. Bangunan gedung pemerintahan ini direncanakan memiliki enam lantai dengan jenis pondasi yang digunakan ialah pondasi tiang pancang spun pile. Dalam penelitian ini yang akan dilakukan adalah mengetahui perbandingan sistem metode kerja pemancangan antara Diesel hammer dengan Hydraulic static pile driver dalam pembangunan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data berbentuk kuantitatif (angka), pembahasan disajikan dalam bentuk data dengan membandingkan dari segi waktu, biaya, dan serta mutu dari masing masing metode kerja. Pembahasan dan tahapan analisis yang dilakukan antara lain mulai dari pengumpulan data, membuat metode pekerjaan, menghitung waktu pelaksanaan dan rencana anggaran biaya, mengidentifikasi mutu pekerjaan dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari kedua metode. Dari analisis diketahui bahwa penggunaan metode pemancangan Hydraulic static pile driver (HSPD) memiliki efisiensi pada waktu pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat dan hasil mutu pelaksanaan yang lebih bagus, serta ramah bagi bangunan di lingkungan sekitar. Tetapi kekurangannya adalah biaya yang dikeluarkan lebih besar. Sedangkan kelebihan utama penggunaan metode pemancangan Diesel hammer adalah rencana anggaran biaya yang lebih kecil daripada metode HSPD, tetapi metode pemancangan Diesel hammer memiliki banyak kekurangan, yaitu lama dalam proses pekerjaan, kurangnya mutu dari hasil pemancangan, dan proses pelaksanaan pekerjaan kurang ramah bagi bangunan di lingkungan sekitar. Bedasarkan analisa perhitungan waktu dan biaya penggunaaan metode Diesel hammer memiliki total waktu pekerjaan selama 39 hari dengan memakan biaya sebesar Rp. 184.619.000,00. sedangkan penggunaaan metode HSPD memiliki total waktu pelaksanaan selama 18 hari, dan memakan biaya pekerjaan sebesar Rp. 160.661.000,00. sehingga terdapat efisiensi waktu kerja dan penggunaan biaya dari kedua metode pemancangan
The Covid-19 pandemic has greatly affected the conditions of various sectors of life, one of which is the construction sector. The wharf construction project which must continue requires the addition of health protocols to the application of OHS to prevent the spread of Covid-19 as well as monitoring and controlling the implementation of OHS in the project area. This study aims to find out how the effect of the implementation of OHS as well as the monitoring and control of the implementation of OHS on the project. From the results of processing the questionnaire data sourced from construction workers in the Design and Build project of Strengthening and Elevating the Ocean Pier of Tanjung Emas Port, Semarang, it can be seen that there are 22 (twenty two) items of OHS implementation that have been implemented with the implementation of OHS that The most influential was the making of a circular about the dangers of Covid-19 and the precautions for Covid-19. From the research results it is also known that there are 8 (eight) monitoring and control measures on the implementation of OHS with the most influential action being the application of moderate sanctions for violations of prokes in the project area.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.