Introduction: Monosodium glutamate (MSG) is one of the most widely employed food enhancers. Although the umami compound, controversy persists regarding the effects of MSG intake on body weight. Chronic MSG intake may result in excessive body weight gain and obesity. Consumption of MSG result in organ damage, cardiovascular disease, oxidative stress, and also risk factors for obesity. This study aims to determine the effect of oral MSG on obesity in adult male Wistar rats (Rattus norvegicus).Methods: This true experimental study used the post-test control group design. Twenty-four adult male Wistar rats were randomly divided into four groups: control (received distilled water), Group 1 (MSG 0.378 mg/gr BW), Group 2 (0.756 mg/gr BW) and Group 3 (1.512 mg/gr BW). The obesity parameter was obtained by the Lee index. Kruskal-Wallis test follows by Mann-Whitney test were used to compare the Lee index between groups.Results: Lee’s index mean for each group was 358.4%, 314.1%, 287.8%, and 320.9%, respectively. The Kruskal Wallis test showed a significant difference in the Lee index between groups (p = 0.043). A follow-up test using Mann-Whitney found a significant difference between group 2 and the control group (p = 0.043, p <0.05). The mean of Lee index of group 2 was 70.51% lower than the control group.Conclusion: This study concluded that Lee index was not increased in MSG-treated rats than in the control group after oral MSG intervention for 21 days.
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskular yang menyebabkan kematian nomor satu di Indonesia. Salah satu faktor risiko yang sering dijumpai pada penderita PJK adalah obesitas sentral. Lingkar leher dan lingkar pinggang saat ini dianggap sebagai salah satu cara pengukuran antropometri yang lebih sensitif, murah, dan mudah dalam menilai obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan PJK di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai Januari 2015. Pengambilan sampel penelitian menggunakan cara convenient sampling dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 56 orang. Analisis hubungan indeks massa tubuh dengan PJK menggunakan uji statistik Chi Square dengan derajat signifikan (α) 0,05. Berdasarkan hasil analisis bivariat tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan PJK (p value = 0,197).
Abstrak Penduduk lansia terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga dibutuhkan optimalisasi wahana pelayanan bagi kaum lansia seperti posyandu lansia (poslan). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi permasalahan program pelayanan kesehatan poslandi Panti Jompo Darussa’adah dan Panti Jompo An-Nur yang dinilai belum optimal. Selain program pelayanan poslan yang belum optimal, keterbatasan fasilitas kesehatan yang menunjang program tersebut juga masih menjadi kedala. Metode penyelesaian permasalahan dilakukan dengan membentuk kader poslan,sosialisasi poslan, pelatihan tentang tugas 5 meja (pemeriksaan fisik dan kemandirian lansia, pengisian KMS dan keterampilan laboratorium sederhana), praktek pelaksanaan poslan, penyediaan fasilitas alat kesehatan dan laboratorium sederhana serta melaksanakan kegiatan penunjang kesehatan lansia seperti senam lansia. Hasil kegiatan Iptek Bagi Masyarakat (IbM) yang dilaksanakan pada kedua mitra adalah tersedianya sistem pelayanan kesehatan 5 meja pada kedua poslan dan tersedianya kader lansia terlatih serta tersedianya sarana alat kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional, tersedianya laboratorium sederhana sebagai fasilitas yang digunakan untuk deteksi dini penyakit pada lansia. Kesimpulan dari kegiatan IbM dapat meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dan terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia. Kata kunci: Posyandu Lansia, Panti Jompo, Pelayanan Kesehatan Lima Meja Abstract The elderly population continues to increase from year to year, so it is necessary to optimize the health care program for the elderly such as the elderly posyandu (poslan). The purpose of the project community service is to overcome the problem of health care program poslan at Panti Jompo Darussa'adah and Panti Jompo An-Nur which considered not optimal yet. In addition to the poslan service program that has not been optimal, the limited health facilities that support the program is also still a flame. The problem solving method is done by establishing poslan cadres, poslan socialization, training on 5 table tasks (physical examination and elderly independence, KMS completion and simple laboratory skills), simulation of poslan, provision of simple medical and laboratory facilities and carrying out elderly health support activities such as Elderly gymnastics. The results of the project community activities on both partners are the availability of a five-table health care system in both posyandu and the availability of trained elderly cadres as well as the availability of health-care equipment to perform physical and emotional mental health examination, the availability of simple laboratories as facilities used for early detection of disease in the elderly. The conclusion of the project community activities can increase the reach of elderly health service and formed health service in accordance with elderly needs so as to improve elderly health degree. Keywords: Elderly Posyandu, Nursing Home, FiveDesk Health Service.
Escherichia coli merupakan salah satu jenis utama bakteri Gram-negatif. Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Escherichia coli merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan senyawa yang terkandung dalam daun sukun. Daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa seperti flavonoid, saponin, tanin, triterpen/steroid dan glikosida yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dapat mengahambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode posttest only control group design. Uji pengaruh ekstrak etanol daun sukun dilakukan dengan metode difusi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% dengan kontrol positif amoxicillin dan kontrol negatif Dimethylsulfoxide (DMSO). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa konsentrasi 10%, 20%, dan 40% menghasilkan rata-rata zona hambat sebesar 13,88 mm, 14,5 mm dan 14,3 mm. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan p value 0,001 dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dengan adanya perbedaan yang bermakna p1 dan p2 (p : 0,035). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 40% memiliki daya aktivitas antibakteri yang lemah terhadap Escherichia coli. Kata kunci : Antibakteri, ekstrak daun sukun, Escherichia coli
Filariasis atau kaki gajah adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial, yang menimbukan pembengkakan pada tangan, kaki dan genital. Filariasis masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Utara, salah satunya di Kecamatan Baktiya menjadi angka kejadian tertinggi. Salah satu strategi pemberantasan filariasis yang dilakukan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) filariasis. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang filariasis terhadap kepatuhan pengobatan massal filariasis di Kecamatan Baktiya Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 256 sample dan analisis data menggunkan uji Chi-Square dan Uji Kolmogorov Smirnov sebagai alternatif lain untuk pemenuhan syarat. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan massal filariasis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak didapatkan hubungan yang significan antara tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah kecamatan Baktiya Aceh Utara terhadap kepatuhan pengobatan pencegahan massal filariasis yang telah dilaksanakan di wilayah tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.