Masyarakat Desa Way Tuba, Gunung Labuhan, Way Kanan memiliki potensi dan peluang bisnis yang sangat strategis karena desa tersebut berdekatan dengan pusat bisnis, yaitu Pasar Bukit Kemuning dan Pasar Baradatu. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Way Tuba yang dibentuk oleh Pemerintah Desa Way Tuba bersama Mahasiswa KKN Unila Periode I Tahun 2019 melihat peluang ini untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis home industry. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah, selain pendampingan pembuatan sabun cair cuci piring, juga pelatihan dan praktik, penyuluhan merk, labeling, dan edukasi hukum. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman kelompok mitra tentang kewirausahaan sabun cair meningkat sebesar 73,95% (22,08% menjadi 84,75%). Pemahaman tersebut meliputi pemahaman tentang pembuatan, edukasi kesehatan, aspek hukum, dan labeling. Selain itu, kelompok mitra juga telah mampu membuat produk sabun cuci piring dan pengemasannya.
Tanaman sirih diminati masyarakat karena perawatannya yang mudah dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan antiseptik dan antibakteri. Demikian juga halnya dengan warga masyarakat Desa Kedaton I, Batanghari Nuban, Lampung Timur, khususnya ibu-ibu Anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Kedaton I, Batanghari Nuban, Lampung Timur. Namun, terhadap masyarakat khalayak sasaran terdapat persoalan mendasar, yaitu rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan pengalaman anggota kelompok mitra, sehingga mereka perlu diberikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menguatkan mereka, perlu diberikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berkaitan dengan pendampingan dan pelatihan ekonomi kreatif masyarakat berbasis home industry. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah, selain pendampingan dalam pembuatan handsoap, juga pendampingan kepada kelompok mitra dalam bentuk pelatihan dan praktik, serta sosialisasi Covid 19. Berdasarkan atas hasil pengabdian, diperoleh data bahwa pemahaman peserta tentang kewirausahaan handsoap sebesar 63,00%. Selain itu, kelompok mitra juga sudah bisa membuat produk handsoap antiseptik.
Abstrak: Pendidikan karakter adalah usaha sadar untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Karakter positif yang akan ditanamkan, sebagai contoh religiusitas, etika dalam bekerja, disiplin, jujur, adil, dan bertanggung jawab. Secara formal, pendidikan karakter perlu dilakukan sedini mungkin. Nilainilai pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Untuk sekolah dasar, bisa diintegrasikan ke dalam pembelajaran sastra (termasuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia). Bahan sastra bisa diambil dari cerita dalam KKPK karena ada banyak nilai di dalamnya. Pemanfaatan sastra sebagai bahan ajar memiliki banyak kelebihan, karena sastra memuaskan/menghibur dan berguna, dulce et utile. Terlebih lagi, cerita dalam KKPK ditulis oleh anak, tentunya terbebas dari pornografi. Kata Kunci: tujuan pendidikan, pendidikan karakter, nilai-nilai karakter, pembelajaran sastra, nikmat bermanfaat THE USE BOOK KECIL-KECIL PUNYA KARYA LEARNING AS LITERATURE FOR CHARACTER DEVELOPMENT STUDENT Abstract: Character education is a concious effort to implant character values to the students. The positive character, that would be implanted, for examples the religious, work ethic, discipline, honest, fair, be responsible, etc. Formally, character education need to be carried out as early as possible. The values of character education could be integrated into all subjects. For the elementary school, it could be integrated into learning of literature (Included in Bahasa Indonesia subject). The material of literature could be taken from stories in KKPK because there are many of values inside of it. Take a literature as a material had many of excesses, because literature is gratify/entertain and useful, dulce et utile. More over, the story in KKPK is written by child, and certainly clean from pornographic. Keywords: goal of education, character education, values of character, learning of literature, dulce et utile
The results of this study indicate that the development of digital smart books for general Indonesian language education courses is essential to increase student motivation to learn at the University of Lampung. The needs analysis illustrated the results that digital smart books for general Indonesian education subjects were able to increase student motivation. The study in this study used survey techniques and literature studies as the basis for further development research. The research instrument used was a needs analysis questionnaire with 12 questions given to 50 student respondents at the Faculty of Teacher Training and Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, and Faculty of Agriculture. In this study, data analysis used descriptive statistics. Based on the results of the study, the percentage of answers for each indicator generated by the respondents from each statement obtained an average figure of 74.58% of students agreeing to develop digital smart books for Indonesian Language Education courses at the University of Lampung. This means that it can be concluded that current students need the development of digital smart books for general Indonesian education subjects to increase student learning motivation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.