ABSTRAKKepulauan Karimun Jawa merupakan gugusan pulau-pulau yang memiliki sumber daya pesisir yang besar. Sumber daya pesisir di Karimun Jawa didukung dengan adanya ekosistem penting seperti ekossistem karang, lamun, rumput laut dan mangrove. Meningkatnya pariwisata di perairan Karimun Jawa dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut. Hal tersebut berdampak pada organisme yang terdapat pada perairan tersebut. Klorofil-a merupakan pigmen fitoplankton yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis juga dipengaruhi oleh sinar cahaya yang masuk di dalam perairan sehingga apabila kekeruhan di suatu perairan tinggi dapat menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya yang masuk ke dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas primer kaitannya dengan parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap produktivitas perairan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis komponen utama (PCA). Uji laboratorium yang dilakukan adalah analisis konsentrasi klorofil-a berkisar antara 0,12 -0,51 mg/m 3 dan muatan padatan tersuspensi berkisar antara 10,00 -42,86 mg/l. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai produktivitas primer berkisar antara 37,5 -75 mgC/m 3 /jam. Hasil analisis biplot PCA menunjukkan bahwa indikator yang dominan dalam produktivitas primer adalah nilai klorofil-a dan muatan padatan tersuspensi. Kata kunci: Analisis PCA, Karimun Jawa, Konsentrasi klorofil-a, Produktivitas Primer. ABSTRACTKarimun Jawa is a group of small islands which have potential coastal resources. Karimun Jawa coastal resources are supported by the existence of important ecosystems such as coral reef, sea grass, seaweed and mangrove ecosystems. The increasing of tourism activity in Karimun Jawa can damage the ecosystems. It also impacts to the organisms that present in the waters. Chlorophyll-a is a kind of pigment in phytoplankton that very important in the process of photosynthesis. The process of photosynthesis is also influenced by the penetration of light into the waters so that when the water has high turbidity can cause the reducing of light penetration into the water. This study aimed to analyze the relation of primary productivity to environmental parameters that affect marine productivity. The analysis used in this research is using Principal Component Analysis (PCA). A laboratory test performed is the analysis of chlorophyll-a concentration ranged betwen 0,12 -0,51 mg/m 3 and total suspended solid ranged 10,00 -42,86 mg/l. Results show that the value of primary productivity ranged between 37.5 -75 mgC/m 3 /h. From PCA biplot analysis, scems be the indicator dominant effect to the primary productivity the value of chlorophyll-a and total suspended solid.
Sea primary productivity is an important factor in monitoring the quality of sea waters due to his role in the carbon cycle and the food chain for heterotrophic organisms. Estimation of sea primary productivity may be suspected through the values of chlorophyll-a concentration, but surface chlorophyll-a concentration was only able to explain 30% of the primary productivity of the sea. This concentration in all euphotic zone with sea primary productivity has high correlation, it greater than of surface chlorophyll-a concentration (R 2 = 0.65). Model validation of sea primary productivity has high accuracy with the RMSD value of 0.09 and satellite-derived sea primary productivity were not significantly different. The satellite derived of chlorophyll-a could be calculated into sea primary productivity.
Teluk Hurun terletak di Provinsi Lampung dimana banyak aktivitas perikanan seperti aktivitas penangkapan ikan, budidaya ikan, budidaya kerang mutiara dan aktivitas pariwisata laut. Produktivitas primer perairan merupakan salah satu indikator kesuburan perairan. Energi yang dihasilkan pada proses fotosintesis dilakukan oleh produsen primer dengan memanfaatkan zat anorganik yang diubah menjadi bahan organik sehingga dapat dimanfaatkan oleh organisme hidup yang ada di perairan tersebut. Pengukuran produktivitas primer menggunakan metode botol terang-gelap dengan mengukur perubahan oksigen terlarut sehingga didapatkan nilai produktivitas primer. Produktivitas primer perairan Teluk Hurun berkisar antara 46.02- 201.14 mg C/m3/jam dengan rata-rata produktivitas primer perairan yaitu 113.64 mg C/m3/jam. Nilai produktivitas primer pada perairan Teluk Hurun menggambarkan tingkat kesuburan perairan yang baik untuk aktivitas perikanan.
Ekosistem mangrove merupakan salah satu potensi kekayaan sumber daya hayati yang bisa menjadi daya tarik wisatawan serta dijadikan wilayah konservasi sumberdaya alam pesisir. Kajian ini memiliki tujuan melakukan pemetaan potensi pariwisata di Pulau Kelagian Kecil dengan teknologi penginderaan jauh dan SIG kelautan dalam upaya mendukung basis data dan informasi kepada calon wisatawan lokal, domestik dan internasional. Data yang digunakan menggunakan data primer (survei lapangan dan wawancara) dan data sekunder (instansi terkait dan data online berupa peta dan literatur terkait). Hasil penelitian diperoleh bahwa Pulau Kelagian Kecil memiliki potensi wisata yaitu mangrove yang dibuktikan dengan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis serta dokumentasi fasilitas-fasilitas yang ada
Wilayah pesisir dan laut sangat rentan terhadap berbagai ancaman pencemaran baik yang berasal dari aktivitas domestik manusia (marine debris), industri (pengolahan perikanan), perhubungan laut seperti tumpahan minyak (oil spill), maupun aktivitas lainnya. Pencemaran di lingkungan laut (pollution of the marine environment) yaitu dimasukkannya oleh manusia, secara langsung atau tidak langsung ke dalam lingkungan laut yang mengakibatkan dapat buruk sedemikian rupa seperti kerusakan pada keberlangsungan kehidupan laut sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia, gangguan terhadap kegiatan di laut termasuk penangkapan ikan (UNCLOS. 1982). Tujuan yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan bagi para nelayan GAPOKAN tentang bahayanya ghost fishing. Ghost Fishing merupakan salah satu akibat dari jaring ikan yang dibuang atau hilang di perairan laut. Pemahaman tentang pencemaran laut yang mungkin dilakukan oleh nelayan dapat dipahami oleh kelompok nelayan GAPOKAN. Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan oleh nelayan di Bandar Lampung untuk mengurangi sampah yang dihasilkan oleh alat tangkap menggunakan adalah menggunakan kembali sebagai substrat budidaya kerang hijau.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.